Nas Alkitab : Yosua 1:1-9
Perintah Tuhan Kepada Yosua Merebut Tanah Kanaan
Perintah untuk memimpin :
Ulangan 31:6
Pidato Pengangkatan Yosua
Tuhan ketika menyuruh seseorang, pasti orang itu diperlengkapi.
Perintah untuk memimpin ini juga berlaku bagi kita. Setiap orang memiliki pengaruh. Sebelum memimpin orang lain, pimpinlah dirimu sendiri. Kita hidup saling mempengaruhi. Setiap kita bertanggung jawab atas hidup dan pengaruh apa yang kita bawa.
Merupakan peristiwa istimewa pembukaan Kitab Yosua, karena :
1. Satu generasi sudah mati di padang gurun
2. Sebagai mata-mata pernah menginjak tanah Kanaan - 40 tahun sebelumnya.
Yosua & 11 pengintai = 2 vs 10
3. Memorial moment yang mendebarkan, karena :
- Jangan sampai ada penundaan lagi
- Jangan sampai ada pemusnahan kembali, inilah saat Kanaan menjadi milik generasi penerus.
Start perjalanan pertama - 3 hari
Menyeberang Sungai Yordan (ayat 10-11)
* Cukupkah pengalaman masa lalu menyeberang Laut Teberau (Kolsom) bersama Musa?
Laut sama Sungai kan beda, Laut jelas lebih besar. Sungai Yordan adalah sungai terendah di antara sunga-sungai yang lain, sehingga air dari sungai lain mengalir (bermuara) ke Sungai Yordan, deras dan kotor airnya.
* Beda pemimpin - beda cara yang digunakan
Beda juga cara Tuhan untuk menyelamatkan.
* More and more. Pengalaman iman yang sudah dilalui akan menantang kita mengalami yang lebih lagi
Pelajarannya adalah setiap pengalaman iman itu berharga, tidak cukup berhenti pada pengalaman kemarin, berkat kemarin.
Tantangan besar vs Iman Besar
Siapakah "mereka" yang ditulis dalam Pidato Musa?
Ulangan 31:6, ..."Jangan gemetar karena mereka..." -- 31 Raja yang harus dikalahkan
Tuhan pun berpesan kepada kita :
* Kanaan = impian, cita-cita yang Tuhan janjikan, yang belum direbut / belum menjadi hak kita
Ilustrasi orang yang naik kapal pesiar berbekal susu dan keju, tidak menikmati semua makanan di kapal pesiar yang sudah tersedia dan sudah ia bayar.
Ini konyol. Ia harus menikmati Kanaannya, bukan hanya melihat dan membiarkan hanya orang lain yang menikmati.
Tiga perintah menjadi kuat dan teguh :
1. Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh
Ayat 6, 7, 9 = apa artinya dengan sungguh-sungguh?
- kuat, dan berani melangkah, tidak sekedar wacana
- artinya menjalani hidup yang bukan main (luar biasa)
- sebagai pelaku sejarah kehidupan makan hidup kita tidak akan : main-main, cuma ikut main, atau dipermainkan (korban permainan)
Hidup kita tidak bisa semau sendiri, suka-suka gua, hidup kita berpengaruh satu dengan yang lain.
Kuatkan dan teguhkan hatimu, diulang 4x, artinya :
* Sebuah hati perlu diarahkan dan dikerahkan kepada Tuhan dengan sepenuh hati, karena ada keyakinan yang mutlak
* Jika tidak sungguh-sungguh, akan tawar hati
2. Bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hambaKu Musa. Janganlah lupa memperkatakan dan merenungkan Firman Tuhan siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati.
Baca dengan berbicara lebih membuat roh kita menyala. Belajar memperkatakan Firman.
3. Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri: supaya engkau beruntung kemanapun engkau pergi.
Tiga pelajaran berharga :
1. Itu pasti, kalau Tuhan sudah berjanji, pasti Tuhan memperlengkapi, tidak akan dibiarkan sendiri, dijamin akan disertai Tuhan
Ayat 9, Tuhan Allahmu menyertai engkau kemanapun engkau pergi
- Allah Omni Present, Aku Selalu Hadir
- Tuhan mau dan mampu hadir menyertai kita secara pribadi / berjemaat
- Selama kita percaya sungguh-sungguh 100% maka tak sedetikpun mata Tuhan berpaling dari kita. Karena penyerahan hidup kepada Tuhan adalah dengan percaya dan bertindak benar.
2. Jaminan penyertaan kuasa Tuhan menyertai kita
- Sadari Roh Kudus sudah diinvestasikan dalam hidup kita, jaminan kuasa Tuhan menyertai kita
- Kuasa-Nya mampu menerobos segala yang tidak mungkin menjadi mungkin
Setiap kita diperlengkapi Roh Kudus untuk berani menyatakan kuasa-Nya. Jangan tidak diberdayakan.
Sadari ada kuasa dalam hidupku, perkatakan. Kita berani karena ada Tuhan yang memperlengkapi kita.
3. Jaminan Tuhan memberikan Berkat-Nya kepada kita
Kuasa Roh Kudus mampu menerobos segala situasi dan kondisi.
- Tanah yang diinjak akan menjadi milik kita, meskipun baru.
- Sadari dan nikmati hal-hal yang terhilang dan harus kita rebut kembali sebagai generasi penerus.
Tuhan Engkaulah sandaranku. Kirimkan orang-orang yang diutus Tuhan menolong kita.
Be Strong and Courages
* Percaya dengan segenap hati dengan memperkatakan Firman Tuhan siang dan malam. Karena tanpa memperkatakan kita tidak bisa segenap hati
* Jadilah berani hidup, jangan berani mati
Lagu:
Bukan dengan kekuatanku
Ku dapat jalani hidupku
Tanpa TUHAN yang di sampingku
Ku tak mampu sendiri
Engkau lah kuatku
Yang menopangku
Kupandang Wajah-MU dan berseru
Pertolonganku datang dari-MU
Peganglah tanganku jangan lepaskan
Kaulah harapan dalam hidupku
Tuhan Yesus Memberkati.
Khotbah Minggu, 25 Februari 2018
GBI Sumedang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar