Mengenai Saya

Foto saya
Hai sobat-sobat terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, Selamat bergabung dalam Blog Catatan Khotbah Kristen, Catatan Kesaksian Harian dan Catatan Sekolah Minggu. Kami juga mengundang Saudara/i untuk tergabung dalam Facebook Diberkati N Memberkati (Sebuah forum untuk kita saling berbagi berkat, kesaksian, pengalaman dalam Tuhan Yesus, menguatkan & dikuatkan satu sama lain, semua untuk kemuliaan-NYA). Tuhan Yesus Memberkati dan Mengasihi Saudara/i :) Bagi Saudara/i yang rindu untuk menghubungi kami, baik untuk memberikan kesaksian/ memerlukan dukungan Doa, silahkan e-mail ke: diberkatinmemberkati@gmail.com - (Jesus Christ is my All in All... He is Real... He Loves Us So Much.... Yohanes 14 : 6, Kata Yesus kepadanya: Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Yohanes 3:16, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya (Tuhan Yesus Kristus) tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal).

Kamis, 15 November 2012

KOTA KUDUS YERUSALEM - Pdt. Bambang Yonan (dari Medan)



KOTA KUDUS YERUSALEM

Mazmur 122:6-7
“Berdoalah untuk kesejahteraan Yerusalem: "Biarlah orang-orang yang mencintaimu mendapat sentosa. Biarlah kesejahteraan ada di lingkungan tembokmu, dan sentosa di dalam purimu!"


        Dalam Mazmur 122:6-7 terdapat kata “Sentosa” dalam ayat ke 6 dan ayat ke 7, berkat rohani yang berlimpah, Tuhan akan memberikan perlindungan, kelimpahan, dalam ayat ke-7, Tuhan mempercayakan berkat materi yang berlimpah-limpah. Dalam sejarah Alkitab ada 2 tokoh yang sangat mencintai kota Yerusalem :

1.     Tokoh pertama adalah Daud, dalam Mazmur 137:5-6, “Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku! Biarlah lidahku melekat pada langit-langitku, jika aku tidak mengingat engkau, jika aku tidak jadikan Yerusalem puncak sukacitaku!”

Daud disebut A Mighty Warrior, ia tidak pernah meninggalkan medan pertempuran, seorang pejuang yang luar biasa, tangannya ialah tangan yang perkasa dan mahir dalam memainkan senjata. Daud berkata bila ia melupakan Yerusalem, biarlah ia kehilangan kekuatannya. 

Daud disebut juga A Worshipper, setiap hari 7 kali ia menghadap Tuhan memuji menyembah Tuhan. Daud berkata bila ia melupakan Yerusalem, biarlah lidahnya melekat pada langit-langit mulutnya, ia kehilangan kesukaannya untuk memuji dan menyembah Tuhan.

Daud adalah anak muda yang miskin, tapi sekalipun begitu, hatinya melekat pada Yerusalem. Alkitab mencatat anak muda yang miskin dan tidak ada apa-apanya ini diangkat oleh Tuhan menjadi Raja dan diberkati dengan berkat yang berlimpah-limpah.

2.     Tokoh ke 2 adalah Daniel, dalam Daniel 6:3, “membawahi mereka diangkat pula tiga pejabat tinggi, dan Daniel adalah salah satu dari ketiga orang itu; kepada merekalah para wakil-wakil raja harus memberi pertanggungan jawab, supaya raja jangan dirugikan.”  Dan Daniel 6:11, “Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.”  

Daniel adalah seorang yang memiliki "The Excellent Spirit", roh yang luar biasa yang melebihi semua orang-orang yang ada di Babel, di negeri asing.(Daniel 6:10-11), Ia tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa ia lakukan sejak masih muda (belasan tahun), hingga ia menulis ayat ini Daniel telah berumur 80 tahunan. Daniel selalu berdoa dan memuji Tuhan kearah kota Yerusalem, dan Daniel selalu menjadi penasehat oleh raja.

Tangkap baik, sejak mengerti hal ini, Pdt. Bambang Yonan tidak pernah absen setiap tahun pergi ke Yerusalem 1-3 kali, bukan untuk jalan-jalan, tapi untuk sujut menyembah kepada Tuhan di Kota Kudus Yerusalem. Dan setiap kali pulang dari sana selalu ada berkat pelipatgandaan dari Tuhan.

Mengapa kita harus datang ke kota Yerusalem? Janji Tuhan untuk mengirimkan "Hujan" kepada setiap orang yang sujud menyembah kepada Tuhan di Yerusalem.

Dalam Zakharia 14:16-17, “Maka semua orang yang tinggal dari segala bangsa yang telah menyerang Yerusalem, akan datang tahun demi tahun untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, dan untuk merayakan hari raya Pondok Daun. Tetapi bila mereka dari kaum-kaum di bumi tidak datang ke Yerusalem untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, maka kepada mereka tidak akan turun hujan.”  Ulangan 16:16, “Tiga kali setahun setiap orang laki-laki di antaramu harus menghadap hadirat TUHAN, Allahmu, ke tempat yang akan dipilih-Nya, yakni pada hari raya Roti Tidak Beragi, pada hari raya Tujuh Minggu dan pada hari raya Pondok Daun. Janganlah ia menghadap hadirat TUHAN dengan tangan hampa”  Ulangan 11:14, “maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu,”  

Anda harus tahu cara mengumpulkan berkat-berkat Tuhan. Pada waktu hujan turun, gereja akan mengumpulkan gandum. Apakah itu gandum?(Matius 13:38, “ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat.”) Gandum itu adalah anak-anak yang percaya kepada Tuhan.

Lagu:
Pray for Peace of Jerusalem (3x)
Jerusalem shall live in Peace
Shallom (6x)
Jerusalem shall live in Peace


Setiap pagi bangun mezbah Doa dan selalu doakan kesejahteraan dan damai sejahtera Yerusalem.

Alkitab mencatat ada 3 kali hari raya di Yerusalem dalam setahun, yaitu :

1.     Hari raya roti tak beragi (awal bulan Maret, awal bulan April), dalam Keluaran 23:19-20, ” Yang terbaik dari buah bungaran hasil tanahmu haruslah kaubawa ke dalam rumah TUHAN, Allahmu. Janganlah kaumasak anak kambing dalam susu induknya. Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan.”  Dirayakan 7 hari terus menerus, rakyat Yerusalem akan mengeluarkan ragi dan membakarnya, ragi diartikan sebagai dosa.

2.     Hari raya Buah Sulung, Keluaran 23:22-23 “Tetapi jika engkau sungguh-sungguh mendengarkan perkataannya, dan melakukan segala yang Kufirmankan, maka Aku akan memusuhi musuhmu, dan melawan lawanmu. Sebab malaikat-Ku akan berjalan di depanmu dan membawa engkau kepada orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Kanaan, orang Hewi dan orang Yebus, dan Aku akan melenyapkan mereka.”

Tuhan berjanji untuk membawa kita masuk ke dalam ladang berkat, dan malaikat akan menuntun kita sampai kita sampai di tempat yang Tuhan janjikan. Malaikat adalah roh yang diutus untuk melayani umat Tuhan.

Tuhan akan memberikan petunjuk dan pewahyuan perihal apa yang harus kita lakukan. Yeremia 2:3, ” Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya menjadi bersalah, malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN.”. Dalam hari raya ini Tuhan menguduskan kita sebagai umat-Nya. Dan barangsiapa yang mengutuk kita, ia akan terkutuk, karena Tuhan sendiri yang telah menguduskan kita.

Mazmur 84:6-8, ”Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah! Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat. Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion.”  

Ayat dalam Mazmur 84:6-8 adalah Mazmur Ziarah, lembah baka adalah lembah air mata, atau disebut juga lembah kegagalan. Namun mereka yang berniat melakukan ziarah dan berjalan bersama Tuhan, walaupun melewati lembah baka namun Tuhan akan mengubahnya menjadi berkat.

3.     Hari Raya Pondok Daun, yang berbicara soal hujan penuaian gandum untuk mengumpulkan berkat-berkat Tuhan. Sekitar bulan Oktober setiap tahunnya.

Kalau anda tidak bisa pergi ke Yerusalem, berdoalah bagi kesejahteraan Yerusalem. Berdoalah atas damai dan kesejahteraan Yerusalem dan berkat itu menjadi milik Anda.

Tuhan Yesus Memberkati. (Lind & Yd)                                                           
GBI Sukawarna - Bandung
Khotbah Minggu, 11 November 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar