Visi yang Tuhan berikan kepada Gembala kita Pdt. Niko Njotorahardjo adalah untuk mempersiapkan bagi Tuhan umat yang layak, caranya dengan menjadi umat yang layak, karena Tuhan Yesus sudah akan segera datang kembali.
Lukas 18:8, "Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"
Tuhan Yesus rendah hati, meskipun Ia adalah Tuhan, Ia menyebutkan diri-Nya "Anak Manusia" Ia yang adalah Tuhan, Allah, Pencipta, yang punya semuanya, tapi Ia mau dituliskan sebagai Anak Manusia, seakan turun level.
Mari kita renungkan, sepanjang tahun ini apakah kita sudah bersikap rendah hati? Misalnya, kakak sama adik siapa duluan yang harus ganti handphone duluan? Jabatan lama sudah manager, mau turun jadi supervisor? Susah sekali rasanya.
Tuhan Yesus tanya, adakah Ia mendapati iman di bumi?
Selama ini kita berdoa sama Tuhan, lebih banyak yang dijawab ya atau tidak? Misalnya, seseorang berdoa untuk orang lain, lalu tidak sembuh, orang ga akan bilang kurang memuji Tuhan, tapi pasti bilangnya kurang iman.
Mujizat-mujizat yang di Alkitab dikatakan oleh Tuhan Yesus "Jadilah sesuai imanmu" jadi Iman adalah kunci untuk membuka pintu Surga.
Matius 9:35, "Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar di dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan."
Kita pun semua pasti sudah berkeliling, ke mall, ke kantor, ke tempat usaha, kemanapun, kita pikir kita hanya bekerja, tapi bila kita mencari dahulu Kerajaan Allah, begitu banyak orang disekitar kita yang dapat menerima dampak dari kasih Tuhan.
Apakah kita ke Gereja karena perlu penyelesaian masalah kita, selalu hanya memperhatikan diri kita sendiri atau karena untuk melayani Tuhan?
It's all about me?
Or
It's all about YOU (LORD JESUS)?
Apakah ini semua tentang saya?
Atau
Semua ini adalah tentang TUHAN YESUS?
Matius 9:36, "Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala."
Tuhan Yesus datang bukan untuk mengambil keuntungan dari orang lain, tapi untuk memperhatikan mereka.
Ketika kita melakukan sesuatu "untuk Tuhan", sebetulnya itu untuk kebaikan diri kita sendiri juga.
Pasukan Doa yang Terkuat yang saya tahu :
1. Anak-anak (karena Imannya begitu kuat)
2. Ibu-ibu (karena mengerti dengan hati)
Setiap Perjamuan Kudus kita diingatkan Tuhan berkata, inilah Tubuh-Ku terpecah untuk kamu. Maukah kita juga berkata, Inilah tubuhku (talentaku, kemampuanku, keuanganku, dll) untuk melayani Tuhan.
Sering kita kurang menghargai Tuhan dengan sikap, perbuatan, perkataan kita. Kita kurang beriman karena kita merasa ada hal-hal lain yang masih bisa kita mau andalkan. Maka Tuhan bilang berbahagialah mereka yang miskin di hadapan Tuhan.
Kunci Iman : mulut, hati, pikiran nya sepakat.
Kejarlah Tuhan Yesus, kita perlu Hadirat Tuhan.
Matius 9:37-38, "Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."
Pekerja yang fokusnya adalah untuk penuaian jiwa-jiwa, yang diberi kuasa oleh Tuhan (Matius 10:1, "Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan.)
Do you Talented worker (menyelesaikan tugas pelayanan) or
Annointed worker (ujungnya keselamatan jiwa-jiwa)?
Doa bilang sama Tuhan, Tuhan, aku mau hidupku berguna bagi Kerajaan Surga.
Matius 10:8, "Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah juga dengan cuma-cuma."
Revival (kebangunan rohani) itu pasti terjadi, masalahnya kamu mau jadi pelaku atau penonton?
Yohanes 12:23, "Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan."
Siapa mau diangkat sama Tuhan? Angkat tangan.
Siapa mau dimuliakan? Kehidupan kita diangkat oleh Tuhan?
Kuncinya ayat 24, harus "mati" dulu, catat!
Ayat 25 baca.
Yohanes 12:24-25, "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah. Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal."
Ketika kita makan sesuatu yang pahit, kopi yang pahit, tanpa gula dan susu, lalu kita makan kue yang manis, manisnya berasa ga? Berasa banget. Itu seni menikmati kopi.
Jangan cengeng, belajar "mati".
Orang yang paling kau ga sukai, ga cocok, datangi, ajak makan siang terus sampai habis rasa ga suka kita.
Biarlah kehendakMu yang jadi Tuhan, bukan kehendakku. Komitmen.
Siapa yang ketika mendengar ini Tuhan jamah, Tuhan sudah bicara untuk kamu melakukan hal yang tidak kamu mau, jangan keraskan hati. Lakukan.
Lagu:
It's all about You,
It's all about You
It's all about You, Jesus
I'm coming back to the heart of worship
And it's all about You, Jesus
I'm sorry Lord for the things I've made it
And It's all about You
It's all about You, Jesus
Tuhan Yesus Memberkati.
Khotbah Minggu, 5 Oktober 2014
GBI Tampak Siring