Mengenai Saya

Foto saya
Hai sobat-sobat terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, Selamat bergabung dalam Blog Catatan Khotbah Kristen, Catatan Kesaksian Harian dan Catatan Sekolah Minggu. Kami juga mengundang Saudara/i untuk tergabung dalam Facebook Diberkati N Memberkati (Sebuah forum untuk kita saling berbagi berkat, kesaksian, pengalaman dalam Tuhan Yesus, menguatkan & dikuatkan satu sama lain, semua untuk kemuliaan-NYA). Tuhan Yesus Memberkati dan Mengasihi Saudara/i :) Bagi Saudara/i yang rindu untuk menghubungi kami, baik untuk memberikan kesaksian/ memerlukan dukungan Doa, silahkan e-mail ke: diberkatinmemberkati@gmail.com - (Jesus Christ is my All in All... He is Real... He Loves Us So Much.... Yohanes 14 : 6, Kata Yesus kepadanya: Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Yohanes 3:16, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya (Tuhan Yesus Kristus) tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal).

Sabtu, 21 Mei 2016

Kehidupan yang di Perbaharui Roh Kudus - Ps. Wu Yu Zhuang


"Tetapi ketika mereka menyapaikan kepadanya segala perkataan yang diucapkan Yusuf, dan ketika dilihatnya kereta yang dikirim oleh Yusuf untuk menjemputnya, maka bangkitlah kembali semangat Yakub, ayah mereka itu." (Kejadian 45:27)

Bangkit kembali berarti hidup kembali; sesuatu yang hampir mati menjadi hidup kembali; sesuatu yang tidak aktif menjadi aktif kembali. Alkitab mengatakan bahwa semangat / roh Yakub dibangkitkan kembali / dihidupkan kembali. Demikian juga dengan kehidupan rohani kita perlu dibangkitkan kembali / dihidupkan kembali.

"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." ... sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. (Yohanes 3 : 3, 5)

Ayat-ayat ini berbicara tentang pengalaman keselamatan. Kelahiran baru harus dialami oleh orang-orang yang ingin masuk Kerajaan Allah. Dalam konteks in Yesus berbicara soal lahir baru bagi orang-orang yang percaya. Jika kita melihat pada perspektif yang lebih luas lagi maka untuk mengalami hal-hal yang besar, maka ada banyak hal dimana kita harus diperbaharui. Dalam kehidupkan kita mengikut Tuhan haruslah dalam kondisi yang terus menerus diperbaharui, misalnya iman kita, cara hidup kita, kehidupan doa, tujuan / visi kita harus diperbaharui, semangat kita diperbaharui, cara pandang kita diperbaharui, cara kita menyembah, jadi ada hal-hal tertentu yang harus diperbaharui kembali, hidup kita harus dalam kondisi yang diperbaharui.

"Tetapi sekarang kita telah dibebaskan dari hukum Taurat, sebab kita telah mati bagi dia, yang mengurung kita, sehingga kita sekarang melayani dalam keadaan baru menurut Roh dan bukan dalam keadaan lama menurut hukum Taurat." (Roma 7:6)

Kita harus melayani dalam keadaan baru menurut roh, bukan dengan cara lama. Jika kita tidak hati-hati, maka kita bisa terjebak dengan rutinitas keagamaan. Iman kita menjadi sekedar agama. Artinya, apa yang kita lakukan di hari Minggu tidak mempunyai dampak apa-apa lagi. Agama bisa melumpuhkan gairah kita kepada Tuhan dan  mampu mengerosi emosi kita kepada Tuhan.

1 Tesalonika 4:17 mengatakan, "Sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan."

Kata orang-orang yang masih hidup dan tinggal mengacu pada orang-orang yang hidup secara fisik dan rohani. Ketika Yesus menyatakan diri-Nya kembali maka Ia mencari orang-orang yang secara rohani hidup; hidup dalam pergaulan mereka dengan Tuhan.

"pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus" (Titus 3:5)

Roh Kudus ingin membaharui kembali kehidupan kita. Tuhan telah memberikan kuasa / karunia-karunia dalam diri kita dan karunia-karunia tersebut harus selalu dikobarkan / diaktifkan agar kita menjadi efektif dalam kehidupan dan pelayanan (2 Timotius 1:5). Tuhan sudah menaruh karunia dalam hidup kita, maka karunia itu harus dikobarkan kepada jemaat.

Yusuf merupakan anak kesayangan Yakub. Yakub kehilangan semangat dalam hidupnya ketika kehilangan Yusuf. Yakub kehilangan visi dan tujuan hidup; hidup dalam kepasifan selama 20 tahun, namun dalam Kejadian 45 ketika Yakub mengetahui Yusuf masih hidup tertulis bahwa "ada sesuatu yang bangkit / hidup lagi." Yakub dahulu adalah seorang yang penuh semangat dan agresif. Namun ketika kehilangan anaknya, semangatnya menjadi mati. 

Kisah tentang Yakub dimulai dari kelahirannya ketika Yakub mencengkeram tumit Esau seolah-olah tidak mengizinkan Esau lahir duluan, Yakub mengakali ayahnya untuk mendapatkan hak kesulungan (Kejadian 32:24-31). Yakub tidak akan melepaskan Malaikat Allah sebelum mendapatkan berkat, dari pengalaman itu Tuhan mengubah namanya menjadi Israel.

Ada sesuatu yang Tuhan senangi dan cintai dari Yakub. Tuhan menyenangi sikap Yakub yang selalu mencari Tuhan, tidak pantang menyerah dengan Tuhan. Tuhan mencari orang-orang yang lapar dan haus akan Tuhan; mencari sungguh-sungguh pada Tuhan. Kebanyakan orang Kristen pasif dalam hubungannya dengan Tuhan. Kita tidak lagi bersemangat dan merasa lapar untuk mengejar Tuhan. Ada banyak orang Kristen merasa nyaman dengan kehidupan di gereja dan tidak sadar mereka berakhir sebagai orang-orang mati rohani. "Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau." (Roma 9:13). Keagresifan rohani yang Tuhan cari dari kehidupan tiap umat-Nya. Tuhan suka dengan orang-orang yang bersifat agresif mencari Tuhan. "Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan oran yhang menyerangnya mencoba menguasainya." (Matius 11:12).

Janganlah kita puas dengan kehidupan rohani kita sekarang. Carilah Tuhan lebih sungguh-sungguh lagi. Cara kita berdoa, cara kita membaca Alkitab, cara kita untuk menyembah menunjukkan seberapa besar kerinduan kita untuk mencari Tuhan dan dekat dengan Tuhan. Tuhan tidak terkesan dengan orang yang pasif di hadapan Tuhan. Kita membutuhkan hubungan yang nyata dengan Tuhan bukan sekedar beragama.

Tuhan Yesus Memberkati.

Ringakasan Khotbah (Lind) GBI Sukawarna (Baranangsiang).

Minggu, 15 Mei 2016


Senin, 09 Mei 2016

Spiritual Maturity (Kedewasaan Rohani) - Pdm. Alexander Halim



Sabtu, 07 Mei 2016

Mengenal Pribadi Allah Yang Benar - Pdt. Djunaedi Salat



Yohanes 20:19, "Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"

Kekristenan itu hubungan pribadi kita dengan Tuhan.

Jangan kita sebagai orang Kristen terjebak dengan keagamaan, karena Kristen adalah hubungan pribadi kita dengan Tuhan.

Ketika kita menjadi Bait Roh Kudus, maka Roh Kudus yang akan memimpin seluruh hidup kita.

Apa beda orang beragama dan orang beriman?
Orang beragama biasanya memusuhi orang beragama lain,
Orang beriman biasanya menjadi pelaku Firman, saling mengasihi

Saat Roh Kudus menjamah, memenuhi kehidupan seseorang, ketakutan keraguan hilang.

1 Yohanes 2:27, "Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia."

Kalau ada Roh Kudus, ROH KUDUS AKAN MEMBERITAHUKAN KEPADA KITA MANA YANG BENAR DAN MANA YANG TIDAK BENAR. Kita harus peka, karena kalau ga ada Roh Kudus bisa bingung, pendeta gereja A bilang demikian, B bilang demikian, mana yang benar?

Yohanes 17:3, "Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus."

Hiduplah di dalam Yesus, Yesus di dalam kita dan kita di dalam Yesus.

Orang Kristen akan ada lahir baru ketika MENGALAMI PERJUMPAAN PRIBADI DENGAN TUHAN.

Selanjutnya kita belajar tentang Tuhan lebih lagi melalui Alkitab. Kita belajar, maunya Tuhan itu apa, semakin belajar bahwa Kristen itu bukan keagamaan.

Agama adalah upaya manusia untuk menggapai Allah.

Tapi Kristen adalah upaya Allah untuk menyelamatkan dunia, manusia.

Kekristenan membawa perubahan dalam hidup, kalo dulu pikiran hanya duit, kaya, kehormatan, terkenal, tapi sejak ikut Tuhan pikirannya jadi beda. Yang pelit kalo jadi medit itu tidak ada perubahan.

Ketakukan seseorang membuat orang itu tidak bisa maju dalam kehidupan imannya.

Orang benar hidup oleh Iman.
Iman tanpa perbuatan itu mati.
Iman itu perlu keberanian melangkah.
= karena sejak kita penuh Roh Kudus, status kita menjadi Anak Allah.

Anak tetap harus ngomong ke Bapanya lagi perlu apa, bilang minta apa, pasti Bapa kasih keperluan anaknya. Kita bapa yang jahat aja tahu memberi yang terbaik untuk anak kita, apalagi BAPA DI SURGA.

Roh Kudus akan memimpin kita dalam Berdoa, apa apa Doa.

Semua manusia yang rohnya roh ciptaan, jatuh dalam dosa.
YESUS itu Roh Allah, maka Ia tidak jatuh dalam dosa.
Kita bangga punya YESUS.

Tuhan Yesus Memberkati.

Khotbah Minggu, 1 Mei 2016
GBI Tampak Siring

True Colors (Warna yang Sejati) - Pdt. Riza Solihin

Highlight : Tuhan Yesus tidak berdoa agar ayam tidak berkokok, tapi Ia berdoa agar Petrus tetap kuat dan jadi kekuatan bagi orang lain.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------