Mengenai Saya

Foto saya
Hai sobat-sobat terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, Selamat bergabung dalam Blog Catatan Khotbah Kristen, Catatan Kesaksian Harian dan Catatan Sekolah Minggu. Kami juga mengundang Saudara/i untuk tergabung dalam Facebook Diberkati N Memberkati (Sebuah forum untuk kita saling berbagi berkat, kesaksian, pengalaman dalam Tuhan Yesus, menguatkan & dikuatkan satu sama lain, semua untuk kemuliaan-NYA). Tuhan Yesus Memberkati dan Mengasihi Saudara/i :) Bagi Saudara/i yang rindu untuk menghubungi kami, baik untuk memberikan kesaksian/ memerlukan dukungan Doa, silahkan e-mail ke: diberkatinmemberkati@gmail.com - (Jesus Christ is my All in All... He is Real... He Loves Us So Much.... Yohanes 14 : 6, Kata Yesus kepadanya: Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Yohanes 3:16, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya (Tuhan Yesus Kristus) tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal).

Selasa, 26 Februari 2013

Makna Sesungguhnya dari Menjadi Penyembah Yang Benar - Pdt. Onna Tahapary

Nats Alkitab : 

Yohanes 4:1-42


Yohanes 3-4, "Ia pun meninggalkan Yudea dan kembali lagi ke Galilea. Ia harus melintasi daerah Samaria."


Tuhan Yesus mempunyai kepentingan untuk ke Samaria dulu, karena ada sesuatu yang harus Ia singkapkan.


Dari Yohanes 4, kita mendapati bahwa untuk menjadi Penyembah seperti yang Tuhan inginkan ada beberapa prinsip, yaitu:

1. Untuk memulai sebuah penyembahan, anda dan saya harus memiliki kemerdekaan dalam cara (konsep) berpikir

Yohanes 4:7-9, "Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: "Berilah Aku minum." Sebab murid-murid-Nya telah pergi ke kota membeli makanan. Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)"

Yohanes 4:19-21, "Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, nyata sekarang padaku, bahwa Engkau seorang nabi. Nenek moyang kami menyembah di atas gunung ini, tetapi kamu katakan, bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah." Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem."

Dalam pembicaraan perempuan Samaria dengan Tuhan Yesus, kita dapat melihat konsep berpikir lama yang dimiliki oleh perempuan Samaria tersebut, yaitu:

* Orang Yahudi tidak berurusan dengan orang Samaria

= Shock 1 : Tuhan Yesus memutuskan untuk bergaul / berurusan dengan perempuan Samaria itu.

* Tempat penyembahan itu di gunung, sedangkan orang Yahudi percaya menyembah yang sebenarnya harus di Yerusalem.

= Shock 2 : Namun, Apa kata Tuhan Yesus? Ayat 21,  "Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem."

Untuk memulai sebuah penyembahan, anda dan saya harus memiliki kemerdekaan dalam cara (konsep) berpikir.

1. Tempat seharusnya tidak membatasi orang untuk menyembah Tuhan
2. Menyembah bukan sistem (warisan nilai budaya tentang bagaimana cara menyembah) - (Karismatik, Protestan, dll), bukan masalah mengangkat tangan / tidak, menggunakan bahasa Roh atau tidak, memuji dan menyembah dengan iringan full band atau hening khusuk tanpa tepuk tangan.

Keberhasilan Penyembahan dimulai dari membangun kedekatan hubungan dengan Tuhan.

Penyembahan adalah personal (pribadi) saya dengan Tuhan, bukan dari cara saya menyembah. 

Yohanes 4:22, "Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi. Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian."

Tuhan Yesus berkata "Kami menyembah siapa yang kami kenal, kamu menyembah yang kamu tidak kenal"

Jangan urus cara orang menyembah, yang terpenting adalah kita harus mengenal siapa Tuhan yang kita sembah.

Yohanes 8:32, "dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."

2. Supaya penyembahan berkembang maka harus dilandasi kesadaran akan Anugerah dan Karya Penyelamatan Tuhan Yesus yang sudah dilakukan-Nya untuk kita

Yohanes 4:10 (Grace, Give), "Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." ---> 

Yohanes 4:13-14, "Jawab Yesus kepadanya: "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal." (= everlasting life - kehidupan yang kekal, yang tidak mungkin tercipta tanpa karya Penyelamatan) 

Untuk dapat memiliki penyembahan yang berkembang, kita harus selalu setiap hari :
1. Menghargai Anugerah Tuhan
2. Menghargai Karya Penyelamatan Tuhan Yesus

Lukas 7:41-43, "Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh. Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?" Jawab Simon: "Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya." Kata Yesus kepadanya: "Betul pendapatmu itu."

Lukas 7:44-45, "Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: "Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya. Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku.

Lihatlah urutan ini : 
Mengasihi --- Mencium (expresi mengasihi) --- Menyembah

Orang yang menyadari dosanya banyak dan betul-betul menyadari dosanya sudah diampuni Tuhan, maka ia akan lebih gentar terhadap Tuhan, lebih menghormati, dan tanpa disuruh-suruh juga akan menyembah Tuhan.

Orang yang merenungkan setiap hari pengorbanan apa saja yang sudah dilakukan oleh Tuhan Yesus untuk menebusnya akan selalu memiliki alasan untuk Menyembah Tuhan. 

Karena ia sadar betul ia harusnya mati karena dosanya, dan tidak layak terima pengampunan, tapi Tuhan sendiri sudah menebus dan memberi anugerah yang baru, diberi surga, diberi kepercayaan yang baru, diberi pakaian kekudusan.

Jadi, ketika kita menyembah, bukan hanya sekedar bicara "Tuhan itu Baik", tapi betul-betul dari hati yang paling dalam mengatakannya untuk Tuhan.

Yesaya 63:9, "Dalam segala kesesakan mereka. Bukan seorang duta atau utusan, melainkan Ia sendirilah yang menyelamatkan mereka; Dialah yang menebus mereka dalam kasih-Nya dan belas kasihan-Nya. Ia mengangkat dan menggendong mereka selama zaman dahulu kala."

3. Penyembahan akan mengalami Kematangan karena ada Ketaatan kepada Firman Tuhan = inilah yang disebut The True Worshipper

Yohanes 4:23, "Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Yohanes 6:63, "Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup."

Jadi, ketika kita menyembah Bapa dalam roh, itu berarti kita menyembah-Nya sesuai dengan Perkataan-perkataanNYA (= FIRMAN TUHAN). Menyembah dalam Roh bukan menyembah dengan bahasa Roh, ini beda. 

Tahukah Anda setiap kali Anda memutuskan untuk TAAT sama Tuhan, itulah penyembahan.

Penyembahan sejati, yang penyembahannya telah teruji, adalah orang-orang yang menyembah Tuhan dalam ketaatan.

Allah = Roh, menyembah dalam Roh adalah Menghormati perkataan Tuhan (Firman Tuhan = Allah sendiri), Lakukan Firman Tuhan.

Roma 4:20-22, "Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah, dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan. Karena itu hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran."

Ekspresi kepercayaan Abraham adalah tindakannya untuk taat.

Penyembah Sejati = Respect (Menghormati) Firman Tuhan = Melakukan Firman Tuhan = inilah yang disebut Penyembahan.

Kesimpulan:

Ada 3 Prinsip untuk menjadi Penyembah seperti yang Tuhan inginkan :
1. Untuk memulai sebuah penyembahan, anda dan saya harus memiliki kemerdekaan dalam cara (konsep) berpikir
2. Supaya penyembahan berkembang maka harus dilandasi kesadaran akan Anugerah dan Karya Penyelamatan Tuhan Yesus yang sudah dilakukan-Nya untuk kita
3. Penyembahan akan mengalami Kematangan karena ada Ketaatan kepada Firman Tuhan = inilah yang disebut The True Worshiper

Penutup 

Lagu : 

Ku Tak Dapat Lupakan
Kebaikan Yang Ku T'rima
Pengorbanan-Mu Yang Mulia
Jadikanku Berharga

Kau Tulus Menerima
Aku Apa Adanya
Kekuatan KasihMU Nyata
Memulihkan Hidupku

Reff:
Kau Bukan Tuhan Yang Melihat Rupa
Kau Bukan Tuhan Yang Memandang Harta
Hati Hamba Yang S'lalu Kau Cari
Biar Kau Temukan Di Dalamku

S'lama Ku Hidup Ku Mau MenyembahMU
S'bab Engkau Sangat Berarti Bagiku
Yang Terbaik Yang Ada Padaku
Kupersembahkan KepadaMU Yesusku

Tuhan Yesus Memberkati.

Khotbah Minggu, 24 Februari 2013
GBI Baranangsiang - Bandung

1 komentar: