Mengenai Saya

Foto saya
Hai sobat-sobat terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, Selamat bergabung dalam Blog Catatan Khotbah Kristen, Catatan Kesaksian Harian dan Catatan Sekolah Minggu. Kami juga mengundang Saudara/i untuk tergabung dalam Facebook Diberkati N Memberkati (Sebuah forum untuk kita saling berbagi berkat, kesaksian, pengalaman dalam Tuhan Yesus, menguatkan & dikuatkan satu sama lain, semua untuk kemuliaan-NYA). Tuhan Yesus Memberkati dan Mengasihi Saudara/i :) Bagi Saudara/i yang rindu untuk menghubungi kami, baik untuk memberikan kesaksian/ memerlukan dukungan Doa, silahkan e-mail ke: diberkatinmemberkati@gmail.com - (Jesus Christ is my All in All... He is Real... He Loves Us So Much.... Yohanes 14 : 6, Kata Yesus kepadanya: Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Yohanes 3:16, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya (Tuhan Yesus Kristus) tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal).

Sabtu, 19 Agustus 2017

3 Aspek Kebenaran (Matius 6:33)


Nas Alkitab : Matius 6:19-34

Tuhan tahu kita memerlukan semua kebutuhan primer kita (makan, tempat tinggal, pakaian), tapi bagaimana kita mendapatkannya?

Kerajaan Surga punya hukum (aturan) :

Matius 6:33,
"Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka SEMUANYA (yang kita butuhkan) itu akan ditambahkan kepadamu."

Bagaimana Ia berkenan menambahkannya? Kita harus mencari kebenaran Allah dan melakukannya.

2 Hukum terutama : mengasihi Tuhan dan sesama

Waktu kita percaya Tuhan Yesus kita sudah dibenarkan tetapi belum hidup benar, maka kita harus mencari dulu Kerajaan Allah dan Kebenarannya.

Ada 3 aspek kebenaran:

1. Kebenaran Rohani

Matius 5:6, "Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan."

Orang yang haus pasti akan terus mencari sumber air hingga menemukannya.

Mazmur 1:1-3, "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil."

Orang yang haus dan lapar akan Tuhan... Apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Daud sudah mewanti-wanti, dengan siapa kita bergaul, kita akan jadi seperti itu. Pergaulan secara fisik, dan di gadget kita, siapa group kita.

2. Kebenaran Sosial

Matius 5:7, "Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan."

MURAH HATI

Tidak cukup hanya kebenaran rohani untuk mencari Tuhan, 2 hukum terutama juga mengajarkan kita untuk mengasihi sesama.

SUKA MENOLONG, Orang yang murah hati pasti suka menolong.

Lukas 10:36-37,
"Siapakah di antara kegita orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?" Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!"

Mau ditambahkan segalanya oleh Tuhan? Kasihilah juga sesama manusia, menolong orang yang susah. 

MENGAMPUNI
Orang yang murah hati pasti akan diberi kemurahan, orang yang murah hati pasti juga akan mengampuni 

Matius 18:33-35, "Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau? Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya. Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."

Mengampuni sulit / mudah?
Yang sulit itu upahnya besar

MENABUR

2 Korintus 9:6-8, "Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan."

MENGALAH

Filipi 2:4, "dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga."

Ga karep sendiri, mau sendiri, ga egois, kita yang selalu mau diutamakan.

Orang yang mengasihi sesama, ada tindakan nyata, menolong, mengampuni, menabur, mengalah

3. Kebenaran Moral

Matius 5:8, 
"Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah."

Siapa bisa mengundang Allah datang? Mereka yang suci hatinya.

Markus 7:18-23,
"Maka jawab-Nya: "Apakah kamu juga tidak memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk dalam seseorang tidak dapat menajiskannya, karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal. Kata-Nya lagi: "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya, sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."

Kebenaran moral, 
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari hati terpancar kehidupan.

Orang yang dalam hatinya sombong, iri hati, bebal, serakah, licik, semuanya harus diubahkan.

Pertanyaan : 
Tapi saya sudah sungguh-sungguh Pak, semua kegiatan Gereja sudah saya ikuti, saya sudah mulai menabur, mengampuni, mengalah, tapi koq saya belum menikmati janji Tuhan? Belum ditambahkan? = Sudahkah kita melakukan 3 aspek kebenaran ini?

Surga yang menambahkan, sampai kita hidup benar (rohani, sosial, moral)

Kuasa supra natural, mujizat yang di luar kemampuan kita, setiap usaha kita diberkati, Tuhan semua yang menambahkan bagi mereka yang hidup benar.

Tuhan Yesus Memberkati

Khotbah Minggu, 25 September 2016
GBI Baranangsiang

Jumat, 11 Agustus 2017

Takut Akan Tuhan - Pdm. Jusuf Ibrahim


Di akhir zaman ini, Iblis banyak menyerang siapapun dengan ketakutan, takut masa depan, takut bagaimana menghadapi kehidupan ini, takut apapun.

Kita harus disiplin, kita mendapatkan kesempatan hidup dari Tuhan harus dimanfaatkan sebaik mungkin.

Banyak orang takut sama istri, suami, mertua, tapi sama Tuhan tidak takut?? 

Amsal 10:27
"Takut akan TUHAN memperpanjang umur, tetapi tahun-tahun orang fasik diperpendek."

Jadi bukan hanya vitamin dan buah-buah yang baik saja, tapi Takut akan TUHAN memperpanjang umur.

Yesaya 33:6
"Masa keamanan akan tiba bagimu; kekayaan yang menyelamatkan ialah hikmat dan pengetahuan; takut akan TUHAN, itulah harta benda Sion."

Bukan uang yang banyak, bukan kekayaan yang bisa menyelamatkan.

Amsal 14:26
"Dalam takut akan TUHAN ada ketentraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya."

Orang yang takut akan TUHAN tahu mana dosa mana tidak, mana yang boleh dilakukan dan tidak, orang yang takut akan TUHAN tidak akan berbuat dosa. Alkitab memberi tahu semuanya,

Mari bangun paradigmamu, bangun rumah tanggamu, bangun usahamu, semua dalam Takut akan TUHAN, karena TUHAN menjanjikan ketentraman.

Hari-hari ini, ini kesempatan kita bertobat, kebangetan kalau kita mengeraskan hati, sementara kita dapat dengan mudah mendengarkan Firman TUHAN dimana-mana, ada begitu banyak kesempatan bertobat.

Amsal 14:27
"Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut."

Orangtua yang takut akan TUHAN maka keturunannya juga pasti dipelihara TUHAN. 

Seumur hidup kita, kita harus baca Alkitab ini, supaya kita mendapat tuntunan TUHAN, mengerti Firman TUHAN, meresapi pengorbanan Kristus di kayu salib untuk menyelamatkan manusia, satu-satunya jalan dan kebenaran dan hidup.

Ulangan 17:19
"Itulah yang harus ada di sampingnya dan haruslah ia membacanya seumur hidupnya untuk belajar takut akan TUHAN, Allahnya, dengan berpegang pada segala isi hukum dan ketetapan ini untuk dilakukannya."

Takut akan TUHAN tidak bisa hanya dari dengar khotbah, anda harus baca Alkitab.

Waktu kita hidup dalam Takut akan TUHAN, rumah tangga kita akan tentram dan aman-aman saja.

Mari bangun DNA kita, doa, pujian penyembahan menjadi gaya hidup. Sampaikan kepada orang-orang lain juga.

Mari hari ini kita perbaharui janji komitmen kita, bahwa hidup saya dan rumah tangga saya akan hidup takut akan TUHAN.

Tuhan Yesus Memberkati.


Tuhan Merindukan Pertobatan Anda Hari Ini - Pdm. Budi Mulyono


Tujuan dari semua karya Tuhan dalam hidup kita adalah Pertobatan.

Apapun yang Tuhan lakukan (berkat, didikan, hajaran) semuanya agar kita semakin hari makin diperbaharui serupa Kristus.

Tujuan hidup kita bukan diberkati, tapi diberkati adalah salah satu sarana yang Tuhan berikan. Kita semua akan kembali kelak, Tuhan menginginkan kita serupa dengan Kristus.

Imamat 13:1-3,
"TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: "Apabila pada kulit badan seseorang ada bengkak atau bintil-bintil atau panau, yang mungkin menjadi penyakit kusta pada kulitnya, ia harus dibawa kepada imam Harun, atau kepada salah seorang dari antara anak-anaknya, imam-imam itu. Imam haruslah memeriksa penyakit pada kulit itu, dan kalau bulu di tempat penyakit itu sudah berubah menjadi putih, dan penyakit itu kelihatan lebih dalam dari kulit, maka itu penyakit kusta; kalau imam melihat hal itu, haruslah ia menyatakan orang itu najis."

Kusta dalam Perjanjian Lama
* Menyerang sistem saraf, ditandai dengan hilangnya daya rasa pada bagian-bagian tubuh tertentu, disusul dengan otot-otot yang melemah, namun ada juga urat otot yang mengencang sehingga hari-hari tangan dan kaki dapat terlepas tanpa terasa penderitanya
* Seiring dengan kehancuran tubuh, tali suara di kerongkongan pun menjadi bengkak, suara parau, nafas terengah-engah
* Koma, meninggal

Kusta :
* Perjanjian Lama : penyakit yang mengerikan, dianggap kutuk, menyerang sistem saraf sehingga hilangnya daya rasa
* Perjanjian Baru : penyakit rohani yang menyerang banyak orang, terutama hati nurani mereka, yang ditandai dengan hilangnya daya rasa (rasa bersalah dan rasa kebutuhan akan pertobatan) yang disebabkan kesombongan (paling benar, paling hebat, merasa tidak perlu lagi diperbaiki).

Kesombongan adalah dosa paling awal yang ada di muka bumi, ketika Lucifer, Malaikat yang begitu elok, indah, memimpin paduan suara malaikat, suatu hari karena kesombongannya ia ingin melebihi Tuhan, ingin dipuji disembah, akibatnya ia dibuang ke bumi dan menjadi iblis yang menyesatkan banyak orang.

Dosa yang lain Tuhan bisa ampuni dan bereskan, perempuan yang kedapatan berzinah dan akan dilempari batu, Zakheus yang mengambil pajak lebih dari pada seharusnya, mereka merendahkan diri dan Tuhan mengampuni, tapi ahli-ahli taurat dan orang farisi yang merasa tidak seperti pemungut cukai, selalu bayar persepuluhan, beribadah, kesombongan membuat mereka tidak diampuni Tuhan.

Malaikatpun bisa jatuh karena kesombongan.

Apa kata Firman Tuhan tentang Pertobatan?

1. Roma 2:4, "Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa MAKSUD KEMURAHAN ALLAH IALAH MENUNTUN ENGKAU KEPADA PERTOBATAN?"

Tuhan masih menunda kedatangan-Nya supaya lebih banyak lagi orang bertobat.

2. 2 Korintus 7:10, "Sebab dukacita menurut kehendak Allah, MENGHASILKAN PERTOBATAN YANG MEMBAWA KESELAMATAN DAN YANG TIDAK AKAN DISESALKAN, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian."

Mungkin kita alami yang ga enak, jangan marah sama Tuhan, responi bahwa Tuhan merindukan dan sedang membawa kita kepada pertobatan.

Yehezkiel 33:11, Aku berkenan kepada PERTOBATAN ORANG FASIK

Lukas 15:7, Sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat

Di hadapan Tuhan jangan merasa kalau kita sudah benar, tidak memerlukan pertobatan; kita masih melakukan kesalahan di hadapan Tuhan, mari kita bertobat.

Perbedaan orang yang jatuh ke dalam dosa dan mengakui semuanya dan bertobat, tapi sekalipun ia jatuh lagi ke dosa itu, hatinya berdukacita dan ia berusaha lagi, Tuhan berkenan mengampuni. 

Tapi... Beda dengan orang yang jatuh dalam dosa, menikmati hidup dalam dosa itu, dan tidak mau bertobat, bagi orang itu tidak lagi tersedia pengampunan.

Markus 8:22-26,
"Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Betsaida. Di situ orang membawa kepada Yesus seorang buta dan mereka memohon kepada-Nya, supaya Ia menjamah dia. Yesus memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar kampung. Lalu Ia meludahi mata orang itu dan meletakkan tangan-Nya atasnya, dan bertanya: "Sudahkah kaulihat sesuatu?" Orang itu memandang ke depan, lalu berkata: "Aku melihat orang, sebab melihat mereka berjalan-jalan, tetapi tampaknya seperti pohon-pohon." Yesus meletakkan lagi tangan-Nya pada mata orang itu, maka orang itu sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh, sehingga ia dapat melihat segala sesuatu dengan jelas."

Matius 11:21,
"Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung."

Betsaida adalah tempat dimana sekalipun mereka banyak melihat mujizat, tapi tidak juga bertobat.

Tuhan memberikan mujizat untuk orang itu Bertobat sungguh-sungguh, bukan kembali ke hidup duniawi di luar Tuhan setelah sembuh.

Yoel 2:12-13, "Tetapi sekarang juga, "demikianlah firman TUHAN, "berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh." Koyakanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang  sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya."

Pertobatan sejati dihasilkan saat kita mengizinkan Roh Kudus mengubah kita, pertobatan dilihat dari buahnya, dalam kehidupan kesehariaannya apakah menjadi berkat dan buah yang baik atau tidak. Seseorang yang berjumpa Tuhan pasti mengalami perubahan dalam sikap hidup.

PERTOBATAN JAUH LEBIH BAIK DARIPADA MENCARI PEMBENARAN.
Biarlah kita belajar bahwa pertobatan, mengaku dosa di hadapan Tuhan jauh lebih baik daripada kita mencari pembenaran di hadapan Tuhan.

Daud dan Saul sama-sama berbuat kesalahan, menurut saya Daud yang berzinah, merekayasa untuk membunuh 
Uria lebih fatal, ia hancurkan satu keluarga. Saul bersalah, ia berperang dan tidak menghabisi semuanya, ia sisakan barang yang bagus, menurut mata manusia, Daud lebih berdosa. Waktu Daud ditegur Tuhan melalui Naaman, ia segera hancur hati dan mengoyakkan hatinya, ia merendahkan diri dan bertobat. Tapi Saul, waktu ditegur oleh Nabi Nathan, Saul tidak merasa salah, cari pembenaran diri dan tidak mau bertobat. Di akhirnya, Daud meninggal dalam usia lanjut, Saul mati bunuh diri di medan perang. Bukan berarti mengecilkan arti dosa, tapi bertobatlah sungguh-sungguh.

Lukas 3:8
"Jadi hasilkanlah buah-buah yang sesuai dengan pertobatan. Dan janganlah berpikir dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu."

Saat kita merasa diri kita bersalah, Tuhan sanggup pulihkan kita.

HASILKANLAH BUAH-BUAH SEBAGAI ANAK TUHAN SESUAI PERTOBATAN KITA.

Waktu yang TUHAN berikan sudah tidak banyak lagi, tidak ada waktu lagi mempertahankan dosa-dosa kita, ini waktu yang sangat krusial, penentuan apakah kita mau "panas" untuk Tuhan? (Tidak suam-suam). Dunia akan melihat Kristus ada dalam hidup kita. Lepaskan kesombongan yang merasa bahwa diri kita yang paling benar dan hebat. Rendahkan hati kita, bimbing aku Tuhan, tuntun aku di segala jalanMu, pertobatan membawa pemulihan.

Tuhan Yesus Memberkati.

GBI BEC, Bandung

Penyegaran Ilahi - Pdt. Johnny Lumanto


Tuhan Yesus harus naik ke Surga :
1. Untuk menyediakan tempat bagi kita
2. Untuk menjadi perantara kita
3. Supaya Roh Kudus dicurahkan

Tuhan Yesus harus tetap di Surga sampai pemulihan segala sesuatu. Sampai apa yang rusak, yang direncanakan Allah kepada manusia, akan dipulihkan kembali.

Manusia suatu kali pasti akan mati, karena kematian adalah bagian dari kehidupan. Tapi banyak orang yang takut mati.

Yang terpenting bukan di usia berapa kita dipanggil Tuhan, tapi kemanakah kita pas kita meninggal. Setiap orang akan menghadapi pengadilan kekal, penghakiman terakhir.

Ibrani 9:27-28, 
"Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi, demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia."

Matius 7:21-23
"Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Kita yang sudah lahir baru, dibaptis, percaya pada Tuhan Yesus, diberi Kuasa untuk mengusir setan.

Efesus 3:20,
"Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita"

Kehendak Allah bukan sesuatu yang pilih kasih, untuk mereka yang punya banyak kemampuan atau IQ tinggi (kepintaran) semata.

Yohanes 3:16, setiap orang yang percaya, bukan yang kaya, pintar semata.
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."

Matius 3:13-17, kehendak Allah
Yesus dibaptis Yohanes
"Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya. Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?" Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanespun menuruti-Nya. Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

Baptisan tanda awal pertobatan, lahir baru, percaya menyerahkan diri kepada Tuhan Yesus, menggenapi kehendak Allah, nama kita tercantum di Surga. 

Baptisan dan Perjamuan Kudus adalah sakramen, yang suci, benar, sehingga kalau kita lakukan dengan benar akan ada mujizat.

1 Yohanes 1:9
"Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."

1 Tesalonika 5:18
"Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu."

Kehendak Allah bukan hanya itu, tapi juga untuk kita mengucap syukur.

Ada banyak orang bisa mengucap syukur dalam standard tertentu, padahal kehendak Allah adalah mengucap syukur dalam segala hal.

Tuhan Yesus Memberkati. 

GBI Hotel Harris, Festival Citilink
Bandung