Tahun 2016 adalah Tahun PEMBEBASAN SEUTUHNYA
Nas Alkitab : Matius 22:1-14Perumpamaan Tentang Perjamuan Kawin
Diberkatilah kita semua yang menjadikan Firman Tuhan Rhema dalam kehidupan
kita sehari-hari.
Tuhan mengundang kita untuk mengalami tahun ini sebagai tahun pembebasan
seutuhnya, untuk mengalami suasana surga dalam kehidupan kita, dalam rumah
tangga kita sehari-hari.
Kalau anda diundang ke pesta pernikahan anak saya misalnya, apakah anda
akan datang? Tidak, belum tentu, tidak kenal
Kalau anda diundang ke pesta pernikahan Pangeran William dan Ratu Kate
Middleton, berpikirkah anda untuk menolak undangannya?
You are invited, we are invited (Kamu diundang, Kita diundang)
But (tapi),
Matius 22:5, "Tetapi orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya;
ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi untuk mengurus usahanya"
Mereka gagal mengalami suasana surga, karena mereka tidak mengindahkannya.
Bisa saja kita datang, datang Ibadah setiap minggu, datang kegiatan-kegiatan
Gereja mingguan, tapi tidak mengindahkan (jiwa, pikiran melayang
kemana-mana, memikirkan usaha, kekuatiran dan lain-lain)
Anda hidup di hari apa?
Hari Senin, pengen cepet-cepet Sabtu Minggu?
Hari Sabtu Minggu memikirkan apa yang akan terjadi di hari Senin-Jumat
(tagihan jatuh tempo, dll)
Mengapa mereka tidak mengindahkannya ?
1. Terlalu sibuk dengan urusannya
Amsal 10:6a, "Berkat ada di atas kepala orang benar"
* Di atas kepala kita, gampang kan mengambilnya
* Berkat ada dalam KerajaanNya, tidak perlu repot-repot mengandalkan
kekuatan kita, tapi ayat ini bukan untuk pemalas.
Amsal 10:22, "Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan
menambahinya."
Amsal 6:6, "Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan
jadilah bijak"
Tuhan lebih menghargai semut daripada orang malas
Mazmur 127:2, "Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai
jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah - sebab Ia
memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur."
Jangan sibuk dengan usahamu sendiri (bagi mereka yang sudah rajin
melakukan yang terbaik), nikmatilah Hadirat Tuhan, suasana surga.
2. Membenci = Membunuh
Matius 22:6, "dan yang lain menangkap hamba-hambanya itu, menyiksanya dan
membunuhnya."
I Yohanes 3:15, "Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang
pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang
tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya."
Hati-hati, meskipun kita rajin ibadah, tapi punya hati yang membenci karena
sakit hati yang bertumpuk, kita sama dengan pembunuh.
Masalah hati masalah Tuhan dan kita yang tahu, jagalah hatimu dengan segala
kewaspadaan, karena akan terpancar kehidupan.
Mungkin saudara merasa tidak ada kebencian pada seseorang, coba cek lagi yang
satu ini :
Matius 6:24, "Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika
demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia
akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak
dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
Kalau kita lebih mengasihi yang lain dibanding Tuhan, kita sudah membenci
Tuhan, menjadi pembunuh.
Ketika kita lebih mengasihi uang, hobby, maka Tuhan jadi nomor dua dan kita
jatuh dalam dosa pembunuhan.
Apa saja yang Tuhan izinkan untuk kita miliki, itu hanya berkat yang Tuhan
percayakan.
Kasihilah Tuhan Yesus.
3. Tidak memakai pakaian pesta= perbuatan-perbuatan benar dari orang-orang kudus, dilakukan dimanapun
Matius 22:12, "Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau dapat
masuk kemari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam
saja."
Wahyu 19:8, "Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus
yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-
perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)
Kain lenan halus : perbuatan-perbuatan yang benar dalam Tuhan, tidak ada
yang ditutup-tutupi
Mari kita cek keuangan kita, pembukuan kita, tanpa ada yang ditutup-tutupi
suami istri
Tuhan melihat hati dan perbuatan kita, tidak bisa ditutupi, kalau kita tidak bisa
sepenuhnya berbuat benar maka kita gagal menikmati suasana surga di rumah
tangga kita.
Matius 22:14, "Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."
GOD's Destiny, Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.
Nikmatilah suasana surga dalam kehidupan kita.
Tuhan Yesus Memberkati.
Khotbah Minggu, 6 November 2016
GBI Baranangsiang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar