Di kota-kota banyak kafe, ada 3 tipe pelanggan yang datang :
1. Orang yang datang, melihat menu, tidak ada yang cocok dan pergi keluar,
tidak jadi makan
2. Orang yang datang dan cari menu yang paling gampang, praktis, cepat
(ga pakai lama)
3. Orang yang mau lihat-lihat dulu menu makanan, lembar demi lembar dan
memilih yang ia inginkan, ia tanya-tanya menunya, tanya rekomendasi, tanya
istilah yang ia belum tahu.
Dalam Gereja juga ada, jemaat ada 3 tipe juga :
1. Yang datang, ga suka, misalnya musiknya, cara liturginya, lalu keluar
2. Datang, ikut, dengar Firman Tuhan, cepat pulang, cepat lupa apa yang
diFirmankan, yang penting ia sudah ke Gereja, dan jangan lama 2 jam Ibadahnya
3. Yang datang, cari tempat duduk terbaik, ia berdoa mempersiapkan hati
sebelum mulai Ibadah, selama mengikuti Ibadah ia sungguh-sungguh
menikmati dan mengikutinya hingga akhir, dan ia pulang dan bisa cerita ke
keluarganya atau teman-temannya berkat apa yang ia terima tadi
Mana jemaat yang bisa bertumbuh rohaninya? Yang ke 3.
Pertanyaan berikutnya, kita masuk tipe yang mana?
1 Korintus 9:26
"Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang
sembarangan saja memukul."
Rasul Paulus berkata kepada kita semua, bahwa ia terus berlari mengejar
Tuhan, ia tahu tujuannya, ia tidak sembarangan, ia melakukan
pertandingan iman, peperangan rohani, dengan baik.
Bukankah kita juga orang-orang yang percaya Tuhan?
Kitapun harusnya berkata demikian.
Tapi, banyak orang percaya yang berlari sich ia berlari, ke Gereja ya ke Gereja,
tapi tidak tahu tujuannya.
Tanpa Tujuan (adelos) :
1. Tidak menentu, sehingga tidak bisa mengambil keputusan
Banyak anak-anak Tuhan yang ga bisa ambil keputusan, mau Kristus atau mau
dunia? Ga bisa ambil dua-duanya. Harus pilih.
Berdiri di atas dua perahu, sehingga kecemplung. Mau Kristus ya Kristus
sungguh-sungguh, mau dunia yang sudah kita kehilangan Kristus
2. Bimbang dan ragu-ragu
Dia melihat apa yang disampaikan di khotbah (pemulihan, pembebasan)
berbeda dengan kenyataan yang ia alami di kehidupannya, sehingga ia bimbang,
ragu, atau ada juga yang menjadi kecewa karenanya
3. Samar-samar (tidak jelas)
Masalahnya tetap jadi masalah yang tidak terselesaikan, karena ia hanya
samar-samar melihat tangan Tuhan, ia tidak bisa memperolehnya, padahal ada,
Tuhan tidak meninggalkan, tapi masalahnya ia samar-samar melihat Tuhan
4. Goyah hati
Goyah imannya, tidak lagi bisa percaya kepada Tuhan, karena mengalami
musibah, hal-hal yang tidak enak dalam hidupnya sehingga tidak lagi percaya
Mengapa orang Kristen bisa mengalaminya?
Kekristenan perjalanan panjang, bukan sehari dua hari, tapi setiap
hari kerjakan keselamatanmu.
Kejadian 3:1-4 (Baca) Manusia jatuh ke dalam dosa, tipu daya ular
Tipuan iblis,
Apakah Allah benar-benar melarang?
Did God actually say...?
Apa kamu ga salah menangkap...?
Untuk meyakinkannya, Hawa menambahi buah itu jangan diraba juga, nanti
kamu mati, iblis melihat titik lemah Hawa dan menggunakannya.
"Sekali-kali kamu tidak akan mati"
Hawa akhirnya melanggar dan memberikan kepada suaminya, sehingga
keduanya jatuh ke dalam dosa.
Penyebab utama kejatuhan manusia di Taman Eden adalah karena :
MEREKA MENGAMBIL SEBUAH KEPUTUSAN UNTUK MENGAMBIL SIKAP HATI
YANG LEBIH PERCAYA KEPADA IBLIS DARIPADA KEPADA TUHAN, DAN
MASUK KE DALAM KONDISI "ADELOS"
Sikap hati akan melahirkan tindakan, dosa dimulai saat mereka lebih percaya
ke yang lain daripada kepada Tuhan.
Amsal 4:20-23
"Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku;
janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu.
Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan
kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka. Jagalah hatimu dengan segala
kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan."
(perhatikan perkataan, ucapan, Tuhan Yesus), karena perkataanNya adalah
kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh
tubuh mereka
Kenapa kita jadi "adelos" ? = Karena kita mulai punya sikap hati untuk
mendengar perkataan yang lain daripada Firman yang pernah kita dengar
sebelumnya
Perhatikan :1. Apa yang kita simpan
2. Bagaimana kita menyimpannya (benih yang sama, hasil beda, ditentukan dari
tanahnya)
Ilustrasi Pizza dan kotak pizza :
Apa yang terjadi apabila saat anda memesan pizza ke rumah, lalu mereka
mengantarkan pizza tidak dalam kotak, tapi dipegang oleh drivernya dan
diberikan kepada anda? Maukah anda menerimanya? Kan anda pesan pizza,
bukan pesan kotak, dan apalah arti kotak yang tidak seberapa harganya
dibandingkan pizzanya sendiri, kan anda ingin makan pizza kan? Tentu anda
tidak akan menerimanya.
Yang penting kita jadi seperti kotak pizza yang bersih dan kosong, untuk bisa
dipakai untuk isi pizza, kotak yang tidak terlalu berarti tapi menjadi berarti
karena isinya. Jadilah kotak yang bersih dan kosong untuk Tuhan bisa isi hidup
kita (menjadi bejana untuk Tuhan isi).
Tuhan Yesus Memberkati.
Khotbah Minggu, 15 Januari 2017
GBI Istana Regency
1. Orang yang datang, melihat menu, tidak ada yang cocok dan pergi keluar,
tidak jadi makan
2. Orang yang datang dan cari menu yang paling gampang, praktis, cepat
(ga pakai lama)
3. Orang yang mau lihat-lihat dulu menu makanan, lembar demi lembar dan
memilih yang ia inginkan, ia tanya-tanya menunya, tanya rekomendasi, tanya
istilah yang ia belum tahu.
Dalam Gereja juga ada, jemaat ada 3 tipe juga :
1. Yang datang, ga suka, misalnya musiknya, cara liturginya, lalu keluar
2. Datang, ikut, dengar Firman Tuhan, cepat pulang, cepat lupa apa yang
diFirmankan, yang penting ia sudah ke Gereja, dan jangan lama 2 jam Ibadahnya
3. Yang datang, cari tempat duduk terbaik, ia berdoa mempersiapkan hati
sebelum mulai Ibadah, selama mengikuti Ibadah ia sungguh-sungguh
menikmati dan mengikutinya hingga akhir, dan ia pulang dan bisa cerita ke
keluarganya atau teman-temannya berkat apa yang ia terima tadi
Mana jemaat yang bisa bertumbuh rohaninya? Yang ke 3.
Pertanyaan berikutnya, kita masuk tipe yang mana?
1 Korintus 9:26
"Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang
sembarangan saja memukul."
Rasul Paulus berkata kepada kita semua, bahwa ia terus berlari mengejar
Tuhan, ia tahu tujuannya, ia tidak sembarangan, ia melakukan
pertandingan iman, peperangan rohani, dengan baik.
Bukankah kita juga orang-orang yang percaya Tuhan?
Kitapun harusnya berkata demikian.
Tapi, banyak orang percaya yang berlari sich ia berlari, ke Gereja ya ke Gereja,
tapi tidak tahu tujuannya.
Tanpa Tujuan (adelos) :
1. Tidak menentu, sehingga tidak bisa mengambil keputusan
Banyak anak-anak Tuhan yang ga bisa ambil keputusan, mau Kristus atau mau
dunia? Ga bisa ambil dua-duanya. Harus pilih.
Berdiri di atas dua perahu, sehingga kecemplung. Mau Kristus ya Kristus
sungguh-sungguh, mau dunia yang sudah kita kehilangan Kristus
2. Bimbang dan ragu-ragu
Dia melihat apa yang disampaikan di khotbah (pemulihan, pembebasan)
berbeda dengan kenyataan yang ia alami di kehidupannya, sehingga ia bimbang,
ragu, atau ada juga yang menjadi kecewa karenanya
3. Samar-samar (tidak jelas)
Masalahnya tetap jadi masalah yang tidak terselesaikan, karena ia hanya
samar-samar melihat tangan Tuhan, ia tidak bisa memperolehnya, padahal ada,
Tuhan tidak meninggalkan, tapi masalahnya ia samar-samar melihat Tuhan
4. Goyah hati
Goyah imannya, tidak lagi bisa percaya kepada Tuhan, karena mengalami
musibah, hal-hal yang tidak enak dalam hidupnya sehingga tidak lagi percaya
Mengapa orang Kristen bisa mengalaminya?
Kekristenan perjalanan panjang, bukan sehari dua hari, tapi setiap
hari kerjakan keselamatanmu.
Kejadian 3:1-4 (Baca) Manusia jatuh ke dalam dosa, tipu daya ular
Tipuan iblis,
Apakah Allah benar-benar melarang?
Did God actually say...?
Apa kamu ga salah menangkap...?
Untuk meyakinkannya, Hawa menambahi buah itu jangan diraba juga, nanti
kamu mati, iblis melihat titik lemah Hawa dan menggunakannya.
"Sekali-kali kamu tidak akan mati"
Hawa akhirnya melanggar dan memberikan kepada suaminya, sehingga
keduanya jatuh ke dalam dosa.
Penyebab utama kejatuhan manusia di Taman Eden adalah karena :
MEREKA MENGAMBIL SEBUAH KEPUTUSAN UNTUK MENGAMBIL SIKAP HATI
YANG LEBIH PERCAYA KEPADA IBLIS DARIPADA KEPADA TUHAN, DAN
MASUK KE DALAM KONDISI "ADELOS"
Sikap hati akan melahirkan tindakan, dosa dimulai saat mereka lebih percaya
ke yang lain daripada kepada Tuhan.
Amsal 4:20-23
"Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku;
janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu.
Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan
kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka. Jagalah hatimu dengan segala
kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan."
(perhatikan perkataan, ucapan, Tuhan Yesus), karena perkataanNya adalah
kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh
tubuh mereka
Kenapa kita jadi "adelos" ? = Karena kita mulai punya sikap hati untuk
mendengar perkataan yang lain daripada Firman yang pernah kita dengar
sebelumnya
Perhatikan :1. Apa yang kita simpan
2. Bagaimana kita menyimpannya (benih yang sama, hasil beda, ditentukan dari
tanahnya)
Ilustrasi Pizza dan kotak pizza :
Apa yang terjadi apabila saat anda memesan pizza ke rumah, lalu mereka
mengantarkan pizza tidak dalam kotak, tapi dipegang oleh drivernya dan
diberikan kepada anda? Maukah anda menerimanya? Kan anda pesan pizza,
bukan pesan kotak, dan apalah arti kotak yang tidak seberapa harganya
dibandingkan pizzanya sendiri, kan anda ingin makan pizza kan? Tentu anda
tidak akan menerimanya.
Yang penting kita jadi seperti kotak pizza yang bersih dan kosong, untuk bisa
dipakai untuk isi pizza, kotak yang tidak terlalu berarti tapi menjadi berarti
karena isinya. Jadilah kotak yang bersih dan kosong untuk Tuhan bisa isi hidup
kita (menjadi bejana untuk Tuhan isi).
Tuhan Yesus Memberkati.
Khotbah Minggu, 15 Januari 2017
GBI Istana Regency
Tidak ada komentar:
Posting Komentar