Yohanes 1:12,
"Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya"
Mentalitas Kerajaan Allah berbicara:
1. Orang yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan
2. Orang yang bersedia bayar harga
3. Orang yang hidup bukan untuk memikirkan diri sendiri saja, tapi siap berbagi kasih dengan orang lain, banyak orang yang membutuhkan
4. Bukan orang yang hanya mau meminta-minta kepada Tuhan
Kisah Para Rasul 1:6-12 berisi amanat agung Tuhan Yesus, pesan-pesan terpenting Tuhan kepada murid-murid sebelum Ia terangkat ke sorga. Perpisahan dan Amanat Agung.
Namun, mari kita baca apa yang ada dalam pikiran para murid dalam ayat 6, "Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?"
Ada pola pikir yang salah meskipun mereka telah melihat Tuhan Yesus bangkit, mereka mengira Tuhan Yesus akan kembali bersama-sama mereka dan mendirikan Kerajaan bagi Israel di dunia ini.
Saat Tuhan Yesus naik ke Surga, tongkat estafet untuk melayani beralih kepada kita.
Mengapa salah satu perlengkapan senjata Allah disebutkan kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil Damai Sejahtera? Kasut itu di kaki, kemanapun kita melangkah, harus membawa Injil Damai Sejahtera.
Tidak ada istilah sekali selamat tetap selamat, keselamatan kita terima atas Anugerah Tuhan, tapi harus dikerjakan, dengan kepenuhan Roh Kudus kita dimampukan untuk tetap setia menjaga keselamatan ini hingga waktu kita di bumi selesai, saat rumah kita di Surga sudah selesai, jadi jangan berpikir enak berbuat dosa nanti diampuni lagi. Hargai keselamatan yang Tuhan berikan.
Kita yang sudah diberkati, mari berbagi, perhatikan orang-orang miskin.
Beritakan kabar baik untuk mereka yang terikat, Doakan.
Doakan untuk para hamba-hamba Tuhan yang berada di mimbar ini, para pemimpin kita, karena pemimpin berjaga-jaga atas kita.
Maka jangan egois dan hanya berdoa untuk diri sendiri saja.
Hidup bukan untuk diri kita sendiri lagi, ayo bergerak dan menangkan.
Ingatkah kejadian dalam Matius 8 tentang para murid dan angin ribut, meskipun kapal mereka babak belur, tapi mereka semua sampai di tepi pantai dengan selamat, karena ada Yesus disana, mereka kurang menyadari kehadiran Yesus, sampai Tuhan berkata hai kamu orang yang kurang percaya, angin ribut dihardik dan menjadi tenang sekali.
Apapun keadaan kita saat ini, seburuk apapun yang terjadi, asal ada Tuhan Yesus dalam kehidupan kita, Ia akan bertindak dan kita semua akan sampai di tepi, percayalah selalu !
Tuhan Yesus Memberkati.
Khotbah Minggu, 15 Juni 2014
GBI Baranangsiang, Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar