"Going to be JOY" (Menjadi Penuh Sukacita)
Bagaimana sikap kita waktu datang ke rumah Tuhan? Penuh sukacitakah? Atau dengan rasa marah? Kecewa?
Kita pergi ke showroom mobil dari pagi sampai sore tidak menjadikan kita mobil, sama juga kita pergi ke Gereja tidak menjadikan kita Kristen.
Kekristenan bukanlah agama, tapi Hubungan antara kita dengan Bapa di Surga.
Ibrani 12:1, "Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita."
Don't give up, kita semua sedang berlomba dalam perlombaan iman yang diwajibkan bagi kita.
Kita perlu Roh Kudus.
Matius 8:16, "Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit."
Ketika Firman Allah datang, diucapkan, maka setan dan segala yang jahat itu pergi.
Jangan cari mujizat, mujizat tidak bawa kita ke Surga, tapi cari TUHAN YESUS (Firman Allah).
Jangan cari kesembuhan, cari Tuhan Yesus Sang Penyembuh.
Jangan cari Nubuat, Nubuat bisa gagal, tapi Tuhan Yesus (perkataan Firman Tuhan) tidak pernah gagal.
Hanya Allah yang dapat membuka mata rohani saudara untuk dapat memahami Firman Tuhan.
Kebenaran Firman Tuhan yang akan memerdekakanmu.
Bukan hanya sekedar pertemuan yang menyelamatkanmu, tapi Perjumpaan Pribadi dengan Tuhan yang menyelamatkanmu.
You Need Holy Spirit !!!
Tuhan mau kita penuh sukacita.
Sukacita yang dari Tuhan itulah Kekuatanku.
More joy, more strength
Less joy, less strength
No joy, no strength
Darimana kita tahu orang Kristen yang lemah dan kuat? Dari Sukacita yang dimilikinya.
Mintalah supaya penuhlah Sukacitamu.
Tuhan Yesus Memberkati.
Khotbah Minggu, 9 Maret 2014
GBI Tampak Siring, Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar