Tuhan Yesus harus naik ke Surga :
1. Untuk menyediakan tempat bagi kita
2. Untuk menjadi perantara kita
3. Supaya Roh Kudus dicurahkan
Tuhan Yesus harus tetap di Surga sampai pemulihan segala sesuatu. Sampai apa yang rusak, yang direncanakan Allah kepada manusia, akan dipulihkan kembali.
Manusia suatu kali pasti akan mati, karena kematian adalah bagian dari kehidupan. Tapi banyak orang yang takut mati.
Yang terpenting bukan di usia berapa kita dipanggil Tuhan, tapi kemanakah kita pas kita meninggal. Setiap orang akan menghadapi pengadilan kekal, penghakiman terakhir.
Ibrani 9:27-28,
"Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi, demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia."
Matius 7:21-23
"Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Kita yang sudah lahir baru, dibaptis, percaya pada Tuhan Yesus, diberi Kuasa untuk mengusir setan.
Efesus 3:20,
"Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita"
Kehendak Allah bukan sesuatu yang pilih kasih, untuk mereka yang punya banyak kemampuan atau IQ tinggi (kepintaran) semata.
Yohanes 3:16, setiap orang yang percaya, bukan yang kaya, pintar semata.
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."
Matius 3:13-17, kehendak Allah
Yesus dibaptis Yohanes
"Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya. Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?" Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanespun menuruti-Nya. Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
Baptisan tanda awal pertobatan, lahir baru, percaya menyerahkan diri kepada Tuhan Yesus, menggenapi kehendak Allah, nama kita tercantum di Surga.
Baptisan dan Perjamuan Kudus adalah sakramen, yang suci, benar, sehingga kalau kita lakukan dengan benar akan ada mujizat.
1 Yohanes 1:9
"Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."
1 Tesalonika 5:18
"Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu."
Kehendak Allah bukan hanya itu, tapi juga untuk kita mengucap syukur.
Ada banyak orang bisa mengucap syukur dalam standard tertentu, padahal kehendak Allah adalah mengucap syukur dalam segala hal.
Tuhan Yesus Memberkati.
GBI Hotel Harris, Festival Citilink
Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar