Mengenai Saya

Foto saya
Hai sobat-sobat terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, Selamat bergabung dalam Blog Catatan Khotbah Kristen, Catatan Kesaksian Harian dan Catatan Sekolah Minggu. Kami juga mengundang Saudara/i untuk tergabung dalam Facebook Diberkati N Memberkati (Sebuah forum untuk kita saling berbagi berkat, kesaksian, pengalaman dalam Tuhan Yesus, menguatkan & dikuatkan satu sama lain, semua untuk kemuliaan-NYA). Tuhan Yesus Memberkati dan Mengasihi Saudara/i :) Bagi Saudara/i yang rindu untuk menghubungi kami, baik untuk memberikan kesaksian/ memerlukan dukungan Doa, silahkan e-mail ke: diberkatinmemberkati@gmail.com - (Jesus Christ is my All in All... He is Real... He Loves Us So Much.... Yohanes 14 : 6, Kata Yesus kepadanya: Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Yohanes 3:16, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya (Tuhan Yesus Kristus) tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal).

Selasa, 26 Februari 2013

Makna Sesungguhnya dari Menjadi Penyembah Yang Benar - Pdt. Onna Tahapary

Nats Alkitab : 

Yohanes 4:1-42


Yohanes 3-4, "Ia pun meninggalkan Yudea dan kembali lagi ke Galilea. Ia harus melintasi daerah Samaria."


Tuhan Yesus mempunyai kepentingan untuk ke Samaria dulu, karena ada sesuatu yang harus Ia singkapkan.


Dari Yohanes 4, kita mendapati bahwa untuk menjadi Penyembah seperti yang Tuhan inginkan ada beberapa prinsip, yaitu:

1. Untuk memulai sebuah penyembahan, anda dan saya harus memiliki kemerdekaan dalam cara (konsep) berpikir

Yohanes 4:7-9, "Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: "Berilah Aku minum." Sebab murid-murid-Nya telah pergi ke kota membeli makanan. Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)"

Yohanes 4:19-21, "Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, nyata sekarang padaku, bahwa Engkau seorang nabi. Nenek moyang kami menyembah di atas gunung ini, tetapi kamu katakan, bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah." Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem."

Dalam pembicaraan perempuan Samaria dengan Tuhan Yesus, kita dapat melihat konsep berpikir lama yang dimiliki oleh perempuan Samaria tersebut, yaitu:

* Orang Yahudi tidak berurusan dengan orang Samaria

= Shock 1 : Tuhan Yesus memutuskan untuk bergaul / berurusan dengan perempuan Samaria itu.

* Tempat penyembahan itu di gunung, sedangkan orang Yahudi percaya menyembah yang sebenarnya harus di Yerusalem.

= Shock 2 : Namun, Apa kata Tuhan Yesus? Ayat 21,  "Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem."

Untuk memulai sebuah penyembahan, anda dan saya harus memiliki kemerdekaan dalam cara (konsep) berpikir.

1. Tempat seharusnya tidak membatasi orang untuk menyembah Tuhan
2. Menyembah bukan sistem (warisan nilai budaya tentang bagaimana cara menyembah) - (Karismatik, Protestan, dll), bukan masalah mengangkat tangan / tidak, menggunakan bahasa Roh atau tidak, memuji dan menyembah dengan iringan full band atau hening khusuk tanpa tepuk tangan.

Keberhasilan Penyembahan dimulai dari membangun kedekatan hubungan dengan Tuhan.

Penyembahan adalah personal (pribadi) saya dengan Tuhan, bukan dari cara saya menyembah. 

Yohanes 4:22, "Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi. Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian."

Tuhan Yesus berkata "Kami menyembah siapa yang kami kenal, kamu menyembah yang kamu tidak kenal"

Jangan urus cara orang menyembah, yang terpenting adalah kita harus mengenal siapa Tuhan yang kita sembah.

Yohanes 8:32, "dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."

2. Supaya penyembahan berkembang maka harus dilandasi kesadaran akan Anugerah dan Karya Penyelamatan Tuhan Yesus yang sudah dilakukan-Nya untuk kita

Yohanes 4:10 (Grace, Give), "Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." ---> 

Yohanes 4:13-14, "Jawab Yesus kepadanya: "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal." (= everlasting life - kehidupan yang kekal, yang tidak mungkin tercipta tanpa karya Penyelamatan) 

Untuk dapat memiliki penyembahan yang berkembang, kita harus selalu setiap hari :
1. Menghargai Anugerah Tuhan
2. Menghargai Karya Penyelamatan Tuhan Yesus

Lukas 7:41-43, "Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh. Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?" Jawab Simon: "Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya." Kata Yesus kepadanya: "Betul pendapatmu itu."

Lukas 7:44-45, "Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: "Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya. Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku.

Lihatlah urutan ini : 
Mengasihi --- Mencium (expresi mengasihi) --- Menyembah

Orang yang menyadari dosanya banyak dan betul-betul menyadari dosanya sudah diampuni Tuhan, maka ia akan lebih gentar terhadap Tuhan, lebih menghormati, dan tanpa disuruh-suruh juga akan menyembah Tuhan.

Orang yang merenungkan setiap hari pengorbanan apa saja yang sudah dilakukan oleh Tuhan Yesus untuk menebusnya akan selalu memiliki alasan untuk Menyembah Tuhan. 

Karena ia sadar betul ia harusnya mati karena dosanya, dan tidak layak terima pengampunan, tapi Tuhan sendiri sudah menebus dan memberi anugerah yang baru, diberi surga, diberi kepercayaan yang baru, diberi pakaian kekudusan.

Jadi, ketika kita menyembah, bukan hanya sekedar bicara "Tuhan itu Baik", tapi betul-betul dari hati yang paling dalam mengatakannya untuk Tuhan.

Yesaya 63:9, "Dalam segala kesesakan mereka. Bukan seorang duta atau utusan, melainkan Ia sendirilah yang menyelamatkan mereka; Dialah yang menebus mereka dalam kasih-Nya dan belas kasihan-Nya. Ia mengangkat dan menggendong mereka selama zaman dahulu kala."

3. Penyembahan akan mengalami Kematangan karena ada Ketaatan kepada Firman Tuhan = inilah yang disebut The True Worshipper

Yohanes 4:23, "Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Yohanes 6:63, "Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup."

Jadi, ketika kita menyembah Bapa dalam roh, itu berarti kita menyembah-Nya sesuai dengan Perkataan-perkataanNYA (= FIRMAN TUHAN). Menyembah dalam Roh bukan menyembah dengan bahasa Roh, ini beda. 

Tahukah Anda setiap kali Anda memutuskan untuk TAAT sama Tuhan, itulah penyembahan.

Penyembahan sejati, yang penyembahannya telah teruji, adalah orang-orang yang menyembah Tuhan dalam ketaatan.

Allah = Roh, menyembah dalam Roh adalah Menghormati perkataan Tuhan (Firman Tuhan = Allah sendiri), Lakukan Firman Tuhan.

Roma 4:20-22, "Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah, dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan. Karena itu hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran."

Ekspresi kepercayaan Abraham adalah tindakannya untuk taat.

Penyembah Sejati = Respect (Menghormati) Firman Tuhan = Melakukan Firman Tuhan = inilah yang disebut Penyembahan.

Kesimpulan:

Ada 3 Prinsip untuk menjadi Penyembah seperti yang Tuhan inginkan :
1. Untuk memulai sebuah penyembahan, anda dan saya harus memiliki kemerdekaan dalam cara (konsep) berpikir
2. Supaya penyembahan berkembang maka harus dilandasi kesadaran akan Anugerah dan Karya Penyelamatan Tuhan Yesus yang sudah dilakukan-Nya untuk kita
3. Penyembahan akan mengalami Kematangan karena ada Ketaatan kepada Firman Tuhan = inilah yang disebut The True Worshiper

Penutup 

Lagu : 

Ku Tak Dapat Lupakan
Kebaikan Yang Ku T'rima
Pengorbanan-Mu Yang Mulia
Jadikanku Berharga

Kau Tulus Menerima
Aku Apa Adanya
Kekuatan KasihMU Nyata
Memulihkan Hidupku

Reff:
Kau Bukan Tuhan Yang Melihat Rupa
Kau Bukan Tuhan Yang Memandang Harta
Hati Hamba Yang S'lalu Kau Cari
Biar Kau Temukan Di Dalamku

S'lama Ku Hidup Ku Mau MenyembahMU
S'bab Engkau Sangat Berarti Bagiku
Yang Terbaik Yang Ada Padaku
Kupersembahkan KepadaMU Yesusku

Tuhan Yesus Memberkati.

Khotbah Minggu, 24 Februari 2013
GBI Baranangsiang - Bandung

Senin, 18 Februari 2013

Prophetic Vision For Our Day (Penglihatan Provetik Untuk Masa Kita Saat Ini) - Pdt. Harry Setyono

Nats Alkitab : 

Kidung Agung 2:10-13, "Kekasihku mulai berbicara kepadaku: "Bangunlah manisku, jelitaku, marilah! Karena lihatlah, musim dingin telah lewat, hujan telah berhenti dan sudah lalu. Di ladang telah nampak bunga-bunga, tibalah musim memangkas; bunyi tekukur terdengar di tanah kita. Pohon ara mulai berbuah, dan bunga pohon anggur semerbak baunya. Bangunlah, manisku, jelitaku, marilah!"


7 Penglihatan Provetik yang diungkapkan dalam Kidung Agung Pasal 2, sbb:


1. Kid 2:2 (Baca) PANGGILAN UNTUK NAIK KE LEVEL YANG LEBIH TINGGI

Inilah tahun panggilan Tuhan untuk kita terus naik ke level yang lebih tinggi, jangan berhenti.

Kapan kita berhenti? Nanti pada saat kita sudah dipanggil pulang ke rumah Bapa.

Wahyu 4:1-3, "Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini
Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta terdiri di sorga, dan di takhta itu duduk Seorang. Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya."

Ayat 1 "Naiklah kemari"... Selanjutnya, "dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi setelah ini"

Untuk kita yang meresponi panggilan Tuhan ini, kita akan dipersiapkan untuk aktivitas Ilahi untuk memenuhinya, kemuliaan Tuhan akan dicurahkan dan engkau akan menjadi Berkat bagi orang banyak.

ayat 2-3, "segera aku dikuasai oleh Roh"


(Segera setelah Yohanes meresponi panggilan Tuhan)... Yohanes melihat Tuhan dalam segala Kemuliaan-Nya.

Allah yang kita sembah adalah Allah yang rindu menyatakan kemuliaan-Nya dalam kehidupan manusia.

Di Surga itu tersedia berkat-berkat rohani untuk anak-anak Tuhan selama hidupnya, namun kita yang harus naik ke level yang lebih tinggi lagi.

2. Kid 2:11, PENCURAHAN ROH KUDUS DALAM PORSI GANDA (DOUBLE PORTION)
Musim dingin telah lewat, hujan telah berhenti dan sudah lalu = kondisi kekeringan rohani / kehausan rohani yang besar, 

"Tuhan, Engkau punya sesuatu yang lebih dari ini, Engkau sanggup melakukan yang lebih besar lagi"

Yoel 2:23, ...terjemahan Ingrisnya "Dan Dia akan membuat hujan turun untukmu, hujan awal dan hujan akhir pada bulan pertama." = pencurahan Roh Kudus porsi ganda

Akan ada penuaian jiwa yang luar biasa di Indonesia.

3. Kid 2:12A, dalam bahasa Inggris "the flowers appeared on the earth" (bunga-bunga nampak di bumi) = Kedewasaan Rohani
Engkau akan didewasakan oleh Tuhan, Firman yang hanya berbicara berkat-berkat jasmani tidak akan mendewasakan.

Efesus 4:11-13 (Baca) Pemulihan lima jawatan dalam Gereja Tuhan, untuk membawa jemaat kepada Kedewasaan Rohani (Kedewasaan Penuh), cirinya = Memiliki pengetahuan yang benar tentang Tuhan.

4. Kid 2:12B "the time of the singing birds have come" : PENYEMBAHAN YANG BENAR (TRUE WORSHIP), HARMONY WORSHIP, AKAN DIPULIHKAN DALAM HIDUP ANAK-ANAK TUHAN

Ada Kuasa dalam Pujian dan Penyembahan. Banyak mujizat terjadi pada saat P&W.

Wahyu 11:16, saat Anak-anak Tuhan menaikkan TRUE WORSHIP, Surga Terbuka dan terjadilah Mujizat-Mujizat Tuhan.

5. Kid 2:12C, "dan suara dari merpati terdengar di tanah kita" = PROVETIK REVELATION (PENYINGKAPAN-PENYINGKAPAN PROVETIK) AKAN DIBERIKAN KEPADA ANAK-ANAK TUHAN
Roh Kudus akan membukakan mata rohani kita untuk dapat mengerti Firman Tuhan.

6. Kid 2:13, = KEBERADAAN ISRAEL
Siapa memberkati bangsa Israel akan diberkati Tuhan.

Amsal 27:18, "siapa memelihara pohon ara akan memakan buahnya, siapa memberkati bangsa Israel akan diberkati"

Matius 24:32-34, "Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara: Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat. 
Demikian juga, jika kamu melihat semuanya ini, ketahuilah, bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya ini terjadi."

Kalau Tuhan perintahkan untuk menarik pelajaran tentang pohon ara, penting ga? Penting. 

Pohon ara berbicara tentang bangsa Israel.

"Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas" = artinya pemulihan kembali bangsa Israel menjadi bangsa politis (14 Mei 1948 bangsa Israel menyatakan kemerdekaannya)

Ayat 33, "demikian juga jika kamu melihat semuanya ini, bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu"

Pelajari perumpaan pohon ara, akhirnya sudah dekat, kedatangan Tuhan untuk menjemput kita di awan-awan (rapture) sudah tidak lama lagi.
Pertanyaannya sudahkah kita siap?

Ayat 34, "Aku berkata kepadamu sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu sebelum semuanya terjadi." = generasi yang melihat kemerdekaan Israel.

Kitalah generasi itu, yang akan dijemput Tuhan di awan-awan.

Hari-hari ini, jangan lagi self-centered (berfokus pada diri sendiri), siapa yang mau berkata, "Ini aku Tuhan, pakailah aku untuk kemuliaan-Mu"

Kid 2:13b, "Dan bunga pohon anggur semerbak baunya"

7. Kid 2:13c, "bangunlah, manisku, jelitaku, marilah! = WAKTU TUHAN DATANG MENJEMPUT KITA DI AWAN-AWAN
1 Tesalonika 4:16-17, "
Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan."

Waktunya sudah dekat, Tuhan mau pakai kita hari-hari ini untuk nyatakan kemuliaan-Nya. Bersiap.

Tuhan Yesus Memberkati.


Khotbah Minggu, 17 Februari 2013
GBI Tampak Siring, Jakarta

Kamis, 14 Februari 2013

W.O.R.S.H.I.P (Ingin Naik Level?) - Pdt. David Tjakra Wisaksana

Bila kita ingin naik level, mengalami pemulihan seutuhnya, ada satu hal yang tidak boleh dilupakan, yaitu Ibadah.

I Timotius 4:8-9, "
Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.
4:9 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya."

I Yohanes 2:6, "Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup."

Apa yang Tuhan Yesus katakan tentang Ibadah?

Yohanes 4:22, 24, "Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi. Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

WORSHIP (Penyembahan)

W = Waiting on God until Something Happened

Menunggu Tuhan sampai sesuatu terjadi / sampai kita menerima petunjuk dari Tuhan, jangan melangkah sendirian / melangkah mendahului Tuhan.

O = Obedience to His commands

Buat apa bila kita beribadah tapi tidak mau mentaati Firman Tuhan? Atau hanya memilih untuk melakukan Firman yang enak buat kita saja?

Bila engkau beribadah tapi tidak pernah mau taat, semua sia-sia saja.

TAAT , jangan sampai TA(...M..)AT ^^

R = Remember Him in all of your life


Ingat kepada Tuhan dalam segala aspek hidup kita, jangan hanya ingat Tuhan pada waktu ada masalah.

Ingat kepada peringatan-peringatan yang Tuhan telah berikan bagi kita, segala sesuatu tidak kebetulan.

Ingat kebaikan-kebaikan Tuhan bagi kita, apa saja yang Tuhan sudah kerjakan, masa hanya karena hal kecil kita bersungut-sungut? Padahal Tuhan sudah menebus kita dengan hidup-Nya.

Kalau hari ini pertolongan belum datang, bukan Tuhan meninggalkan kita, Tuhan hanya mau menguji apakah kita tetap bersungguh-hati kepada Dia.

= Sing unto the Lord (Singing is a response to God's deliverance from our enemies)

Pujilah Tuhan, saat bangun pagi, dimanapun, Pujilah Tuhan :)

Lagu:
Saat (pagi, siang, malam) hari kudatang dalam hadirat-Mu
Memandang wajah-Mu tersenyum penuh kasih
Kuucapkan s'lamat pagi Bapa terkasih
T'rimakasih berkat-Mu sepanjang hari ini

Glory Halleluya, Glory Halleluya
Glory Halleluya, Halleluya, Glory Halleluya

:) Pujilah Tuhan dengan motivasi hati yang murni, tanpa ada maksud apa-apa untuk minta sesuatu dari Tuhan. Tuhan pasti rindu untuk memberikan berkat bagi anak-anakNya yang dengan tulus hati mau dekat dengan-Nya, mau berterima kasih dan menyenangkan hati Tuhan.

Lagu:
Ku mau memujiMu, ku s'lalu memujiMu
Ku mau menyembahMu, ku s'lalu sembahMu
Kau yang layak terima s'gala pujian
Kemuliaan hanya bagi Tuhan (3x)

H = Hope (berharap dan menaruh pengharapan kepada Tuhan)

Pengharapan kepada Tuhan tidak pernah mengecewakan.

Seringkali pada waktu menaruh pengharapan kepada Tuhan dalam waktu yang panjang, ada tawaran dunia yang mengecoh. 

Untuk itu kita harus Persistent (bertekun)

HOPE = Hearing - Option - Persistence - Enter His Gate

Malah ada kalanya masalah itu ditambahkan, sehingga seolah-olah harus mencari jalan keluar sendiri, tapi tidak, tetaplah di jalan Tuhan. 

Dan Tuhan memberikan lagu ini

Lagu:
Kuberharap kepada MU
KAU Perisai dan Perlindungan ku
Ku berdoa kepada MU
KAU Tanduk keslamatanku

Kaulah Tuhanku, Kaulah Rajaku
Kaulah benteng dan perisaiku
Hatiku rindu menyenangkanMu
Kusembah sujut kepadaMu

I = Image of God
Menjadi serupa dan segambar dengan Tuhan.

P = Passion (Gairah)


Senantiasa bergairah karena Tuhan.

Pada waktu engkau lesu, katakan pada dirimu, jiwamu, bangkitlah! Bergairahlah karena Tuhan, Pujilah Tuhan Hai Jiwaku!

Orang yang bergairah dalam Tuhan tidak datang Ibadah telat :)

Tuhan Yesus Memberkati.

Khotbah Minggu, 10 Februari 2013
GBI Baranangsiang, Bandung

Rabu, 13 Februari 2013

Mari Kita Masuk Ke Tahun Yang Baru Dengan Iman Kaleb - Ps. Kim Yoo Min (Korea)


Kuasa TUHAN YESUS dan DARAHNYA itu sama dulu, sekarang, sampai selamanya, di Korea, Indonesia, Bandung, dimanapun tetap sama.

Setiap hari saya memberi pengakuan kepada TUHAN bahwa saya percaya hari ini sesuatu yang baik dan supra natural pasti terjadi bagi saya, anda, keluarga, gereja, di tempat ini saat ini pasti terjadi kuasa kesembuhan Ilahi.

Selamat Pagi Roh Kudus, Selamat Siang Roh Kudus, Selamat Malam Roh Kudus, aku selalu menerimamu untuk datang, menginginkanmu, aku rindu untuk selalu  mendengar suara-Mu.

Siapa dari Saudara yang suka menggambar?

Ada 3 langkah dalam menggambar, sbb:

1. Gambarkan dalam imajinasi pikiran anda
2. Buatlah sketsa di kertas gambar
3. Lukislah

(3 steps in painting/drawing: 1. Draw in your mind, 2. Sketch ini drawing paper, 3. Painting)

Dalam memasuki tahun yang baru, seperti menggambar, Roh Kudus akan memberikan gambaran dalam pikiranmu.

Ibrani 11:1, Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

Jadi, Iman adalah gambaran yang kita harapkan, gambaran yang akan terjadi.

Kejadian 12:1-3, Tuhan berfirman kepada Abram untuk meninggalkan negerinya, dan berjanji akan membuat Abram menjadi bangsa yang besar, nama yang masyur dan menjadi berkat. 

(Inilah gambaran yang ditunjukkan dari Allah kepada Abram)

Dan inilah juga gambaran yang Tuhan berikan kepada kita.

Bilangan 13:31-32, Para pengintai menyampaikan gambaran buruk tentang negeri yang mereka lihat, gambaran yang penuh kekalahan dan ketidakpercayaan yang merusak gambaran yang baik.

Berbeda dengan Kaleb dan Yosua, mereka melihat negeri itu SANGAT BAIK. Tuhan akan menuntun kita masuk negeri itu.

Inilah Gambaran yang Tuhan ingin kita miliki.

Suamiku SANGAT BAIK, Istriku SANGAT BAIK, Keluargaku SANGAT BAIK, anak-anakku SANGAT BAIK, Ayah Ibuku SANGAT BAIK, Gembala dan Gerejaku SANGAT BAIK, Tahun 2013 ini SANGAT BAIK.

Perkatakan SANGAT BAIK.

Mazmur 81:10, Akulah TUHAN, Allahmu, yang menuntun engkau keluar dari tanah Mesir: bukalah mulutmu lebar-lebar, maka Aku akan membuatnya penuh.
Tangkaplah hal ini, BUATLAH PENGAKUAN IMAN YANG BAIK KEPADA TUHAN, buka mulutmu lebar-lebar.

Bilangan 14:1-3, TUHAN tidak menyukai pengakuan yang negatif. Sebagaimana orang Israel bersungut-sungut untuk minta kembali lagi ke Mesir. Akhirnya mereka tidak melihat Tanah Kanaan.

Namun beda dengan Bilangan 14:8, perkataan iman dari Yosua dan Kaleb. Tanah itu sudah menjadi milik kita. 

Jika saudara ingin tahun baru ini 
1. Saudara harus membuat gambaran yang baik tentang dirimu dan kehidupanmu
2. Saudara harus membuat pengakuan yang positif.

Amsal 18:21, "Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya."


Tuhan Yesus Memberkati. 


Khotbah Minggu, 13 Januari 2013
GBI Barangsiang - Bandung

Minggu, 03 Februari 2013

Forgiveness (Pengampunan) - Ps. Dr. Jake Popejoy

Nats Alkitab: Matius 6:9-15


"Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. [Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.] Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."


DOA: 
Bapa terimakasih untuk Hadirat Ilahimu,
Berikan kepada kami hikmat dan pengertian, kuatkan, berkati, jamah hati kami, perbaharui hati kami melalui jamahanmu, jamah hati kami dengan Roh Kudusmu, tarik kami mendekat kepada-Mu, Dalam Nama Tuhan Yesus kami berdoa, Amin.

Bayangkanlah sebuah roda kereta yang besar dengan jari-jarinya, di tengahnya terdapat as yang membuat roda itu tetap menjadi utuh. 






Ilustrasikan bila :
1. As tengah itu adalah Tuhan Yesus Kristus 
2. Roda jari-jari adalah panggilan kita dalam Tuhan, tujuan hidup kita yang akan membawa kita kepada Kristus
---> kita bisa maju semakin dekat ke Tuhan, atau kita bisa mundur semakin menjauhi Tuhan.
---> semakin kita dekat dengan as (Kristus), kita akan semakin dekat juga dengan jari-jari roda yang lain (orang-orang yang dekat dengan kita)

Dalam Doa Bapa Kami, disebutkan:
* ampunilah kami akan kesalahan kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
* diulangi lagi 2x oleh Tuhan dalam ayat terakhir, bila kita tidak mengampuni, Bapa di surga juga tidak akan mengampuni kita.

Bukan kata manusia, tapi biarlah Alkitab sendiri, perkataan-perkataan Tuhan yang mengajar kita.. bukan hanya sampai di telinga, tapi meresap ke dalam hati.

Alkitab mengajarkan sebuah konsekuensi dari tidak mengampuni.
Program Komputer didesain bersyarat (conditionally), bila anda input 1+1 hasilnya = 2, untuk mendapatkan hasil ini maka harus ....melakukan ini.

If you do something, something else will happen.

JIKALAU kamu merendahkan dirimu dan berdoa, MAKA Aku akan menyembuhkan bangsamu.

JIKALAU kamu percaya dalam hatimu dan mengaku dengan mulutmu, MAKA kamu akan diselamatkan.

Dalam Doa Bapa Kami berlaku rumus ini,
JIKALAU kamu mengampuni kesalahan orang, MAKA Bapamu di Surga akan mengampuni kesalahanmu juga.

Jika seseorang menyakiti saya, maka ada 2 keputusan yang bisa diambil:

1. Saya harus menjauhi dia, dan kita akan semakin berjauhan, ingat ilustrasi jari-jari roda tadi, maka itu juga akan semakin menjauhkan kita dari poros as (Tuhan Yesus)

2. Mengampuni, dan saya diampuni oleh Tuhan.

Ayat ini tidak bersifat toleransi, tidak memiliki pengecualian untuk siapapun, tidak ada alasan apapun.

Saya pernah merasakan dilukai, dihina, ada kalanya hari ini saya lagi tidak dalam mood untuk mengampuni, saya betul-betul bergumul, saya tahu saya harus mengampuni dan saya bilang Tuhan tolong tolong saya, tapi setiap kali saya memikirkan luka yang saya derita begitu besar atas perlakuan buruk orang itu, saya berpikir Tuhan akan mengerti dan mentoleransi saya. TAPI, TIDAK. Tuhan tidak memberikannya, KALAU SAYA TIDAK MENGAMPUNI, SAYA TIDAK AKAN DIAMPUNI. 

Kita sebagai individu pasti masing-masing memiliki rahasia, bukan rahasia yang dalam / sisi gelap, hanya hal-hal yang kita tidak mau ceritakan ke orang lain karena takut cara pandang orang tersebut akan berbeda kepada kita nantinya. Misalnya: teman saya tidak mau orang mengetahui kalau ia punya banyak uang, ia kuatir akan banyak permintaan dari orang-orang lain, bukan rahasia yang gelap, hanya sesuatu yang ia tidak ingin orang lain mengetahuinya.

Apa yang baru saja kita ketahui tentang seseorang dapat merubah cara kita berpikir dan memperlakukan orang itu. Apa hubungannya dengan Pengampunan?

Seringkali ketika melihat orang lain bersalah, kita berpikir mereka tidak layak mendapatkan pengampunan kita. Kita berpikir hanya kita yang boleh mendapatkan pengecualian karena rasa sakit hati kita.

Cobalah hitung berkat-berkat yang telah Tuhan berikan bagi kita. 

Apa yang membuat hubungan kita tetap ERAT dengan Kristus adalah dengan mengampuni orang lain.
Sampai berapa kali kita harus mengampuni ?

Matius 18:21-22, "Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"

18:22 Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali." 


Kita berpikir Tujuh kali itu sudah terlalu banyak, 3x itu sudah maksimal, saya   
bergumul dengan harus mengampuni. Saya tidak mau dipermalukan lagi di 
depan umum. Kita bilang sama Tuhan, okay Tuhan saya ampuni orang itu. Tapi, hari ini orang itu lakukan lagi hal yang sama, orang itu minta maaf lagi, dan itu membuat frustasi, tapi saya bilang lagi Tuhan saya ampuni. Tapi saya ga mau dia berbuat hal itu lagi, maka saya jauhi orang itu.

Ini menyebabkan hubungan yang jauh antara anda dan dia, hingga anda kehilangan pengaruh kepada dia lagi. Saudara hanya bisa mempengaruhi orang-orang yang dekat dengan Saudara.

Benarkah 7x? Alkitab berkata 70x7 kali. Artinya, jangan hitung kesalahan yang orang lain lakukan kepada kita.

Kalau saudara fokus pada kesalahan orang, pelanggaran itu terlihat semakin besar. Tapi waktu anda ampuni, pelanggaran itu terlihat berbeda.

Perumpamaan Tuan dan 2 Hamba yang berhutang dibebaskan. 





Kita yang hutang sama Tuhan suatu jumlah yang kita tidak akan pernah
 bisa bayar, telah dilunasi seluruhnya oleh Tuhan Yesus di kayu salib.

 


Tapi, apa yang dilakukan hamba itu kepada orang lain yang berhutang kepadanya? Ia menekan dan menyuruh orang itu melunaskan hutangnya.

Maka hamba-hamba yang lainnya melaporkan kepada Tuan itu perbuatannya, Tuan itu sangat marah dan mengirim hamba jahat itu kepada algojo untuk melunaskan utangnya kepada Tuan itu.

Allah yang tadinya sudah mengampuni semua dosa kita, menjadi marah dan hitung-hitungan berapapun itu harus dilunasi oleh setiap orang yang tidak mau mengampuni orang lain yang bersalah kepadanya.


Saya tahu saudara mungkin telah begitu buruk disakiti, tapi konsekuensi dari tidak mengampuni bernilai kekekalan, Tuhan punya hak untuk memperhitungkan kembali setiap kesalahan kita. 

Bapa jamah hati kami, biarlah kami tetap ikut FirmanMu untuk mengampuni. Amin.

Tuhan Yesus Memberkati.

Khotbah Minggu, 3 Februari 2013
GBI Tampak Siring - Jakarta