Keselamatan hanya ada di dalam Tuhan Yesus Kristus, namun untuk sampai ke Surga kita juga harus memelihara Iman hingga akhir hidup kita, hidup ini adalah pertandingan Iman.
Bagaimana dampak kita terhadap dunia ini? Kita adalah Terang dan Garam. Bukan hanya "jago kandang"
Barangsiapa yang hidup di dalam Tuhan Yesus, maka gaya hidup sikap perkataannya harus meneladani Tuhan Yesus.
Shallom ! Bagaimana keadaanmu?
= Luar Biasa !!!
Apa iya??? Tolong saat ini diperiksa, apakah tidak ada perselisihan?
Bagaimana kondisi kita tadi sebelum ke Gereja? Jangan-jangan habis cekcok dengan orang lain?
Matius 6:9-13 (Doa Bapa Kami)
"Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)
Kerajaan Allah datang, kita harus aktif bergerak. jangan hanya dihafal, tapi tidak mengerti. Suatu sore saya ajak bicara burung beo, "hallo Beo, selamat sore" Burung beo membalas "Selamat pagi" ia bisa meniru tapi tidak mengerti selamat pagi dan sore berbeda waktu, kalau kita hanya menghafal tapi tidak mengerti, kita hanya jadi Kristen "Beo"
Hanya 1 Bapa kita, Bapa yang di Sorga, bukan bapa-bapa yang lain, tujuan uang dsb-nya.
"Sebab Kerajaan Allah bukan soal makanan dan minuman"
1 Korintus 4:20 (Kerajaan Allah bukan teori)
"Sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari kuasa."
Kita harus benar-benar menjadi Kristen yang sejati, yang aktif bukan pasif, tidak menunggu kalau saya sudah begini begitu baru saya melayani Tuhan, beralasan pelayanan tertentu "itu bukan bagian saya" "bekerja terus seperti gasing."
Mari mulailah... Berbuat dulu baru dapat, ada hasil setelah dimulai, Ora et Labora, bergerak seimbang.
Yesaya 32:17,
"Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketentraman untuk selama-lamanya."
Ultimatum diri kita untuk tidak ikut dalam dosa.
Cek apakah masih ada perselisihan? Tidak bisa mengampuni?
Kalau nyanyi bagus, "Yesusku Luar Biasa...." Betul, Tuhan Yesusnya luar biassssa, kamu gimana?
Kalau kita tahu mengampuni baik kita tidak melakukannya itu dosa...
Kalau rumah tangga masih ada perselisihan, berarti ada pribadi yang sombong disana, apa sich yang diributkan...?
Lukas 18:17
"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya."
Kenapa Tuhan Yesus selalu mengambil contoh anak kecil? Karena anak-anak itu :
1. Selalu mengandalkan Bapanya, pasrah total.
Contoh: anak kecil disuruh lompat ke kolam renang, tidak mau takuuttt, tapi coba ayahnya di dalam kolam "ayo nak loncat, Papa disini" langsung loncat dengan semangat.
2. Anak kecil juga tidak pendendam, cepat baikan lagi
3. Tidak pernah musingin hari ini mau makan apa, tinggal dimana, ga ada susu juga ga pernah bilang "aduh, stress aku stress Mamii ga ada susu"
Bila kekuatiran timbul, maka berakhirlah Imanmu, Bila Iman kita timbul, berakhirlah kekuatiran kita.
6 Pilar langkah hidup saya, saya berani bilang saya merasakan Sorga:
1. Sadar lantas podo, 1 Petrus 5:8, "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya." Kalau orang sadar pasti bisa memikirkan lebih baik
2. Ojo neko-neko, Amsal 4:20 "Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku;"
3. Orang yang punya otoritas terhadap kita adalah penting bagi Saudara, perintahnya pasti kita ikuti, Tuhan penting ngga untuk kita?
Bila penting, Tuhan perintahkan untuk kita mengampuni, mau lakukan ga?
Orang tidak dapat melihat kekurangannya sendiri, orang lainlah yang bisa mengkoreksinya. Tapi kita juga harus membereskan diri kita
Matius 7:3 "Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?"
4. Jangan hanya pintar berkhotbah, tapi lakukan apa yang kau khotbahkan
Sharing bagi hidup.
Berapa banyak Pendeta yang di luar khotbah hebat, ramah, lemah lembut, namun di rumah Istri dan anak-anaknya tidak merasakannya? Bagaimana bisa ada suasana Sorgawi?
5. Mengucap syukur dalam segala hal
Masa kalah sama burung tekukur? Dikurungin, dikandangin, coba burung tekukur pagi-pagi 1/2 5 pagi sudah "bersyukuuuuurrr....bersyyukkurrrr"
6. Yang tidak prinsip ga usah diprinsip-prinsipin
Contoh suami istri bertengkar hampir cerai hanya karena masalah mijit pasta gigi, naruh gayung di pinggir bak dan di dalam bak mandi, hindari.
Inilah teguran dalam kehidupan sehari-hari.
1. Jangan katakan Bapa, kalau kamu tidak berlaku sebagai anak setiap hari.
2. Jangan katakan kami, kalau hidupmu penuh egoisme.
3. Jangan katakan yang ada di Surga, kalau kamu hanya memikirkan perkara duniawi.
4. Jangan katakan dimuliakanlah nama-Mu, kalau kamu tidak menghormati Allah sebagaimana mestinya.
5. Jangan katakan datanglah kerajaan-Mu, kalau yang kamu maksudkan adalah keberhasilan duniawi.
6. Jangan katakan jadilah kehendak-Mu, kalau yang kamu lakukan hanya yang kamu inginkan.
7. Jangan katakan berilah kami rezeki, kalau kamu tidak peduli terhadap yang lapar.
8. Jangan katakan ampunilah kesalahan kami, kalau kamu dendam kepada sesama.
9. Jangan katakan jangan masukkan kami dalam percobaan, kalau kamu tidak berniat berhenti berbuat dosa.
10. Jangan katakan bebaskanlah kami dari yang jahat, kalau kamu tidak tegas menolak kejahatan.
11. Jangan katakan amin, kalau kamu tidak serius menanggapi doa Bapa Kami.
Dosa itu menjijikkan, siapa mau dikasih tissu yang sudah diludahi? Menjijikan, awal kehancuran adalah iri hati, serakah, pencemburu, perubahan disukai semua orang. Kalau diri kita sendiri tidak mengultimatum untuk berubah, Tuhan juga tidak berubah kita.
Ilustrasi Amplop No 1-6 berisi :
No. 1 : Mengapa kita belum merasakan damai sejahtera?
No. 2 : Masalah
No. 3 : Iri hati, menyindir orang lain
No. 4 : Orang kalau sabar, meskipun dipercaya finansial banyak dari Tuhan, ada buah-buah roh, kita hanya pengelola, janganlah mengandalkan harta
No. 5 : Akuilah kesalahanmu (teguran dari Tuhan)
No. 6 : Datanglah menyembah Tuhan dengan berhiaskan Kekudusan, mengucap syukurlah dalam segala hal, terimakasih sama Bapa, Bapa itu suka senang sekali karena kita berterima kasih.
Lagu:
K'rajaan-Mu datanglah, Kehendak-Mu jadilah )
Di bumi seperti di Surga ) 2X
Muliakanlah Raja s'gala raja
Penguasa di udara diruntuhkan
Kemuliaan kuasa-Nya atas kita
K'rajaan-Mu datanglah
Kehendak-Mu jadilah
Di bumi seperti di Surga
Di bumi seperti di Surga ) 2X
Muliakanlah Raja s'gala raja
Penguasa di udara diruntuhkan
Kemuliaan kuasa-Nya atas kita
K'rajaan-Mu datanglah
Kehendak-Mu jadilah
Di bumi seperti di Surga
Tuhan Yesus Memberkati.
Khotbah Minggu, 12 Januari 2014
GBI Tampak Siring, Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar