Winning Stone (Batu Kemenangan) - Pdt. Dr. Gede Widiada, M. Th

1 Samuel 17:40, "Lalu Daud mengambil tongkatnya di tangannya, dipilihnya dari dasar sungai lima batu yang licin dan ditaruhnya dalam kantung gembala yang dibawanya, yakni tempat batu-batu, sedang umbannya dipegangnya di tangannya. Demikianlah ia mendekati orang Filistin itu." Daud mengambil 5 batu licin dari kali (5 batu kemenangan) Daud mengalami kemenangan karena memiliki pandangan yang benar tentang Allah. Goliat-goliat dalam hidup seseorang adalah masalah, masalah ekonomi, keuangan, rumah tangga, keluarga, pernikahan, dll. Tuhan Yesus adalah kemenangan kita. Ketika seseorang memilih keluar dari Tuhan karena masalah, mereka kehilangan keselamatan dalam Tuhan. Cara pandang Allah: 1 Samuel 17:45-46, "Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu. Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu; hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang liar, supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel mempunyai Allah" 5 batu kemenangan (Prophetic) : 1. The stone of the past (batu masa lalu) - Harus berdamai dengan masa lalu (1 Samuel 17:37) Daud dianggap sebagai anak yang tidak memiliki masa depan. Daud tidak sakit hati karena diperlakukan dengan berbeda dari kakak-kakaknya / tidak dianggap. Karena Daud percaya Tuhan akan berperkara dengannya. Good selective memory (kemampuan memisahkan memory yang buruk dan mengingat / hidup dalam memory yang baik) yang berasal dari kekuatan Tuhan, dari Firman Tuhan. Setiap kita bangun pagi, nafas kita dari mana? Dari Tuhan Yesus.  Setiap kita mandi, tubuh kita menjadi segar, dari mana kesegaran itu? Dari Tuhan Yesus.  Kita ga tahu kalau air mandi itu banyak bakteri? Semua dikuduskan Tuhan. Semua yang kita alami sumbernya dari Tuhan, jangan mikir Tuhan buat saya sakit hati, sedih. Orang yang terus sakit hati tempatnya di neraka. Maaf saudara. Cepat berdamai, alami pemulihan. Saat saya mengalami badai ketika sedang berada dalam pesawat menuju Medan, dalam rasa takut saya berdoa dalam bahasa Roh hingga badai bisa dilewati. Good selective memory saya adalah : Tuhan sudah meluputkan aku dari goncangan badai, bukan badainya yang saya ingat. 2. The stone of preparation - Harus dipersiapkan (1 Samuel 17:16) Daud tidak dipersiapkan menjadi seorang tentara, hanya dipersiapkan menjadi penggembala 2-3 ekor kambing domba, tapi Tuhan mempersiapkan Daud menjadi raja, menjadi orang yang taat, setia, berintegritas, berdedikasi. * Yusuf dipersiapkan Tuhan 13 tahun sebelum menjadi Mangku Bumi di Mesir * Musa dipersiapkan Tuhan 40 tahun sebelum memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir * Daud dipersiapkan Tuhan 12 tahun sebelum menjadi Raja atas Israel * Gede Widiada dipersiapkan Tuhan 12 tahun sebelum menjadi Gembala Rayon tahun 1991 Saat saya tidak sanggup, Pak Niko doakan saya, dan urapan Tuhan mengalir, sehingga saya yang tidak sanggup, mengandalkan dan bergantung sama Tuhan sehingga dimampukan. Kalau Tuhan izinkan sebuah proses dalam hidup kita, Tuhan mau memperkuat otot-otot rohani kita. Makin berat makin terbiasa dan makin kuat. Seperti seorang yang latihan angkat beban. 3. The stone of perspective - Milikilah cara pandang yang benar  (1 Samuel 17:26) Lagu: Apapun yang terjadi di dalam hidupku S'lalu ku berkata Tuhan Yesus baik Dalam segala hal yang terjadi Tetap ku berkata Tuhan Yesus baik Kusembah Kau 2x Tak dapat ku membalas kasihMu Kusembah Kau 2x Bapa Kurindu s'lalu menyenangkanMu 4. ( ) 5. The stone of persistance - Tetap setia pada Tuhan (1 Samuel 17:51-52) Tetap setia kepada Tuhan sekalipun masalah belum selesai, belum ada jalan keluar, karena Tuhan selalu memberi yang terbaik. Dampak dari kesetiaan kepada Tuhan dalam proses adalah pengangkatan dari Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati Khotbah Minggu, 7 Februari 2016 GBI Baranangsiang 3