2 Korintus 10:3-5
"Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng. Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus"
Roma 10:17
"Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus."
Baca lagi ayat 5 dengan suara keras, sehingga mempengaruhi jiwa kita dan menguatkan roh kita.
"Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus"
Pikiran kita medan peperangan.
2 Korintus 5:10
"Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat."
Ini beda dengan yang di kitab Wahyu, pengadilan orang percaya ini ada yang terima pahala ada yang tidak.
Tuhan Yesus mau saudara selamat sempurna.
Mari banyak mengucap syukur.
Tabur yang baik.
Kita akan menuai dari di bumi ini.
2 Timotius 1:7
"Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban."
Roma 8:13
"Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup."
Hidup kudus pasti bisa bersama Roh Kudus.
Perjumpaan pribadi dengan Tuhan Yesus dan pesan yang benar-benar dari Roh Kudus.
Mari jaga kondisi untuk tetap penuh Roh Kudus. Hai Jiwaku pujilah Tuhan.
1 Korintus 14:13-18
(13) Karena itu siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia harus berdoa, supaya kepadanya diberikan juga karunia untuk menafsirkannya. (14)Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa. (15) Jadi, apakah yang harus kubuat? Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku; aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku. (16) Sebab, jika engkau mengucap syukur dengan rohmu saja, bagaimanakah orang biasa yang hadir sebagai pendengar dapat mengatakan "amin" atas pengucapan syukurmu? Bukankah ia tidak tahu apa yang engkau katakan? (17) Sebab sekalipun pengucapan syukurmu itu sangat baik, tetapi orang lain tidak dibangun olehnya. (18) Aku mengucap syukur kepada Allah, bahwa aku berkata-kata dengan bahasa roh lebih dari pada kamu semua.
Tuhan Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar