Pengakuan bukanlah sekedar ucapan / perkataan.
Di balik Pengakuan :
1. Kita mengenal dengan jelas apa yang kita akui
2. Kita sungguh-sungguh mengerti makna yang kita akui
3. Kita sungguh-sungguh menikmati, mengalami apa yang kita akui
Pengakuan yang benar-benar memiliki kuasa.
Amsal 3:6
"Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu."
Kalau kita sungguh menyimak di dalam Roh, maka ada sesuatu yang dalam di ayat ini, ada sesuatu yang perlu kita pertanyakan dan buktikan dalam kehidupan kita.
Pengakuan bahwa kita hidup di dalam Dia, dibuktikan lewat perkataan dan perbuatan dalam kehidupan kita.
Bila kita sungguh-sungguh mengakui mengenal Dia, bukan sekedar di mulut, maka pengakuan ini akan menggoncangkan,
Matius 16:13-19
"Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?" Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan Elia dan ada pula yang mengatakan Yeremia atau sala seorang dari para nabi." Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialan engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
Pengakuan Petrus bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang Hidup, berasal dari Roh Allah (Roh Kudus), maka seseorang harus mengalami kelahiran kembali. Roh Allah, Firman Allah yang hidup.
Orang yang sungguh-sungguh mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan :
1. Pasti mengakui seluruh Firman Allah adalah kebenaran
2. Ada kehausan akan pelajaran tentang Firman Tuhan
Berapa banyak kita orangtua memanggilkan guru les untuk anak-anak kita, guru yang terbaik, tapi berapa dari
kita yang memanggilkan guru penginjil?
Hosea 4:6
"Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah..."
Ini bukan sesuatu yang sepele.
Ini harus direnungkan dalam dalam.
Sejauh mana kita haus dan lapar akan Firman Tuhan?
Orang yang tidak melakukan kehendak Bapa, maka Bapa tidak akan mengenalnya juga.
Tuhan tuntun saya, melakukan kehendakMu, ada sukacita, menggarami lingkungan, jangan diam.
Selanjutnya, pengakuan akan apa yang kita miliki.
Amsal 3:9
"Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu"
Seringkali kita berpikir salah seperti barter dengan Tuhan dalam hal memberi untuk Tuhan. Jadi kita lakukan itu supaya kita diberkati, kalau aku tidak membawa persepuluhan maka aku takut tidak diberkati.
Kejadian 14:17-23 (Baca)
Ada 2 golongan, Imam Melkisedek dan Raja Sodom. Abram melihat dirinya bahwa dirinya adalah orang yang sungguh diberkati Tuhan, ia sudah diberkati, ia yakin percaya bahwa ada Tuhan Yesus yang memberkati saya, sudah menebus saya, dalam hidupku ada Kristus Yesus, saya mencintai Tuhan, maka saya memberikan persepuluhan.
Jangan sampai salah, hitung-hitungan ngejelimet dengan Tuhan.
Kita akui bahwa seluruh hidup kita, dari ujung rambut sampai kaki dipelihara oleh Tuhan.
Tuhan Yesus Memberkati.
Di balik Pengakuan :
1. Kita mengenal dengan jelas apa yang kita akui
2. Kita sungguh-sungguh mengerti makna yang kita akui
3. Kita sungguh-sungguh menikmati, mengalami apa yang kita akui
Pengakuan yang benar-benar memiliki kuasa.
Amsal 3:6
"Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu."
Kalau kita sungguh menyimak di dalam Roh, maka ada sesuatu yang dalam di ayat ini, ada sesuatu yang perlu kita pertanyakan dan buktikan dalam kehidupan kita.
Pengakuan bahwa kita hidup di dalam Dia, dibuktikan lewat perkataan dan perbuatan dalam kehidupan kita.
Bila kita sungguh-sungguh mengakui mengenal Dia, bukan sekedar di mulut, maka pengakuan ini akan menggoncangkan,
Matius 16:13-19
"Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?" Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan Elia dan ada pula yang mengatakan Yeremia atau sala seorang dari para nabi." Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialan engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
Pengakuan Petrus bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang Hidup, berasal dari Roh Allah (Roh Kudus), maka seseorang harus mengalami kelahiran kembali. Roh Allah, Firman Allah yang hidup.
Orang yang sungguh-sungguh mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan :
1. Pasti mengakui seluruh Firman Allah adalah kebenaran
2. Ada kehausan akan pelajaran tentang Firman Tuhan
Berapa banyak kita orangtua memanggilkan guru les untuk anak-anak kita, guru yang terbaik, tapi berapa dari
kita yang memanggilkan guru penginjil?
Hosea 4:6
"Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah..."
Ini bukan sesuatu yang sepele.
Ini harus direnungkan dalam dalam.
Sejauh mana kita haus dan lapar akan Firman Tuhan?
Matius 7:21, "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku:
"Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan
dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga."
Orang yang tidak melakukan kehendak Bapa, maka Bapa tidak akan mengenalnya juga.
Tuhan tuntun saya, melakukan kehendakMu, ada sukacita, menggarami lingkungan, jangan diam.
Selanjutnya, pengakuan akan apa yang kita miliki.
Amsal 3:9
"Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu"
Seringkali kita berpikir salah seperti barter dengan Tuhan dalam hal memberi untuk Tuhan. Jadi kita lakukan itu supaya kita diberkati, kalau aku tidak membawa persepuluhan maka aku takut tidak diberkati.
Kejadian 14:17-23 (Baca)
Ada 2 golongan, Imam Melkisedek dan Raja Sodom. Abram melihat dirinya bahwa dirinya adalah orang yang sungguh diberkati Tuhan, ia sudah diberkati, ia yakin percaya bahwa ada Tuhan Yesus yang memberkati saya, sudah menebus saya, dalam hidupku ada Kristus Yesus, saya mencintai Tuhan, maka saya memberikan persepuluhan.
Jangan sampai salah, hitung-hitungan ngejelimet dengan Tuhan.
Kita akui bahwa seluruh hidup kita, dari ujung rambut sampai kaki dipelihara oleh Tuhan.
Tuhan Yesus Memberkati.
Khotbah Minggu, 5 Juni 2016
GBI Harris - Festival Citilink
GBI Harris - Festival Citilink
Tidak ada komentar:
Posting Komentar