Roh Kudus juga disebut Roh Kebenaran, Roh Penghibur, Roh Pemberi Kuasa (memperlengkapi kita untuk melakukan perkara besar, tanda ajaib, mujizat), ROH PEMBELA (dalam kondisi kita).
Hari ini kita akan membahas peran Roh Kudus sebagai Roh Pembela kita.
Nas Alkitab:
Roma 8:31-35, "Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka? Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita? Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?"
Perhatikan ayat 34, Kristus Yesus menjadi Pembela bagi kita di Surga, Ia memberikan Roh-Nya, Roh Kudus sebagai Pembela kita di Bumi. Jadi ada hubungan yang sangat erat antara apa yang terjadi di Surga dan Bumi.
I. Bukti bahwa Allah Pembela Kita
A. Tuhan Yesus sudah mati bagi kita di kayu salib, untuk membenarkan, mengampuni, melepaskan, membebaskan, menggantikan kita untuk mati, supaya kita diselamatkan, diberkati, mendapat bagian dalam Kerajaan Tuhan. Ini sudah amat sangat lebih dari cukup.
B. Tuhan Yesus sudah bangkit bagi kita. Banyak tokoh Pembela generasi seperti Mahatma Gandhi, tapi sampai ia meninggal umur 80-an, ia selesai dan tidak bisa lagi menjadi Pembela. Tapi Tuhan Yesus Ia bangkit untuk terus menjadi Pembela kita.
C. Tuhan Yesus duduk di sebelah kanan Allah Bapa. Ia menjadi Pembela kita karena Ia memiliki Otoritas (Kuasa) atas Segala Sesuatu.
II. Syarat-Syarat Kita Memperoleh Pembelaan Tuhan
A. Ayat 31, Allah di Pihak Kita. Bagaimana kita harus hidup supaya Allah di pihak kita? Hidup benar sesuai Kebenaran Firman Allah. Jangan heran banyak orang Kristen tapi tidak mengalami pertolongan dan pembelaan Tuhan, karena ia hidup di luar Kristus.
Seorang hakim memiliki 9 anak, ia kedapatan salah satu anaknya tertangkap basah kena narkoba. Ia mengalami kesulitan sebagai hakim yang mengerti hukum dan sebagai ayah. Allah pun mengalami Kesulitan (Susah hati) apabila kita hidup di luar Hukum Tuhan.
B. Percaya penuh kepada Allah, Jangan Ragukan Dia, Miliki Iman yang Besar bahwa Allah sangat Mengasihimu, Rindu membawa engkau melihat hal-hal yang besar, go to the next level. Karena tidak mungkin Allah tidak menolong kita sedangkan nyawa-Nya sendiri saja Ia berikan.
C. Ayat 33, Jadilah Orang-orang Kristen Pilihan (Punya Karakter Pilihan). Kita dipilih dari milyaran manusia di bumi, Allah memilih kita untuk diselamatkan, ini kesempatan yang sangat istimewa. Maka, jangan jadi orang Kristen yang biasa-biasa, Jadilah Orang Kristen yang tidak biasa, yang sungguh-sungguh, Rajin baca Alkitab, Berdoa Berpuasa, Layani Tuhan dengan Segenap hati kekuatan.
Anak Tuhan yang sungguh-sungguh saja hampir-hampir tidak diselamatkan, Pendeta besar yang sungguh-sungguh saja bisa jatuh, apalagi yang tidak sungguh-sungguh dan hidup tanpa Allah.
Sekaranglah kesempatan untuk memperbarui hidupmu, kalau masih ada yang menegur bersyukur, karena bila sudah mati tidak ada yang bisa diubah lagi.
Jadilah Orang Kristen Pilihan !!!
Jadilah Orang Kristen yang Berbeda !!!
Jadilah Orang Kristen yang Radikal !!!
Sungguh-Sungguh !!!
III. Kapan Saat-Saat Tuhan Membela Kita
"Pak, saya sudah hidup sungguh-sungguh sama Tuhan, tapi kapan Pembelaan Tuhan datang?"
Ayat 35, Kapanpun dan dalam situasi apapun Allah tetap membela kita, 7 situasi lambang kesempurnaan pembelaan Tuhan (dalam situasi apapun) :
1. Dalam penindasan
Orangtua Pdt. Apin, Mamanya mengalami penindasan, 6 tahun tidak punya anak, ia disiksa oleh mertuanya supaya akhirnya ia akan minta cerai, lagi buat sambal uleg ditaruh di mata, mata Mamanya 3 minggu sakit sekali bengkak. Sehari-hari, tinggal di rumah kongsian dengan 12 kamar, Mama harus mengurus seluruh kegiatan rumah tangga untuk keluarga besar, masak untuk 40 orang, tumbuk beras dengan alu, nyuci pakaian, karena ia tidak punya anak, mau apa lagi? Sehingga ia harus mengerjakan semua itu. Suaminya lari ke judi. Siapa pembelanya? Suami? RT? Keluarga Besar? Tidak ada.
Tapi Tuhan melihat semua penindasan itu, Tuhan membela. Tahun ke 7 punya anak, ke 8, ke 9, 10, 11, ... 17 (sampai punya 11 anak, Pak Apin anak ke 9)
2. Kesesakan
Badai kehidupan, masalah, sakit penyakit, tantangan hidup, situasi apapun yang menimbulkan kesesakan. Dengar Baik, Engkau punya Allah, Allah Pembelamu.
3. Penganiayaan
Siapa disini yang mengalami penganiayaan? Banyak orang yang tidak dianiaya ditindas saja bisa putus asa sendiri. Lihatlah usaha Martin Luther King untuk membela kaum berkulit hitam untuk memperoleh kesamaan hak dengan kaum berkulit putih. Ia mengalami dipenjara 20x, disiksa aniaya 4x, tapi lihat Tuhan membelanya, sekarang sudah tergenapi kesamaan hak, bahkan Presiden Amerika orang kulit hitam, Obama. Umur 39 tahun Marin Luther King meninggal, umurnya pendek tapi kualitas hidupnya mengubah banyak hal. Dibanding orang yang umur panjang tapi tidak berkualitas dalam hidupnya bahkan menyusahkan orang lain.
4. Kelaparan
Pernahkan saudara kelaparan? Kalau Tuhan berkati, jangan lupa menyalurkan berkat untuk orang-orang di pedalaman, untuk mereka yang kesusahan.
Keluarga Pendeta kelaparan, anak-anak sudah minta makan terus, Suami menyuruh Istrinya menyiapkan makan, ia menurut sediakan piring-piring kosong di meja makan, mereka duduk berdoa berderai air mata minta sama Tuhan, amin. Lalu, ada burung terbang dan maaf membuang kotoran pas di piring Pendeta. Tapi karena ia penuh dengan Tuhan, ia tidak marah (apa yang terjadi kalau kita marah-marah dan berpikir koq berdoa malah Tuhan kirim kotoran?) Pendeta itu suruh istrinya ke dapur cuci piringnya, waktu dicuci ternyata burung itu membawa batu-batu permata, dijual ke pasar memperoleh makanan kecukupan kebutuhan pokok hingga bulanan.
5. Ketelanjangan
Zaman Hitler orang Yahudi yang hamil ditelanjangi, ditaruh diatas meja, dan ditusuk perutnya sehingga matilah Ibu dan anaknya. Tapi Allah tetap pembela yang agung, Hitler merosot dari kedudukannya.
6. Bahaya
John Newton mengalami badai 9 jam, ia tidak bisa apa-apa lagi dan berteriak kepada Tuhan, "Tuhan bila Engkau mau menghentikan badai dan menyelamatkan hidupku, aku akan menyerahkan seluruh hidupku kepada-Mu"
Tuhan menghentikan badai, pertolongan dan pembelaan Tuhan turun ketika ada Pertobatan sungguh-sungguh. Dari situlah lahir lagu "Amazing Grace"
Ketika ia sudah mulai tua, ia bilang "aku ini pelupa, tapi satu hal yang tidak pernah aku lupakan, aku ini orang berdosa, Tuhan Yesus menyelamatkan dan mengubah hidupku."
7. Pedang
Kematian. Di China semakin ditekan orang-orang yang mengikut Tuhan Yesus, semakin berkembang setiap harinya ada 35.000 orang yang bertobat. Semakin ditekan tapi mereka semakin teguh dalam Tuhan.
Pada zaman kekaisaran Nero, Blandina gadis cilik 9 tahun, disiksa, dianiaya, dicambuk, dibakar, ditombak, ia mati.
Mana pembelaan Tuhan?
Pembelaan Tuhan bukan berarti selalu kita harus lepas dari sebuah situasi, tapi Dampak / Hasil yang didapat setelah itu.
Banyak orang-orang Kristen lainnya yang tidak sungguh-sungguh, melihat keteguhan Blandina yang kecil, mereka putuskan kita yang dewasa pun bisa, mereka mati martir dibakar ter pembuat aspal.
Dari kesaksian itu sampai orang-orang yang tidak mengenal Tuhan pun bertobat, siapakah Yesus itu? Ribuan orang bertobat.
Inilah Pembelaan Tuhan.
Lagu: Yesus Kaulah Pembelaku.
Yesus Kaulah Pembelaku,
Pada Siapa Aku Harus Takut,
Yesus Kaulah Perlindunganku,
Ku Tak Gentar Menghadapi Musuh.
S'karang Tegaklah Kepalaku,
Hadapi Lawanku,
Yang Berada di Sekelilingku.
dan Mulutku Memuji,
Bermazmur BagiMU,
Bersorak bagi KebesaranMU.
Bersorak bagi kebesaranMU,
Bersorak bagi kebesaranMU.
------------
Yesus Kaulah Pembelaku,
Pada Siapa Aku Harus Takut,
Yesus Kaulah Perlindunganku,
Ku Tak Gentar Menghadapi Musuh.
S'karang Tegaklah Kepalaku,
Hadapi Lawanku,
Yang Berada di Sekelilingku.
dan Mulutku Memuji,
Bermazmur BagiMU,
Bersorak bagi KebesaranMU.
Bersorak bagi kebesaranMU,
Bersorak bagi kebesaranMU.
------------
Tuhan Yesus Memberkati.
Khotbah Minggu, 26 Mei 2013
GBI Tampak Siring, Jakarta