Tak terasa waktu berjalan begitu cepat hingga kita sudah ada lagi di penghujung
tahun. Harapan saya sebagai staff Gembala di tempat ini agar kita semua sebagai
umat yang setia di tempat ini boleh menikmati segala yang terbaik dari TUHAN.
Banyak yang mengalami begitu banyak hal di tahun 2016 ini, hari demi hari kita
boleh lewati dengan pertolongan TUHAN, tapi semuanya tidak ada yang kebetulan,
semua dalam rencana TUHAN.
Perkenankan saya membagi kepada Bapak Ibu thema kita hari ini :
"THINGS DON'T JUST HAPPEN"
(Segala sesuatu tidak pernah terjadi secara kebetulan)
Semua Anugerah hal baik yang kita terima tidak ada satupun yang kebetulan.
Mazmur 139:13-14, "Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku,
menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena
kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar
menyadarinya."
Setiap kehidupan kita bukan suatu keberuntungan / kebetulan saja, tapi
benar-benar ada rencana TUHAN
Roma 8:28, "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu
untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi
mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."
Ada bagian TUHAN yang IA kerjakan dalam kehidupan kita, dalam MEWUJUDKAN
RENCANANYA DALAM HIDUP KITA, ada Campur Tangan TUHAN, tujuanNya 1,
untuk MENDATANGKAN KEBAIKAN BAGI SETIAP KITA YANG MENGASIHI DIA.
11-09-2001, WTC USA
Ulman Simatupang, seorang warga negara Indonesia yang bekerja di perusahaan
asuransi di New York, kantornya ada di lantai 17 dari gedung WTC.
Hari itu ia harusnya bekerja seperti biasa di kantornya, tapi hari itu ia malas
sekali ke kantor dan menunda beberapa jam untuk datang ke kantornya.
Jam 08.45 tragedi itu terjadi, WTC diterjang pesawat, saat itu ia berada di kereta
bawah tanah, 5 km dari WTC. Saat itu suasana begitu panik, orang-orang
berlarian berhamburan menyelamatkan diri, hidup lebih berharga dari segala
barang, usaha. Betulkah ini suatu kebetulan untuk Ulman? Tidak.
Lamia Airlines, Medellin Bolivia
Chapecoense FC Tragedy
28 November 2016
70 orang lebih tim dan crew sepak bola Brazing meninggal dalam kecelakaan
pesawat.
- Anak Manager Club : Matheus Saroli, tidak jadi naik pesawat ini karena
passportnya ketinggalan, hingga ia tidak bisa berangkat.
- Wartawan : Ivan Carlos Agnolitto, memberikan kesempatan pada temannya
untuk meliput jalannya pertandingan dalam skala yang besar
- Walikota Chapeco : Luciano Bulligon, batal ikut karena ada rapat di Sao Paolo
- Pesepakbola : Allejandro Martinuccio, cedera
= apakah semua mereka kebetulan? Atau ada rencana TUHAN di balik semua ini?
Pesawat Ulang Alik Challenger
28 Januari 1986
Frank yang tidak terpilih untuk menjadi astronaut untuk berada di Challenger,
impian dan kepercayaan dirinya hancur, ia bertanya mengapa bukan dia yang
terpilih?
Semua terjadi karena suatu alasan
73 detik kemudian pertanyaannya dijawab, 73 detik dari Challenger naik ke luar
angkasa, pesawat itu meledak.
TUHAN TIDAK PERNAH TERLALU CEPAT,
TUHAN TIDAK PERNAH TERLALU LAMBAT,
MELAKSANAKAN RENCANANYA DALAM HIDUP KITA
Ester 6:1-11, Mordekhai mendapat penghormatan
Mordekhai yang jasanya untuk menyelamatkan raja terlupakan, tidak diberikan
penghargaan, tapi pada saat TUHAN ia mendapatkan penghormatan.
Semua dalam rencana TUHAN, waktu TUHAN.
"Tetap Percaya TUHAN Memegang Kendali dan TUHAN Memiliki Rencana |
1. Percaya penuh kepada TUHAN
Mari setiap kita tetap lakukan apa yang TUHAN percayakan dalam hidup kita.
Tetap percaya penuh pada TUHAN.
Mazmur 13:5, "Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-
sorak karena penyelamatan-Mu."
Mazmur 28:7A, "TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku
percaya."
Mazmur 37:5, "Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya,
dan ia akan bertindak"
Pada kairos-NYA TUHAN (timing, waktu, saat),
IA akan bertindak
Dan merubah hidup kita
Secara luar biasa tidak terpikirkan
Dr. Mark seorang dokter ahli, penerbangan yang ia lakukan harus tertunda 10 jam,
ia harus menunggu, saat ia akan mengambil alternatif lain untuk naik mobil,
hujan badai terjadi, hingga ia harus tetap menunggu. Saat itu ia bertemu dengan
seorang ibu yang anaknya sakit kanker yang sangat langka. Ibu itu beriman
bahwa Tuhan akan menolongnya, dengan caraNya, ia bertemu dengan Dr. Mark
yang adalah dokter ahli untuk penyakit anaknya. Ia tidak dapat membayarnya,
dokter itu tersentuh dan berkata, "TUHAN Maha Besar, sayalah Dr. Mark"
2. Semakin Intim dengan TUHAN
Mazmur 16:11, "Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan;
di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada
nikmat senantiasa."
Tuhan Yesus Memberkati
Khotbah Minggu, 11 Desember 2016
GBI Baranangsiang
Lagu:
Bukan dengan barang fanaKau membayar dosaku
Dengan darah yang mahal
Tiada noda dan cela
Bukan dengan emas perak
Kau menebus diriku
Oleh segenap Kasih
Dan pengorbananMu
Ku telah mati... dan tinggalkan...
Cara hidupku yang lama...
Semuanya sia-sia, dan tak berarti... lagi...
Hidup ini... kuletakkan...
Pada mezbahMu ya Tuhan...
Jadilah padaku seperti yang Kau Ingini...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar