Mari kita bergerak sama-sama, memasuki tahun 2014 dengan kedewasaan rohani.
Thema bulan ini : The Power of Sacrifice
Ibrani 11:4 (Iman Habel), "Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian kepadanya, bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati."
Mengapa korban Kain ditolak?
Kain mengorbankan sebagian dari hasil ladang pertaniannya, hasil dari tanah yang dikutuk ketika Adam Hawa jatuh ke dalam dosa.
Habel adalah seorang peternak, ia mengorbankan kambing dombanya yang sulung, sulung adalah milik-Nya Tuhan. Bagaimana ia bisa punya kepekaan seperti itu? Karena ia banyak bergaul dengan Tuhan, mendengarkan ayahnya.
Korban itu membawa berkat, setiap korban yang diberikan dengan tulus, sungguh-sungguh, dengan perasaan yang khusus pasti menjadi berkat, karena di dalam berkat terdapat unsur keintiman di dalamnya.
Maka kenali unsur berkat, berkat yang berkenan, melalui Hukum Berkat Allah (Ulangan 28:1-2) :
1. Dengar Firman Tuhan (Suara Tuhan)
2. Lakukan
3. Bonusnya Berkat itu menjadi bagian saudara
Ulangan 28:1-2, "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu"
Berkat itu keuntungan, kado, karena bagian dari keintiman hubungan kita dengan Tuhan.
Berkat (Blessings) dalam kamus bahasa Inggris Classic artinya Pentahbisan darah, jadi satu-satunya berkat di dunia ini hanyalah Berkat yang diberikan oleh Yesus Tuhan. Di dalam kita ada Darah Yesus yang mentahirkan kita.
Maka ketika kita terima berkat, ingatlah jangan disalahgunakan, dipakai untuk hal tidak benar, karena di dalam berkat itu ada unsur kehidupan.
Bangsa Israel waktu di Mesir secara kebutuhan jasmani berkelimpahan, makan sampai kenyang, tapi jiwa mereka kekurangan, tertekan.
Keluaran 16:2-3, "Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel kepada Musa dan Harun; dan berkata kepada mereka: "Ah, kalau kami mati tadinya di tanah Mesir oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan."
Keluaran 1:13-14, "Lalu dengan kejam orang Mesir memaksa orang Israel bekerja, dan memahitkan hidup mereka dengan pekerjaan yang berat, yaitu mengerjakan tanah liat dan batu bata, dan berbagai-bagai pekerjaan di padang, ya segala pekerjaan yang dengan kejam dipaksakan orang Mesir kepada mereka itu."
Hidup ini bukan hanya sebuah sirkulasi kehidupan, dari lahir sekolah kerja kawin memiliki anak cucu lalu berpulang, tapi Hidup ini harus memiliki Tujuan Ilahi.
Yesaya 30:20-21, "Dan walaupun Tuhan memberi kamu roti dan air serba sedikit, namun Pengajarmu tidak akan menyembunyikan diri lagi, tetapi matamu akan terus melihat Dia, dan telingamu akan mendengar perkataan ini dari belakangmu: "Inilah jalan, berjalanlah mengikutinya," entah kamu menganan atau mengiri."
Tuhan yang menuntun, mengatur, memberi kedamaian, dalam keluarga, bisnis, segala aspek kehidupan kita. Pintu-pintu Mujizat dibuka banyak sekali untuk hidup kita.
Yosua 5:10-12, "Lalu berhentilah manna itu, pada keesokan harinya setelah mereka makan hasil negeri itu. Jadi orang Israel tidak beroleh manna lagi, tetapi dalam tahun itu mereka makan yang dihasilkan tanah Kanaan."
Ketika Manna sudah tidak turun lagi, mereka makan dari hasil negeri Kanaan, masuk dalam kedewasaan, menabur dalam segala perkara dan engkau akan menerima multiplikasi dalam segala bidang.
Mari kenali isi hati Tuhan, apa yang disukai, yang berkenan kepada Tuhan. Evaluasi diri kita, akui setiap kesalahan kita di hadapan Tuhan dan awali 2014 dalam kekudusan dan komitmen untuk hidup lebih intim dengan Tuhan, tidak egois tanpa memikirkan "kebutuhan" Tuhan Yesus, meskipun Ia memiliki segalanya, tapi Ia adalah Pribadi yang rindu untuk intim dengan kita.
Tuhan Yesus Memberkati.
Khotbah Minggu, 29 Desember 2013
GBI Baranangsiang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar