Apakah Yesus yang Anda Sembah adalah Yesus Sejati???
Apa yang menjadi kriteria / ukurannya?
Beberapa hari lalu kita merayakan Thanksgiving Day. Kita mengucapsyukur atas
semua yang telah Tuhan kerjakan dalam hidup kita, kita ga minta apa-apa sama
Tuhan, tapi mengucapsyukur atas segala hal.
Seringkali Roh Kudus berbicara pakai "gang", Dia berbicara kepada kita, lalu juga
ada dimana-mana kita pergi, kita baca, kita dengar hal-hal yang serupa, Ia
fokuskan apa yang menjadi pesanNya.
Saya sedang berulang-ulang membaca Matius-Yohanes, kitab Injil, untuk betul-
betul memahami Tuhan Yesus, apa yang Ia lakukan, yang tidak Ia lakukan, yang
Ia katakan, sifatNya, responNya dalam menghadapi apapun, siapapun,
saya mendalami atmosfer, situasi, yang terjadi saat itu.
Saya sedang sharing dengan anak saya TJ 15 tahun, mengenai LGBT. Anak saya
bilang tapi kita sebaiknya tidak terlalu keras berkata-kata menentang mereka
agar mereka tidak tersinggung. Lalu saya mendengarkan dan mengatakan, kamu
tahu tidak Firman Tuhan dalam Lukas, ketika Tuhan Yesus mengatakan kepada
orang Farisi bahwa mereka seperti kuburan yang dilabur, luarnya baik, dalamnya
penuh kotoran dan kebusukan, orang Farisi bilang Ia menyinggung mereka, dan
Tuhan bilang iya.
Ini meresahkan hati saya, apakah saya seperti orang Farisi ini? Yang Tuhan
katakan munafik, senang dilihat orang, dihormati orang, duduk di tempat-tempat kehormatan.
Apakah saya dan anda menyembah Tuhan Yesus yang sesungguhnya?
Atau kita menyembah ilah yang kita racik, pahat, imaginasikan sendiri,
yang kita sebut Yesus berdasarkan hal-hal yang kita sukai, sifatNya, FirmanNya?
Kita sedang diracuni oleh apa yang kita sebut kebenaran kita sendiri.
Apakah kita hanya menyukai ayat-ayat yang keren, berkat, atau kita juga
memperhatikan teguran dan perintahNya? Yang suam-suam kuku akan Ia
muntahkan.
KEBENARAN PADA HAKEKATNYA SELALU MENYINGGUNG DAN MENUNTUT
PERTOBATAN TERJADI.
Yohanes 14:6, "Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.
Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."
Kebenaran bukan selera.
Tuhan Yesus adalah jalan dan kebenaran dan hidup. (Titik)
Kebenaran bisa dibagikan, ditulis, tapi tidak bisa dirubah.
Dosa adalah Dosa
Tidak ada kompromi
Tidak ada setengah-setengah
Dosa dibungkus dengan pemahaman bahwa itu bukan dosa.
Lalu, Muncullah Yesus yang pada hakikatnya bukan Tuhan Yesus
Muncullah kebenaran yang sebenarnya adalah dusta.
Kita harus bertanya, menguji kepada kita masing-masing, apakah Yesus yang kita
sembah secara pribadi adalah Yesus yang sejati? Atau ilah yang kita fantasikan?
Matius 4:17, "Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: "Bertobatlah, sebab
Kerajaan Sorga sudah dekat!"
APAKAH TUHAN YESUS YANG ENGKAU SEMBAH MENGKONFRONTASI,
MENYINGGUNG DAN MENYERUKAN PERTOBATAN KEPADA DIRI
SAUDARA ?
Kebenaran dan anugerah tidak dapat dibayar atau dicicil oleh semua penyesalan
kita, itu adalah anugerah yang tidak layak kita terima tapi kita terima sebagai
hadiah. Ketika kita sudah terima, Allah akan bertindak sebagai Bapa untuk
mengajar kita, mendidik kita.
Lukas 12:4-5, "Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu
takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat
berbuat apa-apa lagi. Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus
kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk
melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu,
takutilah Dia!"
Inilah Tuhan Yesus, ayat-ayat di atas termasuk di dalam Injil, dan sangat jarang
dikhotbahkan, tapi kita tidak bisa lompati saja dan beralih hanya ke ayat-ayat yang
indah dan enak didengar saja.
Tuhan Yesus tidak menghindar, tapi memperkatakannya dengan kuat supaya
menjadi teguran untuk kita.
APAKAH YESUS YANG KAMU SEMBAH MEMANGGILMU UNTUK MENTAATI
DIA LEBIH DARI APAPUN DAN SIAPAPUN ?
Kebenaran tidak bisa menjadi pilihan, alternatif, bergantung pada besar kecil
masalah yang kita hadapi.
APAKAH FIRMAN TUHAN MENJADI KESAKLAKAN DI DALAM HIDUP SAUDARA?
UKURAN, HAKEKAT, NILAI SATU-SATUNYA UNTUK SEGALA SESUATU ?
Matius 22:37-39, "Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan
segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang
sama dengan itu, ialah: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
Segenap : seluruhnya, seutuhnya, tidak bisa dibagi
Yang Tuhan minta dari kita yang telah menerima anugerah, telah ditebus,
lunas dari dosa, sekarang Ia minta kita untuk mengasihi Tuhan.
KEHIDUPAN DI BUMI SEMENTARA, KEKEKALAN DENGAN TUHAN ADALAH
SEPANJANG MASA, PIKIRKANLAH SEMUANYA ITU, CINTAILAH DIA
TUHANMU SUNGGUH-SUNGGUH MULAI DARI SEKARANG.
Matius 10:37-38, "Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia
tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau
perempuann lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa tidak
memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku."
Banyak yang pakai Firman Tuhan dengan bahasa yang dilunakkan agar tidak
menyinggung, padahal maksud Tuhan dalam FirmanNYA adalah menyinggung,
untuk pertobatan terjadi.
Terlalu banyak kompromi dalam hidupmu.
Terlalu banyak yang disesuaikan agar kamu nyaman.
Seringkali Tuhan harus berbicara keras untuk kita.
KALAU ROHKU ADA DALAMMU, ENGKAU AKAN BISA LAKUKAN SEMUA
YANG ADA DI FIRMAN TUHAN.
APAKAH YESUS YANG KAMU SEMBAH MEMERINTAHKAN ENGKAU UNTUK
MEMURIDKAN, MELAKUKAN AMANAT AGUNG TUHAN YESUS DAN
MELAKUKAN SEGALA PERINTAH YESUS ?
Matius 28:19-20, "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan
baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah
mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan
ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Semua Perintah Tuhan Yesus sangat KERAS DAN JELAS.
Tentang Pengampunan, berapa kali standard Tuhan? Ampuni 77x7 kali.
Memang kalo kita salah, minta ampun Tuhan ampuni, tapi pertanyaannya :
Apakah kita menjadi anak yang bisa dibesarkan oleh Tuhan Yesus?
Sehingga kita makin serupa dengan Yesus?
Selesai.
Tuhan Yesus Memberkati.
Khotbah Minggu, 27 November 2016
GBI Tampak Siring
Apa yang menjadi kriteria / ukurannya?
Beberapa hari lalu kita merayakan Thanksgiving Day. Kita mengucapsyukur atas
semua yang telah Tuhan kerjakan dalam hidup kita, kita ga minta apa-apa sama
Tuhan, tapi mengucapsyukur atas segala hal.
Seringkali Roh Kudus berbicara pakai "gang", Dia berbicara kepada kita, lalu juga
ada dimana-mana kita pergi, kita baca, kita dengar hal-hal yang serupa, Ia
fokuskan apa yang menjadi pesanNya.
Saya sedang berulang-ulang membaca Matius-Yohanes, kitab Injil, untuk betul-
betul memahami Tuhan Yesus, apa yang Ia lakukan, yang tidak Ia lakukan, yang
Ia katakan, sifatNya, responNya dalam menghadapi apapun, siapapun,
saya mendalami atmosfer, situasi, yang terjadi saat itu.
Saya sedang sharing dengan anak saya TJ 15 tahun, mengenai LGBT. Anak saya
bilang tapi kita sebaiknya tidak terlalu keras berkata-kata menentang mereka
agar mereka tidak tersinggung. Lalu saya mendengarkan dan mengatakan, kamu
tahu tidak Firman Tuhan dalam Lukas, ketika Tuhan Yesus mengatakan kepada
orang Farisi bahwa mereka seperti kuburan yang dilabur, luarnya baik, dalamnya
penuh kotoran dan kebusukan, orang Farisi bilang Ia menyinggung mereka, dan
Tuhan bilang iya.
Ini meresahkan hati saya, apakah saya seperti orang Farisi ini? Yang Tuhan
katakan munafik, senang dilihat orang, dihormati orang, duduk di tempat-tempat kehormatan.
Apakah saya dan anda menyembah Tuhan Yesus yang sesungguhnya?
Atau kita menyembah ilah yang kita racik, pahat, imaginasikan sendiri,
yang kita sebut Yesus berdasarkan hal-hal yang kita sukai, sifatNya, FirmanNya?
Kita sedang diracuni oleh apa yang kita sebut kebenaran kita sendiri.
Apakah kita hanya menyukai ayat-ayat yang keren, berkat, atau kita juga
memperhatikan teguran dan perintahNya? Yang suam-suam kuku akan Ia
muntahkan.
KEBENARAN PADA HAKEKATNYA SELALU MENYINGGUNG DAN MENUNTUT
PERTOBATAN TERJADI.
Yohanes 14:6, "Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.
Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."
Kebenaran bukan selera.
Tuhan Yesus adalah jalan dan kebenaran dan hidup. (Titik)
Kebenaran bisa dibagikan, ditulis, tapi tidak bisa dirubah.
Dosa adalah Dosa
Tidak ada kompromi
Tidak ada setengah-setengah
Dosa dibungkus dengan pemahaman bahwa itu bukan dosa.
Lalu, Muncullah Yesus yang pada hakikatnya bukan Tuhan Yesus
Muncullah kebenaran yang sebenarnya adalah dusta.
Kita harus bertanya, menguji kepada kita masing-masing, apakah Yesus yang kita
sembah secara pribadi adalah Yesus yang sejati? Atau ilah yang kita fantasikan?
Matius 4:17, "Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: "Bertobatlah, sebab
Kerajaan Sorga sudah dekat!"
APAKAH TUHAN YESUS YANG ENGKAU SEMBAH MENGKONFRONTASI,
MENYINGGUNG DAN MENYERUKAN PERTOBATAN KEPADA DIRI
SAUDARA ?
Kebenaran dan anugerah tidak dapat dibayar atau dicicil oleh semua penyesalan
kita, itu adalah anugerah yang tidak layak kita terima tapi kita terima sebagai
hadiah. Ketika kita sudah terima, Allah akan bertindak sebagai Bapa untuk
mengajar kita, mendidik kita.
Lukas 12:4-5, "Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu
takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat
berbuat apa-apa lagi. Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus
kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk
melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu,
takutilah Dia!"
Inilah Tuhan Yesus, ayat-ayat di atas termasuk di dalam Injil, dan sangat jarang
dikhotbahkan, tapi kita tidak bisa lompati saja dan beralih hanya ke ayat-ayat yang
indah dan enak didengar saja.
Tuhan Yesus tidak menghindar, tapi memperkatakannya dengan kuat supaya
menjadi teguran untuk kita.
APAKAH YESUS YANG KAMU SEMBAH MEMANGGILMU UNTUK MENTAATI
DIA LEBIH DARI APAPUN DAN SIAPAPUN ?
Kebenaran tidak bisa menjadi pilihan, alternatif, bergantung pada besar kecil
masalah yang kita hadapi.
APAKAH FIRMAN TUHAN MENJADI KESAKLAKAN DI DALAM HIDUP SAUDARA?
UKURAN, HAKEKAT, NILAI SATU-SATUNYA UNTUK SEGALA SESUATU ?
Matius 22:37-39, "Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan
segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang
sama dengan itu, ialah: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
Segenap : seluruhnya, seutuhnya, tidak bisa dibagi
Yang Tuhan minta dari kita yang telah menerima anugerah, telah ditebus,
lunas dari dosa, sekarang Ia minta kita untuk mengasihi Tuhan.
KEHIDUPAN DI BUMI SEMENTARA, KEKEKALAN DENGAN TUHAN ADALAH
SEPANJANG MASA, PIKIRKANLAH SEMUANYA ITU, CINTAILAH DIA
TUHANMU SUNGGUH-SUNGGUH MULAI DARI SEKARANG.
Matius 10:37-38, "Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia
tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau
perempuann lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa tidak
memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku."
Banyak yang pakai Firman Tuhan dengan bahasa yang dilunakkan agar tidak
menyinggung, padahal maksud Tuhan dalam FirmanNYA adalah menyinggung,
untuk pertobatan terjadi.
Terlalu banyak kompromi dalam hidupmu.
Terlalu banyak yang disesuaikan agar kamu nyaman.
Seringkali Tuhan harus berbicara keras untuk kita.
KALAU ROHKU ADA DALAMMU, ENGKAU AKAN BISA LAKUKAN SEMUA
YANG ADA DI FIRMAN TUHAN.
APAKAH YESUS YANG KAMU SEMBAH MEMERINTAHKAN ENGKAU UNTUK
MEMURIDKAN, MELAKUKAN AMANAT AGUNG TUHAN YESUS DAN
MELAKUKAN SEGALA PERINTAH YESUS ?
Matius 28:19-20, "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan
baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah
mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan
ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Semua Perintah Tuhan Yesus sangat KERAS DAN JELAS.
Tentang Pengampunan, berapa kali standard Tuhan? Ampuni 77x7 kali.
Memang kalo kita salah, minta ampun Tuhan ampuni, tapi pertanyaannya :
Apakah kita menjadi anak yang bisa dibesarkan oleh Tuhan Yesus?
Sehingga kita makin serupa dengan Yesus?
Selesai.
Tuhan Yesus Memberkati.
Khotbah Minggu, 27 November 2016
GBI Tampak Siring
Tidak ada komentar:
Posting Komentar