Yesaya 55:8, "Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN."
Paulus berkata dalam 2 Korintus 5:16, kita harus memperhatikan cara berpikir kita, "Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang jugapun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian."
Apapun yang terjadi dalam hidup kita, baik kita menilai manusia, situasi apapun yang terjadi, tidak lagi menilai menurut ukuran manusia (pikiran manusia) melainkan pikiran Kristus.
Filipi 2:5, "Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus"
"menaruh" ada action yang harus kita lakukan secara pribadi, tidak hanya hari Minggu, tapi setiap saat menaruh Pikiran Kristus dalam setiap hidup kita setiap saat.
Darimana Pikiran Kristus? Dari pembacaan Firman Allah dengan teliti setiap hari.
Hanya pada waktu kita memberikan luang untuk Roh Kudus baru Ia memenuhi kita, selama kita masih memberikan batasan, kita tidak bisa.
Setiap hari Tuhan mau kita semakin didewasakan.
Efesus 3:20, "Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita"
Waktu kita memberikan luang untuk Roh Kudus, Ia bekerja lebih dahsyat dari apa yang kita doakan dan pikirkan.
Masalahnya waktu kita membaca Firman Tuhan tapi tidak tahu tindakan / action apa yang harus dilakukan, maka itu kita perlu penuh dengan Roh Kudus.
2 Petrus 1:4, "Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia."
"Menganugerahkan" semata-mata diberikan oleh Tuhan
Kita lihat kata "yang jauh lebih tinggi nilainya"
1 Petrus 1:7, "Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniaanya dengan api sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya."
Waktu ujian datang, nilainyalah yang menentukan seseorang itu berhasil / tidak. Tuhan tidak memberikan pencobaan, ujian menentukan kita lulus atau tidak.
Biarlah ketika ujian itu datang kita semua lulus.
Mari kita belajar bagaimana cara pandang manusia bisa berakibat kesalahan yang fatal, tidak jaminan ia seorang pendeta, tidak jaminan ia seorang Kristen sejak lahir,
1. Nabi Samuel
Ia salah menilai anak-anak Isai untuk diurapi menjadi Raja Israel kelak menggantikan Saul.
Daud tidak dipandang oleh ayahnya, Samuel melihat anak-anak Isai yang lain, tapi Tuhan bilang bukan mereka.
Perkatakan pada diri kita, engkau anak Tuhan yang diurapi, ada excellent spirit (Roh Kudus) dalam kita, engkau memiliki roh yang luar biasa, engkau akan dipakai Tuhan menjadi berkat
2. Wanita yang mengurapi Tuhan Yesus
Wanita ini tidak dipandang oleh orang-orang, tapi wanita ini memecahkan minyak narwastu yang sangat mahal untuk mengurapi Tuhan Yesus,
Menurut pikiran para murid ini pemborosan, tapi berbeda dengan pikiran Tuhan, Ia tahu apa yang segera akan terjadi
Jangan kita menyia-nyiakan waktu yang Tuhan berikan, kedatanganNya sudah singkat.
Wanita ini mengerti perasaan hati Tuhan, adakah kita mengerti?
Adakah Ibadah dan tindakan kita yang kita lakukan setiap hari membuat Tuhan bereaksi seperti tindakan wanita ini?
Hagai 2:5-9, "Tetapi sekarang, kuatkanlah hatimu, hai Zerubabel, demikianlah firman TUHAN; kuatkanlah hatimu, hai Yosua bin Yozadak, imam besar; kuatkanlah hatimu, hai segala rakyat negeri, demikianlah firman TUHAN; bekerjalah, sebab Aku ini menyertai kamu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, sesuai dengan janji yang telah Kuikat dengan kamu pada waktu kamu keluar dari Mesir. Dan Roh-Ku tetap tinggal di tengah-tengahmu. Janganlah takut! Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam: Sedikit waktu lagi maka Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman TUHAN semesta alam. Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam. Adapun RUman ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, firman TUHAN semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera, demikianlah firman TUHAN semesta alam."
Apa yang Tuhan maksudkan dengan kemegahan ini?
* ada yang bilang jiwa-jiwa, amin, tapi tidak hanya sampai disini, baca ayat selanjutnya 8-9, juga damai sejahtera.
2 hal yang jangan kita lupakan:
1. Kuasa
Kisah Para Rasul 1:8, "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
Jadi Saksi, dunia bergoncang, kita tinggal dalam keadaan yang tidak tergoncangkan, di tengah goncangan kita akan menerima berkat yang membuat kita terheran-heran, melebihi yang dapat kita pikirkan.
2. Otoritas
Diberikan pada waktu ada pengakuan, yakini bahwa kita memiliki Kunci Kerajaan Sorga, maka mulai hari ini jangan sembarangan ngomong.
Matius 16:19, "Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
Hati-hati dengan perkataan kita, karena kita memiliki kuasa dan otoritas.
Allah di dalam kita, hormati Dia, agungkan Dia, sembahlah Dia selalu.
Kita akan mengalami hal-hal yang spektakuler. Lakukan.
Mengerti Rencana Allah :
1. Miliki pikiran dan perasaan Kristus
2. Dipenuhi dengan segala kepenuhan Allah (Roh Kudus)
Tuhan Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar