Berjaga-jagalah kedatangan Tuhan Yesus sudah di ambang pintu.
Salah satu tanda akhir zaman telah semakin digenapi melalui kejadian alam bulan berwarna merah seperti darah sebanyak 4x, Tetrad Blood Moon Red.
Mari kita mengingatkan dengan tidak bosan-bosan, pasangan, anak, keluarga, sesama kita untuk datang sama Tuhan, mengikuti Ibadah, mencari Tuhan.
Kalau sampai terlambat, akan ada penyesalan yang luar biasa. Bila suami masuk surga, istri tidak... atau sebaliknya, istri masuk surga, suami tidak? Atau anak-anak tertinggal? Akan ada penyesalan yang luar biasa untuk selamanya.
Selama kita masih di bumi, masih ada kesempatan, pakailah setiap kesempatan yang ada, bila masih bisa memuji Tuhan, pujilah Tuhan, baca Alkitab, akan ada waktunya tidak bisa lagi melakukannya.
Lukas 12:35-36, Kewaspadaan "Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala. Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan, supaya jika ia datang dan mengetok pintu, segera dibuka pintu baginya."
* Mengikatkan pinggang = menguasai dirimu, jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa
Cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu, Tuhan akan selalu mencukupkan kebutuhanmu, jangan berhutang !
Tuhan berfirman, "Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." (Ibrani 13:5)
Setiap kita akan bertransaksi apapun, berdoa tanya dulu sama Tuhan, jangan sampai menyesal.
Umpan begitu menarik, jadilah bijaksana.
* Hendaklah pelitamu tetap menyala
Minyak bisa juga dikatakan perbuatan baik, kita berbuat kebaikan karena Tuhan telah menyelamatkan kita.
Minyak adalah lambang Roh Kudus, yang memimpin hidup kita, namun kita yang memutuskan untuk taat atau tidak.
Pelita tanpa minyak seperti garam tanpa rasa asin. Sia-sia dan tidak berguna.
* Menanti-nantikan Tuhan
Roh kita menyala-nyala, lebih serius lagi dalam berdoa, beribadah, bersemangat, tidak kenal lelah.
Lukas 12:39, "Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan."
Kalau kita tahu pencuri akan datang, maka kita akan berjaga-jaga, Kalau kita sudah tahu kedatangan Tuhan itu pasti, maka itu kita perlu berjaga-jaga.
Markus 13:32, "Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja."
Hari dan saat (jam) kita ga ada yang tahu, tapi anak-anak yang mengasihi Tuhan.. bulan tahun bisa saja Tuhan memberi tahu..
Allah itu Roh, barangsiapa menyembah Dia harus menyembah dalam roh dan kebenaran.
Orang yang ada Roh Kudus, maka ketika Bapa katakan "sekarang Aku datang" semua yang bersungguh-sungguh pasti tahu.
Matius 24:32, "Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara: Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat. Demikian juga, jika kamu melihat semuanya itu, ketahuilah, bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu."
Kita bisa membaca tanda-tanda zaman, tentang bulan yang seperti darah, dsbnya. Pohon ara hanya ada di Israel, kita lihat berita. Dan untuk kita, Israel-Israel Rohani saat ini lebih lagi ingin hidup sungguh-sungguh, Tuhan memberikan kepekaan, orang sedang berbondong-bondong rindu haus akan Tuhan.... Hari-hari ini tanda-tanda sudah semakin jelas... Tuhan sudah di ambang pintu.
Matius 24:37-42, "Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan; kalau ada dua orang perempuan sedang memutar batu kilangan, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang."
Matius 7:21-23, "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terkahir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Ini berarti, orang-orang yang beribadah, ke Gereja, menyebut nama Tuhan, tapi Tuhan tidak mengenal mereka. Karena, di hadapan Tuhan, yang dihitung adalah :
Roma 12:1-2, "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna."
Ibadah yang sejati, mereka yang ada suatu perubahan budi dalam hidupnya dan melakukan kehendak Bapa.
Seperti yang Tuhan Yesus lakukan di taman Getsemani, proses, kekuatiran, kecemasan, ketakutan semua diserahkan kepada kehendak Bapa di Surga, ada penyerahan diri yang total, mengampuni satu sama lain, di salib Tuhan katakan, "Ya Abba, ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan..."
Mungkin kita marah sama orangtua kita karena tidak melakukan / memberikan yang kita harapkan, tapi Tuhan Yesus di kayu salib, dalam goncangan jiwanya karena menanggung dosa kita, Ia berkata, "Eli Eli.. (Bapa, Bapa) Mengapa Engkau meninggalkan Aku?" Ia tetap melakukan kehendak Bapa dan melepaskan pengampunan.
Tuhan setia menantikan kita, menunggu kita mengampuni satu sama lain.
Tuhan Yesus sudah melewatinya, kitapun pasti bisa melewatinya.
Tuhan...apapun yang aku lakukan akhir-akhir ini, tolonglah untuk selalu melakukan yang Engkau ingini.
Roh Kudus memberikan pertolongan, tapi tidak dengan sendirinya, kita harus berusaha hidup kudus dan berkenan kepada Allah. Ketaatan merupakan harga mati.
Pergunakan waktu yang ada, karena selama di dunia ini, inilah kesempatan menentukan rumahmu di kekekalan.
Dunia sementara, Hidup kekal di Surga yang harus dikejar.
Lagu:
Sudahkah kita siap sedia
Menghadapi datangnya Yesus kelak kembali
Untuk mengangkat kita semua yang sungguh-sungguh berharap kepada-Nya
Mari kita sembah Yesus
Dia Raja
Di hadapan tahta kemuliaan yang kudus
Selama waktu ini masih ada
Sembahlah Yesus selama-lamanya
TUHAN YESUS MEMBERKATI.
Khotbah Jumat Agung, 18 April 2014
GBI Sumedang
Terima kasih renungannya
BalasHapussalam doa
yohanes
Terima kasih Pak, juga untuk doanya, Tuhan Yesus Memberkati selalu
Hapus