Nas Alkitab :
Matius 8:23-27 Angin Ribut Diredakan
"Lalu Yesus naik ke dalam perahu dan murid-muridNyapun mengikuti-Nya. Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur. Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Tuhan, tolonglah kita binasa." Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali. Dan heranlah orang-orang itu, katanya: "Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?"
Penjelasan:
"Tuhan, tolonglah kita binasa." Kalimat pertama yang keluar dari mulut murid-murid Tuhan Yesus ketika ada angin ribut (masalah) datang.
John Newton, seorang pelaut handal namun ia tidak mengenal Tuhan. Suatu waktu ia mengalami badai dan karam kapal yang hebat hingga hampir binasa, pada saat itulah Tuhan menolong dan lagu Amazing Grace tercipta, di saat ada masalah dan kapalnya hampir tak terselamatkan.
Bagaimana respon kita apabila kita berada dalam satu perahu dengan murid-murid Tuhan Yesus waktu mengalami badai angin ribut tersebut?
Bagaimana sikap kita dalam menghadapi pilihan? Hukum alam? Hukum dunia (keadaan ekonomi, keuangan, dan sebagainya) ?
Kitalah yang menentukan pilihan kita, apakah mau tetap bertahan mengandalkan Tuhan atau mau terjun bebas. Menjalankan Firman Tuhan atau mau mengandalkan kekuatan.
Lukas 11:28, "Tetapi Ia berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya."
Dalam hidup ini, kita dapat mengkategorikan konflik menjadi 4, yaitu:
* Konflik dengan keluarga/ sesama
* Konflik dengan pribadi (diri sendiri)
* Konflik dengan dengan alam
* Konflik dengan Tuhan
Dalam setiap konflik, bagian kita untuk membuat pilihan. Berikut contoh di Alkitab :
KONFLIK DENGAN KELUARGA / SESAMA
Pilihan yang salah: Lot memilih untuk tinggal di kota Sodom dan Gomora
(akibat pilihannya itu, ia menghancurkan keluarganya: Dosa percabulan) - Kejadian 19:32-34, maka lahirlah Bani Amon dan Bani Moab.
Pilihan yang benar: Abraham MEMILIH UNTUK PERCAYA dan MENGALAH. (Abraham dan keluarganya tinggal di negeri yang diberkati Tuhan)
KONFLIK DENGAN PRIBADI (DIRI SENDIRI)
Kejadian 17, Roma 4:18, Abraham tetap percaya akan janji Tuhan meskipun tidak ada dasar untuk berharap.
Percaya mujizat masih ada
Tuhan membuat mujizat dari yang simple (sederhana) sampai yang rumit, Tuhan tetaplah Tuhan yang melakukan mujizat.
KONFLIK DENGAN TUHAN
Pilihan yang Benar: Abraham ketika menghadapi konflik dengan Tuhan, Abraham MEMILIH UNTUK TAAT - Kejadian 22:2, Tuhan meminta Ishak yang paling berharga bagi Abraham untuk dipersembahkan kepada Tuhan. Abraham juga mengahadapi bagaimana respon Sarah menghadapi permintaan itu. Tapi Abraham tetap taat kepada Tuhan. Tuhan hanya menguji Abraham dan sesungguhnya telah menyiapkan domba persembahan atas ketaatan Abraham.
Tuhan Yesus sendiri adalah teladan ketaatan yang sempurna, bahkan sampai mati di kayu salib menuruti kehendak Bapa di Surga.
Ketaatan kita seringkali juga diuji dengan Keuangan dalam hal memberi. Matius 6:24, "Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
Pertanyaan lebih dalam,
"Bagaimana kalau seandainya posisi kita dalam konflik dan Tuhan tidak bicara apa-apa?"
Yesaya 30:15, "Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu"
Mazmur 62:5, "Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku."
Amsal 14:30, "Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang."
Pengkhotbah 4:6, "Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin."
Keluaran 14:14, "Tuhan akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja."
Yesaya 32:17, "Dimana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketentraman untuk selama-lamanya."
Yakobus 1:8, "Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya."
Respon Tuhan Yesus kepada para murid:
- "MENGAPA KAMU TAKUT, KAMU YANG KURANG PERCAYA?"
- YESUS MENEGUR PARA MURID, lalu Menolong (ketika saat ini saudara sedang menjalani teguran dari Tuhan, diam saja nanti Tuhan akan menolong)
- Iapun bangun, menghardik angin itu dan menjadi sangat tenang = HUKUM TUHAN MENGATUR, MENGUASAI, MENGALAHKAN HUKUM ALAM
Wahyu 3:19, "Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!
(Tuhan tau kekuatan kita tak seberapa, tapi Ia mencari orang yang setia)
Inilah tahun Ayin Daleth, masuklah melalui pintu Tuhan Yesus.
Kita adalah duta besar Kerajaan Tuhan, 2 Korintus 5:20, "Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah."
Tugas duta besar kenegaraan :
* Hanya melakukan tugas kenegaraan
* Duta besar hanya menerima gaji/berkat dari negara yang mengutus
* Duta besar punya hak istimewa, kekebalan hukum
* Kita adalah duta besar, bagian kita menyampaikan berita Kerajaan Allah, berkat kita dari Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus Memberkati.
Khotbah, Minggu 15 September 2013
GBI Baranangsiang, Sukawarna, Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar