"Tahun 2017 adalah Tahun Mujizat Penuaian -
The Year of Miracle Harvest"
Yoel 2 : 28 - 32
Tuhan akan memberkati kita dengan luar biasa di tahun mujizat penuaian ini, namun berkat itu bukan hanya untuk kita tetapi juga untuk memperluas Kerajaan Allah di muka Bumi, semua orang di muka Bumi dapat mendengarkan kebenaran Firman Allah.
Kejatuhan manusia karena dosa (=memberontak kepada Tuhan) membuat manusia terpisah dari Taman Eden dan membuat bumi menjadi tidak produktif, sehingga manusia harus berkeringat untuk menghasilkan hasil yang produktif dari bumi. Pemberontakan manusia mencapai puncaknya pada zaman Nuh sebab manusia bersekutu dengan iblis sehingga terjadilan bencana air bah. Manusia pada zaman itu dimusnahkan kecuali Nuh dan keluarganya yang mendapatkan perkenanan Tuhan.
Kejadian 8:20-22, 2 Petrus 3
Tuhan memberikan hukum kepada manusia, selama masih ada siang/malam, selama masih ada musim berganti, maka tiap kami manusia menabur pasti akan menuai.
PRINSIP BENIH
Prinsip benih adalah ekonomi surgawi bahwa yang dulu kamu punya tetapi kehilangan karena dalam benih yang kecil itu sebenarnya Tuhan memasukkan kuasa-Nya yang tanpa batas untuk melakukan pelipatgandaan.
Setiap kali kita menabur benih pasti akan menuai berlipatkali ganda, sebab satu benih tidak akan menghasilkan satu buah saja, tapi beberapa buah / tanaman dari 1 benih itu. Oleh karena itu kita HARUS PERCAYA bahwa benih yang kita tabur pasti akan menghasilkan buah yang berlipat ganda.
Tuhan ciptakan alam semesta ada 3 level :
1. Benda mati - tidak ada kesadaran / jiwa. Contoh : planet, dll
2. Benda bernyawa -memiliki kehidupan tetapi tidak memiliki kesadaran, contoh amoeba, bakteri
3. Benda berpribadi - contoh manusia (manusia bisa menciptakan tetapi tidak bisa memberikan kehidupan di dalamnya, hanya dapat menciptakan benda mati)
Matius 22:15-22
Orang Farisi menguji Tuhan Yesus dalam hal politik, yang bertujuan untuk menjebak yaitu tentang bayar pajak kepada Kaisar. Dikatakan bahwa berilah kepada Kaisar (pemerintah) apa yang harus diberikan dan berilah kepada Allah apa yang harus diberikan kepada Allah.
Dalam hal ini kita dapat mempelajari bahwa :
1. Uang adalah benda mati, tetapi untuk menghasilkannya manusia harus bekerja memberi waktu, tenaga, usaha, hidupnya untuk memperoleh uang tersebut. Dan saat uang yang adalah benda mati digunakan untuk diri sendiri makan akan tetap menjadi benda mati, tetapi saat ditabur akan menjadi benih hidup.
2. Efesus 5:1-2, Tuhan Yesus digambarkan oleh Paulus sebagai korban sukarela yang berbau harum dan menyenangkan hati Tuhan. Dan ini pula yang terjadi pada waktu Nuh memberikan korban (sukarela) setelah air bah sehingga korban dari Nuh menyenangkan hati Tuhan. Tuhan Yesus lakukan ini karena kemurahan hati-Nya kepada kita, sebab DIA tidak ada kewajiban untuk melakukannya.
3. FIlipi 4:18-20, Pada zaman itu Epafroditus membawa persembahan sukarela kepada Paulus dengan harus melalui perjalanan yang penuh rintangan untuk mencapai Paulus.
Apa yang kita tabur secara mujizat di tahun ini akan kita tuai dengan cara mujizat, maka taburlah yang baik. Oleh karena itu, kita harus jaga hati kita untuk tetap menjadi tanah yang subur sehingga ada pertumbuhan dari Tuhan. Taburlah benih yang baik seperti Tuhan Yesus yang taat kepada Allah.
Tuhan Yesus Kristus memberkati berlimpah-limpah.
Ringkasan Khotbah GBI Mall of Indonesia
Minggu, 8 Januari 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar