Penyembahan bukanlah pertunjukkan. Penyembahan dimulai dari pengenalan.
Sejarah lahirnya penyembahan:
1. Pada waktu manusia menyadari ada sesuatu yang lebih dari dirinya.
2. Manusia suka memilih allah yang cocok dengan dirinya sendiri, yang membawa berkah baginya, contoh petani menyembah dewi sri, pelaut yang menyembah dewa laut, dll.
3. Penyembahan lahir karena rasa takut, ada intimidasi di dalamnya
Gereja tidak mengajarkan 3 point ini, karena :
1. Yohanes 4:22, penyembahan lahir dari pengenalan, "Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal"
2. 1 Petrus 2:9, "Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib"
Karena Kekristenan bukan upaya manusia untuk mencari Allah, tapi upaya Allah untuk menebus, mendatangi manusia untuk menyelamatkan mereka.
Penyembahan terjadi karena Tuhan yang memilih kita, bukan kita yang memilih Dia (Anda dipilih)
Betapa inginkah saudara bersyukur... ?
Lagu:
Jadikan aku bait suci-Mu yang kudus dan yang tiada bercela
Jadikan aku rumah doa-Mu bagi keselamatan bangsaku
Jadikan aku rumah doa-Mu bagi keselamatan bangsaku
Hosea 4:6, "Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah"
Mazmur 139:13, "Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku."
Kejadian 2:7, "ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup."
1 Korintus 3:16, "Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?"
Pertanyaannya, apakah anda mengenal Roh Allah yang ada di dalam diri Anda?
Tuhan sudah memutuskan untuk mengasihi kita terlebih dahulu, bukan
kita yang duluan, bukan karena perbuatan baik kita.
Yohanes 3:16, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."
Gereja adalah mempelai-Nya, tempat Ia mencurahkan kasih sayang-Nya sebebas-bebasnya.
Kata menyembah diambil dari kata mencium, anda tidak bisa mencium tangan Tuhan dari jauh.
Ibadah adalah ketika mempelai wanita dan mempelai pria bertemu dan saling mengasihi.
Kita menyembah Tuhan, memuji Tuhan karena kebaikan-Nya, karena apa yang sudah Ia lakukan bagi kita, terutama Ia telah mengorbankan diri-Nya untuk kita, kita tidak menyembah Tuhan yang tidak kita kenal, yang hanya menuntut dari kita.
Lagu:
I will worship You, I will worship You, I will worship You,
Jesus I believe in You, Jesus I belong to You, You're the reason that I live, the reason that I sing with all I am...
Jesus I believe in You, Jesus I belong to You, You're the reason that I live, the reason that I sing with all I am...
Waktu lihat goncangan terjadi, bersyukur, barang yang indah akan datang mengalir ke rumah Tuhan, pertanyaannya dimana posisi anda? Anda hidup seperti dunia atau lekat dengan Tuhan?
Ratapan 3:22-25, "Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! "TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya. TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia."
Lagu : Kasih Tuhan tak berkesudahan, tak habis habisnya rahmatNya, s'lalu baru tiap hari, baru tiap pagi, besar setia-Mu Tuhan, besar setia-Mu.
Lagu : Saat kami berkumpul Roh-Mu bekerja, ajar kami memuliakan nama-Mu, saat hati kami mulai menyembah, berkat-Mu atas kami Tuhan, berkat-Mu atas kami.
Iman lahir dari pendengaran akan Firman Tuhan. Dia Tuhan yang selalu mengasihi kita dengan kasih yang baru, bukan yang kemarin, Dia akan mengejutkan kita dengan kebaikanNya, waktu kita nyanyi lagu ini, kita sedang memperkatakan FirmanNya, Iman Lahir, maka kita bisa berkata pindah kepada gunung, biarlah jangan ada yang dikalahkan oleh dunia, tapi menang atas dunia.
Lagu:
S'lalu baru tiap hari, baru tiap pagi, besar setia-Mu Tuhan, besar setia-Mu.
Tuhan Yesus Memberkati
Khotbah Minggu, 11 Januari 2015
GBI Baranangsiang
Tuhan Yesus Memberkati
Khotbah Minggu, 11 Januari 2015
GBI Baranangsiang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar