Pic source : www.strongforparentingpodcast.com |
Kisah Para Rasul 13:22
"Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan : Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku."
Siapa yang mau berkenan di hadapan Tuhan? Latihannya, coba dulu berkenan dulu di hadapan orangtua kita.
Hari bulan tahun berlalu begitu cepat, mau sampai kapan kita mau membereskan masalah dengan musuh kita?
Iblis sering membuat kita tidak maksimal di dalam rencana Tuhan salah satunya melalui masalah dengan orangtua.
Nabi Elia dalam kitab Maleakhi disebutkan akan diutus untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya, dan hati anak-anak kepada bapanya.
Daud melakukan "segala" kehendak-Ku (effort / usahanya 100%)
Kita butuh mencoba, jangan sekali ditolak kapok.
TUHAN Pasti Menang, Apapun Sikon Perjuanganmu, TUHAN Pasti Menang !
5 talenta, jadi 10 = untung 100%
2 talenta, jadi 4 = untung 100%
Tuhan ga lihat 5 dan 2 nya, tapi hasil akhirnya effort dan profit 100%
Orang kaya dan Lazarus, di neraka orang kaya itu tidak punya muka untuk meminta Lazarus mencelupkan tangannya ke air, tapi ia minta ke Abraham
Apakah bisa dibayangkan kalau nanti kita di Surga dan orangtua kita dari neraka memanggil kita dengan nama rumah kita? Bisa? Jangan sampai masuk Surga dengan penyesalan.
Daud adalah orang yang tidak malu, menutup-nutupi dosanya, image apa yang mau dijaga? Kita semua orang bersalah yang dibenarkan Tuhan. Daud saat itu memiliki double portion, pengurapan Raja dan Imam, tapi ia tidak masuk Ruang Maha Kudus dan membiarkan rakyatnya mengetahui bahwa Daud telah melakukan perbuatan dosa.
Waktu Daud kecil diurapi sebagai Raja, ia taat ayahnya ketika disuruh membawakan rantang makanan untuk kakak-kakaknya di medan perang, ia tidak malu / berontak, kalau ia saat itu menolak, ia tidak akan ketemu liat Goliath.
Daud tidak punya figur orangtua yang baik, ia tidak dianggap.
Ketika pengurapan itu turun, ujian karakter datang, dan Daud menang.
1 Samuel 24:11, 16, "Lihatlah dahulu, ayahku, lihatlah kiranya punca jubahmu dalam tanganku ini! Sebab dari kenyataan bahwa aku memotong punca jubahmu dengan tidak membunuh engkau, dapatlah kauketahui dan kaulihat, bahwa tanganku bersih dari pada kejahatan dan pengkhianatan, dan bahwa aku tidak berbuat dosa terhadap engkau, walaupun engkau ini mengejar-ngejar aku untuk mencabut nyawaku. ... Setelah Daud selesai menyampaikan perkataan itu kepada Saul, berkatalah Saul: "Suaramukah itu, ya anakku Daud?" Sesudah itu dengan suara nyaring menangislah Saul."
Waktu Daud dikejar Saul, dan Daud memiliki kesempatan untuk membunuh Saul di gua, respon hati Daud selalu benar, ia tidak menjamah Saul yang diurapi Tuhan meski ada kesempatan.
Kenapa Daud berkenan? Karena Daud melakukan segala....yang dikehendaki Tuhan.
Mengampuni...kunci Daud.
Tuhan Yesus Memberkati.
Khotbah Minggu, 1 Maret 2015
GBI Tampak Siring
Tidak ada komentar:
Posting Komentar