Mengenai Saya

Foto saya
Hai sobat-sobat terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, Selamat bergabung dalam Blog Catatan Khotbah Kristen, Catatan Kesaksian Harian dan Catatan Sekolah Minggu. Kami juga mengundang Saudara/i untuk tergabung dalam Facebook Diberkati N Memberkati (Sebuah forum untuk kita saling berbagi berkat, kesaksian, pengalaman dalam Tuhan Yesus, menguatkan & dikuatkan satu sama lain, semua untuk kemuliaan-NYA). Tuhan Yesus Memberkati dan Mengasihi Saudara/i :) Bagi Saudara/i yang rindu untuk menghubungi kami, baik untuk memberikan kesaksian/ memerlukan dukungan Doa, silahkan e-mail ke: diberkatinmemberkati@gmail.com - (Jesus Christ is my All in All... He is Real... He Loves Us So Much.... Yohanes 14 : 6, Kata Yesus kepadanya: Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Yohanes 3:16, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya (Tuhan Yesus Kristus) tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal).

Sabtu, 31 Oktober 2015

SIKAP ELIA MENGHADAPI GONCANGAN - Pdt. Minarto Jonathan


  • Di tengah goncangan, ada maksud Tuhan
  • Di tengah goncangan, anak-anak Tuhan tetap dipelihara Tuhan
  • Di tengah goncangan, saat satu pintu tertutup, ada pintu lain yang Tuhan bukakan
  • Di tengah goncangan, ada Tuhan yang menghardik badai

Nas Alkitab : 1 Raja-Raja 17:1-6 (Baca)

Dalam keadaan waktu itu, tidak ada lagi pilihan bagi Allah, selain menjatuhkan hukuman kepada Israel, karena mereka menyembah Baal dan meninggalkan Tuhan. Hukuman tersebut adalah tidak akan ada hujan selama 3.5 tahun, namun di saat itu, Allah mengistimewakan 1 orang yaitu Elia, di tengah kekeringan yang ada, maka demi 1 orang yang setia ini, Allah berani "repot" selalu menyiapkan roti melalui burung gagak, dan air di tepi sungai Kerit (jangan bayangkan 1 sungai besar yang airnya berlimpah seperti danau, ini adalah 1 parit kecil, anak sungai dari Sungai Yordan) memang di parit yang kecil tidak akan tersedia air yang begitu banyak, tapi Elia terpelihara selama 3.5 tahun itu. Sungainya boleh kecil tapi Allah nya tetap Besar. Daud kalahkan Goliat dengan sebuah ketapel kecil di tangannya. Maka, JANGAN PANDANG SESUATU YANG KECIL DI TANGANMU, TAPI SIAPA YANG MENYERTAINYA (ALLAH).

Mungkin engkau satu-satunya orang yang masih setia menyembah Tuhan, ikut Tuhan, tidak ikut-ikutan korupsi di kantormu, atau baru engkau yang mengenal Tuhan di keluargamu, dll tapi demi satu orang ini Allah mengistimewakan.

Sekitar 1890-an, Kalipah al Muis, menantang orang Kristen di Cairo untuk membuktikan Matius 17, dengan memiliki iman sebesar biji sesawi untuk membuat Gunung Mukatam, mereka diberi waktu 3 hari. Kalau gunung tidak pindah, semua orang Kristen akan dibinasakan. Waktu semua orang Kristen dikumpulkan akan dibantai, terjadi Gempa bumi yang sangat besar sehingga gunung Mukatam berpindah sejauh 3 km. Kalau gunung saja pindah, apalagi gunung persoalanmu.

Ayat 7, Sungai Kerit itu menjadi kering setelah 3 tahun, janji pemeliharaan Tuhan adalah 3.5 tahun, tapi kenapa kekeringan kelaparan masih berlangsung dan Sungai itu sudah kering? Padahal kan masih ada 6 bulan lagi?

Pengusaha yang dulu orderan kelihatan begitu besar, berlimpah, pembayaran lancar, kenapa Tuhan izinkan sekarang mulai mampet? Saat anda jatuh, cepat berbalik, bertobat, Tuhan pasti pulihkan hidup kita.

Mengapa Tuhan membuat Sungai Kerit kering?
1. Supaya Elia bisa bergerak melanjutkan hidupnya seperti rencana kehendak Tuhan.

* Kalau Sungai itu tidak kering, Elia nyaman untuk tinggal di tepi sungai itu, ia tidak akan ke Gunung Karmel memimpin penyembahan kepada Tuhan. 
* Kalau sungai itu tidak kering, tidak akan ia bertemu janda di Sarfat, yang memprioritaskan Tuhan di atas segala sesuatu, anak janda di Sarfat tidak akan dibangkitkan.
* Tuhan tidak suka dengan kenyamanan, kemalasan, kalau sudah merasa nyaman, malas untuk bergerak dan tidak ada ide-ide baru, karena berkat orang percaya tidak sampai di Sungai Kerit, tapi ada Mujizat di Sarfat. 

Kita tidak tahu Sarfat, Karmel kita di depan apa, tapi tetap mengucap syukur di tengah semua ini. Saat kenyamanan dibongkar, tetap taat sama Tuhan, karena Tuhan tidak pernah salah menempatkan orang.

Saat kita mendapat visi Tuhan, Tahun pelipatgandaan mujizat, kita suka lihat hal sebaliknya di kenyataan, Tuhan melatih kita untuk SETIA dulu, untuk terima berkat yang besar. Seperti Tuhan mau repot untuk Elia, waktu kita mau setia sama Tuhan, Tuhan sanggup memulihkan seperti membalikkan tangan.

BERKAT ORANG PERCAYA TIDAK SAMPAI DI KERIT, TAPI BERGERAK KARENA ADA SARFAT DAN KARMEL DI DEPAN.
Makanya jangan sedikit-sedikit ngambek, tidak mengucap syukur. Di depan ada pelipatgandaan mujizat.

JESUS IS THE KEY OF LIFE, Yesus Kunci Kehidupan. Kalau 1 pintu tertutup, karena Tuhan Yesus kunci kehidupan, Ia sanggup membuka pintu lain. Tetap setia seperti Elia.

2. Supaya Elia tidak sombong
Orang Israel kesulitan susah payah kekeringan, tapi Elia dipelihara sempurna, diistimewakan.

Tuhan sangat benci kesombongan.
Karena kesombongan, Tuhan sangat dirugikan dengan kehilangan MalaikatNya yang terbaik, Lucifer.

Hari-hari ini jangan bermegah karena kekayaan saudara, karena kenalan-kenalan anda akan orang terkenal, tapi 1, BERMEGAHLAH KARENA ANDA MENGENAL TUHAN YESUS DALAM HIDUPMU.

Kalau tidak ada Tuhan di dalam depositomu, tabunganmu, semua 0 besar.

Adam dan Hawa jatuh di Taman yang sangat indah, Salomo jatuh saat semuanya berlimpah ruah. 

Biarlah apa yang kita miliki saat ini UNTUK MEMPERMULIAKAN NAMA TUHAN.

Hari-hari ini biarlah FOKUS KITA UNTUK MEMBANGUN KERAJAAN ALLAH, BUKAN KERAJAAN LEMBAGA GEREJA.

JANGAN SOMBONG, ANDALKAN TUHAN SEPENUHNYA

Matius 6:33, Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya (cari = kata kerja dengan perintah) = ada usaha. Bangun pagi, cari Tuhan, jangan handphone, daftar orderan, cek saldo. Cari dulu Tuhan, maka semua akan ditambahkan.

Ingat mengapa goncangan diizinkan, semua ada maksud Tuhan.

Jangan harap orang yang bimbang dapat sesuatu dari Tuhan.

Tuhan Yesus Memberkati.

Khotbah Minggu, 25 Oktober 2015
GBI Tampak Siring



Sabtu, 24 Oktober 2015

Bukan Iman Tabur Pesona dan Palsu, Namun Iman Sejati - Pdt. Ridwan Hutabarat

Iman yang nyata dalam dunia nyata


Roma 1:16-17, "Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: 
"Orang benar akan hidup oleh iman."

Orang benar akan hidup oleh iman, iman timbul dari pendengaran akan Firman Tuhan. Tapi banyak orang Kristen yang lebih mendengarkan perasaan dan pikiran sendiri, sehingga saat penghakiman Tuhan tidak mengenalnya.

Kalau suami istri sampai meninggal tidak punya anak, itu tidak serius.
Kalau sampai meninggal tidak punya rumah, itu tidak serius.
Kalau meninggal dalam keadaan tidak beriman itu yang serius.

Makanya Doa kesembuhan hanya sampai limit tertentu, bila melebihi limit bisa jadi pembodohan dan penyesatan. Saudara mau ga hidup selama-lamanya di bumi? Kalo jawabnya ngga, mau ga hidup di surga? Mau. Ya berarti ada waktunya meninggal sesuai waktunya Tuhan.

Kalau naik pesawat senang delay atau on time? On time. Kalau di delay 3 jam, 8 jam senang ga? Nggak. Kalau dipanggil Tuhan juga biarlah on time. 

Kalau mau belajar beriman akrablah dengan kesulitan, penderitaan, pengorbanan, taat harga mati.

Roma 4:18-20, "Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu." Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup. Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah"

Ketika Abraham berumur 30 tahun, Sarah 20 tahun, ada kemungkinan hamil? Ada. Hamil tidak? Tidak.
Terus sampai Abraham 70 tahun dan Sarah 60 tahun. Adakah wanita 60 tahun hamil? Keanehan. Sarah mau bertindak seperti Tuhan, ambil jalan pintas, Abraham bersetubuh dengan Hagar hamba Sarah, dan ia hamil. Bahagia tidak Sarah? Tidak.

Jangan ambil jalan di luar Tuhan, karena Tuhan adalah kebenaran, jalan yang salah mengandung kesulitan berkepanjangan, mana ada kesulitan menyebabkan kenyamanan.

Jangan banggakan berbicara beriman bila tidak ada goncangan, ujian, masalah.

Saat Abraham umur 100 tahun dan Sarah 90 tahun, dikatakan akan hamil, tertawalah Sarah (dengan tidak percaya), bayangkan Ibu-ibu 90 tahun banyaknya sudah bungkuk dan hamil 9 bulan bagaimana? Itu tidak mudah.

Masihkah engkau taat kepadaku meskipun engkau menderita?

Arti beriman: NOMORSATUKAN TUHAN DI ATAS SEGALA-GALANYA

Ayat 20, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah

"Malah" lebih kuat lagi, lebih berat lagi

Ishak bertumbuh, sangat tampan dan sangat dikasihi. Hingga Tuhan bilang minta Ishak untuk dikorbankan, yang disuruh Allah kepada Abraham adalah tingkat iman yang tertinggi dan tersulit. Abraham taat. Maka Abraham satu-satunya manusia biasa yang disebut Bapa Orang Beriman. Begitu Tuhan lihat ketaatan Abraham, Allah mencegahnya mengorbankan Ishak.

ARTI BERIMAN: TAAT HARGA MATI, SEKALIPUN WALAUPUN MALAH

Maka orang beriman itu disebut lulus beriman saat melakukan Perintah Tuhan. Yang kita taati perintah, bukan janji, janji kita terima saat kita menjalankan perintah.

Perintah dan Janji.
Pembantu rumah tangga kami, kami berikan perintah, bersihkan rumah sesuai standard kami, masaklah tiap hari tanpa vetsin dan hanya sedikit garam, kamu lakukan tiap hari dengan baik, 1 tahun kemudian kami belikan motor. 

Bila setiap hari pembantu kami nyanyikan janji kami dimana-mana, hanya ingat janji kami, tapi tidak benar-benar lakukan perintah kami, nyanyiannya itu menyukakan hati kami atau menyakiti? Menyakiti.

Mana pernah nyanyian, penyembahan, 
bahasa Roh kita menyenangkan hati Tuhan kalau kita tidak taat perintah Tuhan? Kalau anda nyanyi, tapi sakit hati, membenci, berbuat tidak benar, malas, berbicara tidak benar, semua itu menyakiti hati Tuhan. 

Kalau pembantu kami lakukan perintah kami dengan konsisten, 1 tahun kemudian dia sudah lupa janji kami, 1 tahun kemudian kami belikan tidak? Belikan motor.

Kalau kamu lupa janji Tuhan ga masalah, asal lakukan perintah Tuhan, karena Tuhan setia tidak akan lupa pada janjiNya.

Kebenaran lebih tinggi dari kekayaan. Mau sekaya atau semiskin apapun, saat mati sama kebutuhan peti hanya 2x1 meter maksimal, mau naik mercy atau mikrolet saat hidup, saat mati naik mobil jenasah.

Maka Matius 6:33, "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."

Praktekkanlah iman di perkawinan, supaya dimanapun anda iman anda bukan iman tebar pesona, iman palsu. Tapi iman sejati. Praktekkanlah dulu di perkawinan, suami istri kita pasti masing-masing memiliki sikap yang menyebalkan, makin banyak sikap menjengkelkan, makin sulit engkau, makin bangga Tuhan, karena engkau sedang kuliah di "Halvard", bertobat. Tuhan, sungguh aku cocok sekali dengan pasanganku.

Jadilah suami istri yang benar, menyetir yang benar, bekerjalah dengan benar, bayarlah pajak dengan benar, sekalipun istrimu cerewet, sekalipun suamimu aneh-aneh tetaplah taat perintah Tuhan, karena Firman Tuhan tidak pernah berubah. Terus lakukan pastilah kau sampai garis akhir bersama Tuhan.

Kesulitan apa yang sedang engkau hadapi? Maukah engkau terus beriman kepada Tuhan? Tetap teguh pegang perintah Tuhan, kau akan lihat pembelaan Tuhan.

Lagu:
Tuhan adalah gembalaku
Tak kan kekurangan aku
Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau
Ia membimbingku ke air yang tenang
Ia menyegarkan jiwaku
Ia menuntunku ke jalan yang benar
Oleh karena namaNya
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman

Tuhan Yesus Memberkati.


Khotbah Minggu, 18 Oktober 2015
GBI Tampak Siring

Jumat, 16 Oktober 2015

Perbedaan Jalan Tuhan vs Perbuatan Tuhan - Pdt. David Tjakra Wisaksana


Mazmur 103:7, "Ia telah memperkenalkan jalan-jalan-Nya kepada Musa, perbuatan-perbuatan-kepada orang Israel."


Ibrani 3:10, "janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun, di mana nenek moyangmu mencobai Aku dengan jalan menguji Aku, sekalipun mereka melihat perbuatan-perbuatan-Ku, empat puluh tahun lamanya. Itulah sebabnya AKu murka kepada angkatan itu dan berkata: Selalu mereka sesat hati, dan mereka tidak mengenal jalan-Ku"

(Bangsa Israel telah melihat perbuatan-perbuatan Tuhan yang ajaib, seperti Laut Teberau terbelah dua, air yang pahit menjadi manis, mujizat-mujizat, namun mereka tidak mengenal jalan Tuhan).

Jalan Tuhan membawa orang percaya menuju keselamatan.

Jalan Tuhan adalah jalan yang tidak terlalu enak, tapi membawa kita sampai ke surga nanti.


Mengejar Perbuatan Tuhan tidak akan membawa keselamatan.

Kejarlah Jalan Tuhan, maka perbuatan-perbuatan Tuhan pasti akan menyertai. Kejarlah dan lakukan kehendak Tuhan dalam hidup kita, maka pasti penyertaan dan perbuatan-perbuatanNya yang ajaib dinyatakan dalam hidup kita.



Sub Judul : Syarat untuk Memperoleh Pemeliharaan-Nya

Ulangan 8:2
Bacalah jangan terlalu cepat, yang berakibat kita tidak memperhatikan kata demi kata dan melewatkan perintah-perintah Tuhan.

"Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintahNya atau tidak."

Seluruh perjalanan kehendak Allah, renungkanlah Firman Tuhan siang dan malam, artinya diulang ulang ulang.

Tahun ini adalah tahun Ayin Vav 5776, dimana kita harus mengencangkan patok-patok kita. 

Kehendak TUHAN adalah ketetapan kita.

Syarat untuk memperoleh pemeliharaan-Nya:

1. Melakukan kehendak Allah

Yohanes 4:34, "Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya."

1 Korintus 10:11-12, "Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba. Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!"


Galatia 5:13, "Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih."

2. Jadikanlah ibadah sebagai gaya hidup kita

Kolose 3:23-24, "Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."

Saat kita tidak melakukan ibadah dengan benar, seringkali kita keluar dari kehendak Bapa.

Kolose 3:25 sebagai peringatan bagi semua, "Barangsiapa berbuat kesalahan, ia akan menanggung kesalahannya itu, karena Tuhan tidak memandang orang."

Taruh kehendak Tuhan di atas kehendak kita.

Ulangan 29:5, "Empat puluh tahun lamanya Aku memimpin kamu berjalan melalui padang gurun; pakaianmu tidak menjadi rusak di tubuhmu, dan kasutmu tidak menjadi rusak di kakimu."

Ulangan 8:2, Tuhan mau kita:

1. MERENDAHKAN HATI MESKIPUN MELALUI PROSES YANG TIDAK ENAK , tapi ini kehendak Tuhan

Mazmur 25:9, "Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati."

Hukum perintah-perintah Tuhan adalah baik bagi kita, membawa kita menjadi orang-orang yang rendah hati. 

10 Perintah Allah yang digenapi dalam 2 hukum utama, kasihi Tuhan dan sesama.

2. PERHATIKAN SIKAP HATI KITA

Untuk menjadi besar ada proses ujian hati.

Waktu dipakai Tuhan, merasa hebat, padahal itu adalah anugerah Tuhan,
awalnya tulus, lalu akhirnya melenceng, Tuhan tidak menghendakinya.

Lagu:
Ujilah aku Tuhan, cobalah aku
Selidiki hatiku dan batinku Tuhan
Mataku tertuju padaMu
Aku cinta padaMu Tuhan
Aku rindu hadiratMu Tuhan
Aku ingin selalu dekat padaMu
Menikmati kehadiranMu

Kunyanyi Hossana bagi Rajaku yang duduk di tahta
Aku muliakan dan kuagungkan, Kau layak di puji

3. MENAATI HUKUM DAN PERINTAH ALLAH

APAKAH KITA BERPEGANG PADA PERINTAH TUHAN ATAU TIDAK 

Banyak orang tidak lagi berpegang pada perintah Tuhan begitu dia diberkati.

Berpegang artinya mengasihi Dia.

2 Yohanes 1:6, "Dan inilah kasih itu, yaitu bahwa kita harus hidup menurut perintah-Nya. Dan inilah perintah itu, yaitu bahwa kamu harus hidup di dalam kasih, sebagaimana telah kamu dengar dari mulanya."

Yesaya 48:17-19, "Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Akulah TUHAN, Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh. Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah-limpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti, maka keturunanmu akan seperti pasir dan anak cucumu seperti kersik banyaknya: nama mereka tidak akan dilenyapkan atau ditiadakan dari hadapan-Ku."

Kesimpulan, Syarat untuk memperoleh pemeliharaan-Nya : 
1. Merendahkan hati 
2. Perhatikan sikap hati (Jaga hati)
3. Menaati hukum dan perintah Allah

Apa yang membuat manusia Adam jatuh ke dalam dosa? Dosa ketidaktaatan.

Tuhan Yesus taat kepada seluruh kehendak Bapa sehingga Ia kembali lagi kepada Bapa.

Waktu engkau taat engkau dilepaskan dari segala kutuk.

Jangan sampai engkau habis-habisan baru taat, tapi saat ini, saat engkau diberkati engkau Taat.

Salah satu Kunci kehendak Tuhan yang harus kita lakukan agar kita mengalami pemeliharaan TUHAN, Maleakhi 3:10-11, "Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu, firman TUHAN semesta alam.

Lagu:
Yesus kuangkat hatiku ke hadapanMu
Yesus kupersembahkan hidupku kepadaMU
Bawaku berjalan di dalam kebenaranMu
Ajarku lebih mengenal rencanaMu kepadaku

S'bab Engkauah kebenaranku
S'bab Engkaulah perlindunganku
Kekuatanku dan hidupku

Di dalam jalan Tuhan ada perbuatan Tuhan. Supaya kita jangan jatuh saat diberkati, melainkan semakin teguh dalam Tuhan dan menjadi berkat.

Tuhan Yesus Memberkati.

Khotbah Minggu, 11 Oktober 2015
GBI Baranangsiang.



Jumat, 02 Oktober 2015

Cara Memandang Masalah dan Ilustrasi - Pdt. Timotius Hendra




Kesaksian : Seorang Ibu pergi bertamasya ke China bersama Suami dan anaknya. Suaminya di tengah liburan berkata kepalanya koq ga enak ya, lalu tiba-tiba dalam 2 jam ke depan ia pingsan. Segera dibawa ke rumah sakit dan dokter berkata bahwa otak suami ibu ini tertidur, hanya bisa tunggu mujizat. Mereka tinggal di apartemen menjaga suaminya, dan 29 hari kemudian Suaminya meninggal. Seharusnya jenasah suaminya dibawa ke Indonesia, namun karena keterbatasan biaya mereka memutuskan untuk dikremasi saja di China dan abunya mereka bawa pulang. Mereka pergi bertiga, namun pulang hanya berdua anaknya, suami yang begitu dikasihi ibu tersebut sekarang hanyalah berbentuk abu. Saat liburan keluarga ternyata menjadi saat terakhir kebersamaan bersama Suaminya. Suatu ketika, istrinya kami ajak bicara dan ia berkata, saya telah ditebus oleh Tuhan Yesus, meskipun suamiku yang adalah pencari nafkah satu-satunya telah tiada, dan saya masih  memiliki anak-anak untuk dicukupi pendidikannya, namun hidupku ke depan kuserahkan kepada Penebusku yang Setia. Suatu sikap hati dan iman yang luar biasa.

Lagu:
Verse
Engkau Tuhan yang setia, WaktuMu selalu yang terbaik
Engkau Tuhan sandaranku, Dan ku hanya ‘kan berharap padaMu
Chorus
Satu-satunya yang ku andalkan, Satu-satunya yang kupercaya
Engkau sumber kekuatan, Sumber pengharapan, Sumber kedamaian

Satu-satunya yang kuandalkan, Satu-satunya yang kupercaya
Engkau Tuhan memberkati, Tuhan penyembuhku, Tuhan pemulihku 

Matius 11:28, "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu."

Orang konyol selalu membuat masalah
Orang biasa selalu membicarakan masalah
Orang besar (anda dan saya) selalu bisa mengatasi masalah
Orang bijak bersyukur dengan masalah (ucapan syukur mengandung kekuatan Ilahi)
Orang kreatif melihat peluang dari masalah (bisa membaca, mendeteksi peluang)
Apapun keadaannya, pasti tetap ada celah untuk berkat Tuhan bagi kita
Orang beriman naik level karena masalah, bagaimana memaknai Tuhan lewat masalah

Hari ini masalah terasa begitu besar bagi anda, tapi bisa saja suatu waktu, 1 tahun, 2 tahun, 10 tahun ke depan bisa menjadi sumber berkat bagi saudara, maka jangan mengutuki diri anda.

Ibrani 12:2-3, "Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa."

Yesaya 53:5, "Tetapi Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh."

Pemberian Tuhan ini harus dirawat, dipelihara, hingga Tuhan datang, kita didapati setia, memelihara keselamatan, kasih karunia Tuhan atas kita, hingga kita didapati tak bercacat cela di hadapan Tuhan.

Penghakiman dan pembelaan adalah haknya Tuhan. 

Mazmur 91:8, "Engkau hanya menontonnya dengan matamu sendiri dan melihat pembalasan terhadap orang-orang fasik."

Ilustrasi : saat kita naik arum jeram, kita pakai jaket pelampung, dan diberi instruksi, kalau perahu oleng dan anda tercebur ke sungai, jangan panik, atau berontak gerak kiri kanan, karena di dasar sungai suka ada batu2 bisa melukai, ikutin aja aliran air, nanti di bawah ada yang menolong, aman sekali. Tidak perlu takut. Dari ilustrasi ini, kita dapat belajar, ketika ada badai dalam hidup kita, jangan memberontak sama Tuhan, ikut saja arus Tuhan, karena ada pertolongan Tuhan, I am the Author and the Finisher (Akulah Pencipta dan Allah yang Menyelesaikan)

Tuhan menginvestasikan seluruh keberadaan Tuhan di dalam kita. Suatu hari nanti Ia akan menanyakan hasilnya pada kita.

Pengurapan, talenta, berkat yang sudah diberikan Tuhan akan dipertanggungjawabkan dihadapan Tuhan.

Ulangan 7:1-2a, "dan TUHAN, Allahmu, telah menyerahkan mereka kepadamu... ayat 22, "TUHAN, Allahmu, akan menghalau bangsa-bangsa ini dari hadapanmu sedikit demi sedikit; engkau tidak boleh membinasakan mereka dengan segera, supaya jangan binatang hutan menjadi terlalu banyak melebihi engkau."

Binatang hutan, binatang buas, the beast, kedagingan, yang mengacu kepada anti-Christ

Apakah kalau semua persoalan kita dibereskan dalam 1 hari, kita masih punya hati untuk sungguh-sungguh cari Tuhan? Zona kenyamanan.

Sedikit demi sedikit, ditumpas, supaya jangan binatang hutan lebih banyak dari engkau

Konon orang Jepang suka makan ikan salmon yang sangat fresh, nelayan cari akal gimana nangkap salmon tapi masih hidup dan fresh di meja customer, dibikinin kolam, sehabis ditangkap masukin kolam, tapi hanya 50% yang hidup, orang Jepang itu pemikir dan pekerja keras, cari akal, dimasukin ikan hiu kecil ke kolam, sehingga salmon itu kejar-kejaran dan tetap hidup semuanya.
Hiu kecil itu berguna.

Lagu:
Yesus, Yesus, Yesus kuberseru
Yesus, Yesus kupanggil namaMu
Pengabdianku hanya padaMu
Yesus, Yesus Engkaulah Bapaku

Tuhan Yesus Memberkati

Khotbah Minggu, 27 September 2015
GBI Baranangsiang