Banyak usaha-usaha di Indonesia yang sedang mengalami kemunduran, kesulitan, untuk itu kita sebagai anak-anak Tuhan haruslah cerdik.
Cerdik itu boleh,
Licik itu tidak boleh.
Nas Alkitab : Lukas 16:1-9
Perumpamaan tentang bendahara yang tidak jujur
(1) Dan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Ada seorang kaya yang mempunyai seorang bendahara. Kepadanya disampaikan tuduhan, bahwa bendahara itu menghamburkan miliknya. (2) Lalu ia memanggil bendahara itu dan berkata kepadanya: Apakah yang kudengar tentang engkau? Berilah pertanggungan jawab atas urusanmu, sebab engkau tidak boleh lagi bekerja sebagai bendahara. (3) Kata bendahara itu di dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat? Tuanku memecat aku dari jabatanku sebagai bendahara. Mencangkul aku tidak dapat, mengemis aku malu. (4) Aku tahu apa yang akan aku perbuat, supaya apabila aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara, ada orang yang akan menampung aku di rumah mereka. (5) Lalu ia memanggil seorang demi seorang yang berhutang kepada tuannya. Katanya kepada yang pertama: Berapakah hutangmu kepada tuanku? (6) Jawab orang itu: Seratus tempayan minyak. Lalu katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, duduklah dan buat surat hutang lain sekarang juga: Lima puluh tempayan. (7) Kemudian ia berkata kepada yang kedua: Dan berapakah hutangmu? Jawab orang itu: Seratus pikul gandum. Katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, buatlah surat hutang lain: Delapan puluh pikul. (8) Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang. (9) Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi."
|
Kitab Lukas berbicara tentang kemanusiaan, ada 3 pandangan berbeda yang mendengarkan Tuhan Yesus, dari pemungut cukai, orang berdosa dan orang Farisi.
Apakah artinya untuk kita?
Bertindak Cerdik dalam bahasa Yunani adalah Phronimos, artinya hati-hati / bijaksana.
Manager Keuangan (Bendahara) dalam Lukas,
* Kelola investasi modal tuannya
* Ia terjebak dalam gaya hidup mewah
* Terjebak dalam situasi sulit akan dipecat
* Kerja kasar ia tidak mau, mengemis malu
* Ia datangi orang-orang yang meminjam modal, membantu mereka memberi keringanan supaya kalau nanti ia kesulitan mereka akan membalas pertolongannya
1. Sebagai anak Tuhan kita harus bisa membaca situasi
2. Merancangkan strategi
3. Memutuskan dengan benar, bijaksanalah dengan keputusan anda
Dalam setiap kesulitan, ada kesempatan, mintalah kepada Tuhan untuk dapat melihat kesempatan itu.
Punyalah sikap yang baik dalam hidup ini ketika menghadapi kesulitan (tidak menyerah, tidak berhenti, tidak bekerja)
Bangun hubungan baik dengan orang-orang, betapa banyak orang yang menutup pintu pertolongan saat kesulitan karena tidak pernah bangun hubungan baik dengan orang lain. Pergaulan yang baik.
Membangun hubungan dengan Tuhan dan sesama, karena sahabat selalu diberitahukan hal-hal yang terbaik, yang tidak diketahui semua orang
Baca Alkitab dan buku-buku yang baik
Di tengah situasi yang sulit ini, jadilah cerdik.
Yakinlah dan mengertilah bahwa ujian dan pembuktian iman anda membawa kegigihan dan ketekunan dan kesabaran.
Tuhan Yesus Memberkati.
Khotbah Minggu, 13 September 2015
GBI Tampak Siring
Tidak ada komentar:
Posting Komentar