(Untuk Kalangan Sendiri) Kumpulan Ringkasan Khotbah Kristen, Renungan, Kesaksian yang akan membangkitkan Iman kita semua dalam Tuhan Yesus Kristus. Mari kita saling memberkati dan menguatkan satu sama lain, Tuhan Yesus Memberkati. (Facebok: www.facebook.com/diberkati.memberkati)
Mengenai Saya
- Diberkati N Memberkati
- Hai sobat-sobat terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, Selamat bergabung dalam Blog Catatan Khotbah Kristen, Catatan Kesaksian Harian dan Catatan Sekolah Minggu. Kami juga mengundang Saudara/i untuk tergabung dalam Facebook Diberkati N Memberkati (Sebuah forum untuk kita saling berbagi berkat, kesaksian, pengalaman dalam Tuhan Yesus, menguatkan & dikuatkan satu sama lain, semua untuk kemuliaan-NYA). Tuhan Yesus Memberkati dan Mengasihi Saudara/i :) Bagi Saudara/i yang rindu untuk menghubungi kami, baik untuk memberikan kesaksian/ memerlukan dukungan Doa, silahkan e-mail ke: diberkatinmemberkati@gmail.com - (Jesus Christ is my All in All... He is Real... He Loves Us So Much.... Yohanes 14 : 6, Kata Yesus kepadanya: Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Yohanes 3:16, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya (Tuhan Yesus Kristus) tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal).
Selasa, 25 Desember 2012
Pesan Tuhan Memasuki Tahun 2013 (Khotbah Natal) - Pdm. Aruna Wirjolukito
Ayin Gimel, Unta (hewan yang bisa bertahan di padang gurun, makan rumput 2 kg bisa bertahan ga makan 3 minggu, minum 2 galon air 38 ltr bisa ga minum 3 minggu, mata unta dilengkapi bulu mata ganda untuk menahan badai pasir).
Tahun 2013, banyak tantangan, saatnya untuk naik level.
Tuhan kasih bocoran apa yang akan terjadi di tahun 2013, untuk tahu harus menggunakan tanggalan yang khusus.
Kejadian 1:14-15 & Yeremia 31:35
Tuhan membuat segala sesuatu ada momentumnya. Ada master plan nya. Kalendar yang sah adalah yang menggunakan Matahari dan Bulan. Dan orang Yahudi yang dengan tepat menggunakan tanggalan tersebut.
Engkau akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, Yudea, Samaria, Sampai ke Ujung Bumi
Yehezkiel 5:5, 38:12 (Pusat / Tengah Bumi ada di Yerusalem)
Yesaya 42:10-11 (Ujung Bumi ada di Indonesia)
(Pujilah Dia dari ujung bumi!...... : negara maritim, harus ada penduduknya (Greenland tidak bisa masuk), lainnya jepang, siprus, bahama, indonesia, madagaskar), harus ada Kedarnya (hanya Indonesia)
Kesaksian Lala dibawa ke Surga, pesan Tuhan:
1. Kebaktian Gereja jangan telat, ga akan masuk Surga
2. Saat Firman Tuhan disampaikan, semua anak-anak, orang dewasa, orang tua harus duduk Hormati Tuhan.
Cara mengartikan Tahun Yahudi:
1. Bentuk Huruf
2. Ucapan / Lafal
5772 Ayin Beth , bentuk orang sujud berdoa : Menara Doa
5773 Ayin Gimel , bentuk dari huruf paku dan tangan (= tangan terpaku / Unity)
Sidak tahun 2013 adalah UNITY (Kesatuan, Keutuhan, Keharmonisan) Hidup dalam perdamaian dengan SEMUA ORANG.
Bilangan 21:16 (BACA)
Kerukunan, air yang banyak, Kristen dilambangkan ikan, ikan hanya bisa hidup leluasa di dalam air. Air itu Firman Tuhan, kalo ga pernah baca Firman, hidupmu megap-megap.
Saat dalam masalah, Kristen dilambangkan Rajawali. Menunggangi Badai.
Kristen itu Domba, bukan Singa. Kalo nantangin orang ada yang macem-macem dilawan itu Singa. Tapi Domba itu hanya bisa dekat sama Gembalanya (Tuhan). Bukan kambing (ngamuk-ngamuk udah gitu bingung)
Kedua, Ayin Gimel itu lambang Movement (bergerak), terus bergerak kalo merasa kurang, baca Alkitab 3-4 pasal tiap hari, kurang puasa maka puasalah, bergerak terus.
2. Ucapan / Lafal
Orang Chinese tidak suka angka 4 karena lafalnya mirip pengucapan kata kematian, kenapa suka angka 8 karena lafalnya mirip pengucapan kata kemakmuran (prosperity)
Kata Gimel, kenapa bisa jadi ke arti Unta.
Anak umur 13 tahun di Yahudi harus ada perayaan akil balik, di Indonesia ada sunatan, itu semua kultur.
Gimel - Gamal - Camel - Gemul (Next Level, menarik sebuah garis yang memisahkan anak-anak dan dewasa, buruk dan baik, kutuk dan berkat, kudus dan najis, yang tidak suka menyembah jadi menyembah)
Tuhan Yesus Memberkati
Minggu, 23 Desember 2012, GBI Tampak Siring (Jakarta)
Pastor's Message - Pdt. IR. Niko N. (Sabtu, 22 Dec 2012)
Natal berbicara tentang Kasih Tuhan yang begitu besar akan dunia ini.
Yohanes 3:16, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."
Mengapa Kristus harus lahir ke dunia?
Roma 3:23, "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah"
Untuk itu Tuhan Yesus harus datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia.
Pada waktu Malaikat menyampaikan kabar tentang Kelahiran Tuhan Yesus, Yusuf dan Maria pasti sangat sulit untuk percaya, tapi mereka percaya.
Apa rahasianya sehingga Maria dan Yusuf bisa masuk ke level yang lebih tinggi ?
1. Percaya
2. Berserah kepada rencana Tuhan, dengan segala resiko yang mungkin terjadi.
Tuhan sedang berbicara kepada kita, "Ayo kita naik". Apapun yang Tuhan katakan, percaya dan lakukan.
Kedatangan Tuhan Yesus sudah di ambang pintu, kita harus didapati tidak bercela dan tidak bercacat di hadapan Tuhan.
Ayo responi, katakan saya mau Tuhan, lakukan, kita akan mendapatkan perkenanan Tuhan, mujizat masih ada.
Tuhan Yesus Memberkati Saudara Berlimpah-Limpah-Limpah-Limpah.
Khotbah Natal - Pdt. David Tjakra
Pelajaran dari Drama Yusuf :
Ia percaya kepada janji Tuhan meski hanya dari sebuah mimpi. Asal mimpi Tuhan dan Tangan Tuhan ada bersama kita, maka sampai mimpi yang terkecil sekalipun bisa menjadi kenyataan. Manusia mereka-rekakan yang jahat, namun Tuhan membuatnya menjadi kebaikan.
Lagu:
Banyaklah yang t'lah Kau buat dalam hidupku, ku mau bersyukur, ku memuji-Mu, Dengan apakah ku balas kasih-Mu Tuhan, ku sembah Kau Yesus
selama'nya.
Nats Alkitab :
Yesaya 60:4-7, "Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling, mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong.Pada waktu itu engkau akan heran melihat dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan akan berbesar hati, sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu.Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur TUHAN.Segala kambing domba Kedar akan berhimpun kepadamu, domba-domba jantan Nebayot akan tersedia untuk ibadahmu; semuanya akan dipersembahkan di atas mezbah-Ku sebagai korban yang berkenan kepada-Ku, dan Aku akan menyemarakkan rumah keagungan-Ku."
Berkat Jiwa-Jiwa Penuaian 1 Miliar Jiwa,
Berkat Perpindahan dr Bangsa-Bangsa
Ayat 5, "Pada waktu itu engkau akan heran melihat dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan akan berbesar hati..."
1. Banyak tersenyum, berbahagia sukacita dan mengucap syukur
2. Tercengang
3. Berbesar hati (= orang yang gampang mengampuni)
Sama seperti Yusuf, ia tidak menyimpan kebencian kepada saudara-saudaranya. Tidak menggunakan kesempatan yang ada padanya untuk membalas orang lain. Lepaskan pengampunan, maka pada waktu itu lepaslah kekotoran-kekotoran di hati.
Orang yang menyimpan ganjalan kebencian, berkat tidak bisa masuk. Pada
waktu saudara lepaskan maka berkat Tuhan akan dicurahkan berlimpah.
Tuhan Yesus Memberkati.
Lagu:
Saat ku tak melihat jalan MU
Saat ku tak mengerti rencana MU
Namun tetap kupegang janji MU
Pengharapanku hanya pada MU
Hatiku Percaya 3x
S'lalu ku percaya
(Kebaktian Natal, Sabtu 22 Desember 2012, Pk. 16.00, GBI Aruna - Bandung)
Rabu, 12 Desember 2012
KADO NATAL TERBAIK = YESUS KRISTUS - Pdm. Jahja T.
Hari-hari ini kita sedang masuk ke dalam next level, melalui tuntunan dari Gembala kita bahwa Tuhan akan menuntun kita untuk masuk ke level yang lebih tinggi. Untuk mencapai level yang lebih tinggi, ada perkara yang harus kita lakukan, ada perkara yang harus kita lepaskan untuk masuk ke dalam level yang lebih tinggi. Kita harus melepaskan ikatan yang membuat kita tidak dapat naik level. Kisah seorang anak muda kaya yang menanyakan kepada Tuhan Yesus bagaimana cara untuk masuk sorga, Tuhan Yesus meminta dia melepaskan hartanya dan mengikuti Yesus, namun anak muda tersebut tidak mampu melepaskan ikatan harta tersebut. Tuhan Yesus menjanjikan bila kita mampu melepaskan maka kita akan diberi berkat lebih.
Sebentar lagi kita akan memasuki tahun 2013, sebagian orang di dunia ini merasakan bahwa tahun 2013 bukan tahun yang mudah, tetapi buat setiap kita yang percaya kepada-Nya, kita tidaklah perlu khawatir. Di dunia pada musim natal ini adalah merupakan hal yang ditunggu-tunggu oleh banyak kalangan, banyak acara-acara yang dilakukan. Tetapi apakah kita merenungkan apa arti dan makna natal bagi kita? Banyak orang merayakan natal tetapi tidak memiliki Yesus Kristus sesungguhnya. Matius 1:21 "Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Sesungguhnya yang terpenting adalah makna natal bagi kita, natal adalah rencana Allah untuk menyelamatkan kita dari dosa-dosa. Yohanes 3:16 "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." Karena kasih Yesus telah datang ke dalam dunia, kasih senantiasa tidak terlepas dari pemberian dan pengorbanan, kasih bukan merampas tetapi kasih adalah memberi dan pengorbanan, kasih membuat orang lain berbahagia. Kasih --> Love. Banyak orang sering berkata tentang Love tetapi bukan kasih yang dari Tuhan tetapi kasih yang menuju kepada nafsu. Kasih berbicara memberi bagi orang lain, bukan untuk kepentingan diri sendiri tetapi untuk orang lain. Tidak ada kasih yang paling berharga selain kado dari Bapa yaitu Kristus Yesus.
Seringkali dalam kehidupan kita, kita ingin memberikan kado kepada seseorang, namun kita tidak mampu membelikan sesuatu, namun perlu kita ketahui, namun ada kado yang bisa kita berikan adalah diri kita sendiri. Saat kita dilahirkan, kita merupakan kado buat orangtua kita. Di musim natal ini, kita harus rindu menjadi kado bagi orang yang kita kasihi (suami, orangtua, anak), kita harus menjadikan diri kita yang terbaik, sehingga orang yang menerimanya merasakan bahwa pemberian kita yang terbaik. Isi kado kita adalah perbuatan-perbuatan dan karakter kita.
Hari-hari ini banyak anak Tuhan yang masih berjuang dalam masalah hidup mereka, tahun ini adalah tahun multiplikasi dan promosi, tahun perkenanan Tuhan, namun masih ada yang belum menerimanya, tetapi bila kita tetap setia, tetap memelihara iman kita kepada Tuhan, maka tahun 2013 masih merupakan tahun pengharapan bagi kita, pintu-pintu akan dibukakan bagi kita. Walaupun kita merasa doa-doa kita masuk belum dijawab, tetaplah percaya dan yakinlah bahwa Tuhan kita tidak pernah mengingkari janji. Hari-hari ini apapun yang terjadi dalam hidup kita, tetaplah percaya dan yakinlah bahwa Tuhan kita tidak pernah mengingkari janji. Hari-hari ini apapun yang terjadi dalam hidup kita, tetaplah percaya kepada Tuhan, dan jadikanlah kita kado terbaik untuk orang yang kita kasihi, dan bila kita melakukan hal tersebut maka kado dan berkat Tuhan akan datang kepadamu.
Tuhan Yesus Memberkati
Catatan Khotbah GBI Sukawarna (Baranangsiang) by Lind.
Minggu, 9 Desember 2012
Rabu, 05 Desember 2012
DOA YANG MEMINDAHKAN GUNUNG - Pdt. Jhonny Tan (Singapore)
Nats Alkitab : Markus 11:22-24
"Yesus menjawab mereka: "Percayalah kepada Allah!
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya.
Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu."
Ada 5 Poin tentang Doa yang Memindahkan Gunung, yaitu:
1. Kita perlu tahu Posisi kita dengan mengetahui Posisi dan Siapa TUHAN YESUS itu
Filipi 2:9-11, "Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!"
Tidak ada Posisi yang lebih tinggi dari posisi TUHAN YESUS KRISTUS, Nama-Nya adalah Nama di atas segala nama
JESUS has the highest name and the highest authority.
Efesus 2:6, "dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga"
Semua harus tunduk dan hormat kepada Nama TUHAN YESUS.
Dan IA membawa kita ke tempatnya, untuk itu kita pun berada di posisi yang tertinggi dalam TUHAN YESUS.
1 Korintus 15:27, "Sebab segala sesuatu telah ditaklukkan-Nya di bawah kaki-Nya."
Kalau kita tahu posisi kita ini, kita akan mengalami Kemenangan.
2. Kita harus tahu Firman Tuhan
Ibrani 4:12, "Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita."
1. Tahu Posisi Kita dan Posisi Tuhan kita
2. Kita harus tahu Firman Tuhan
3. Tahu apa gunung kita
4. Berbicara (perintahkan) kepada gunung itu
5. Percaya kepada Tuhan tanpa ragu
Tuhan Yesus Memberkati
"Yesus menjawab mereka: "Percayalah kepada Allah!
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya.
Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu."
Ada 5 Poin tentang Doa yang Memindahkan Gunung, yaitu:
1. Kita perlu tahu Posisi kita dengan mengetahui Posisi dan Siapa TUHAN YESUS itu
Filipi 2:9-11, "Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!"
JESUS has the highest name and the highest authority.
Efesus 2:6, "dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga"
Semua harus tunduk dan hormat kepada Nama TUHAN YESUS.
Dan IA membawa kita ke tempatnya, untuk itu kita pun berada di posisi yang tertinggi dalam TUHAN YESUS.
1 Korintus 15:27, "Sebab segala sesuatu telah ditaklukkan-Nya di bawah kaki-Nya."
(God has also put everything under our feet, big authority. Tuhan juga telah meletakkan segala sesuatu di bawah kaki kita) (Kejadian 1:26)
Kalau kita tahu posisi kita ini, kita akan mengalami Kemenangan.
2. Kita harus tahu Firman Tuhan
Ibrani 4:12, "Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita."
Firman Tuhan adalah Firman yang Hidup, memiliki kehidupan, aktif, bisa bergerak bertindak (always go into action), berkuasa, inilah yang disebut Rhema.
Kalau Logos adalah perkataan yang diucapkan oleh Tuhan, dicatat di dalam Alkitab.
Untuk bisa bergerak dari Logos menjadi Rhema, harus diucapkan.
Dalam KJV dikatakan juga Firman Tuhan itu Quick in action (Cepat dalam bertindak)
Ketika Firman Tuhan bertindak, maka ada Kuasa, mujizat terjadi.
3. Kita harus dapat mengidentifikasi apa yang menjadi Gunung dalam kehidupan kita
Gunung berbicara tentang :
* Pergumulan dalam hidup kita
* Sakit penyakit
* Masalah yang dihadapi, dalam hal finansial, dll
Gunung masalah beda-beda, ada yang sangat besar, besar, kecil
Ketika kita sudah bisa mengenali gunung masalah kita, maka baru kita bertindak ke langkah ke 4.
4. Speak to your mountain, Berbicara (berkata, perintahkanlah) kepada Gunungmu itu
Ada perbedaan antara Doa yang biasa-biasa dengan Doa yang memindahkan Gunung.
Doa yang biasa:
* Tuhan saya minta .... (Statusnya belum datang)
Doa yang memindahkan gunung:
* Tuhan saya minta ....
* Mengucap syukur kepada Tuhan, stop complainning (jangan mengeluh, pada saat Anda mengeluh, Anda tidak akan menerima) : statusnya akan datang
* Saat mengucap syukur, Doa Anda sedang dalam perjalanan untuk Anda terima.
Jangan terus minta hal yang sama, tapi mengucap syukurlah untuk hal yang sudah Anda Doakan itu.
Saudara yang aktif bergerak duluan, dan perintahkan gunung itu untuk pergi, dan ia akan pergi.
The Name of JESUS is highter than your mountain (gunung juga nama, sakit penyakit juga ada namanya) dan Nama TUHAN YESUS di atas semuanya itu.
Yohanes 6:63, "Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup."
Kalau Logos adalah perkataan yang diucapkan oleh Tuhan, dicatat di dalam Alkitab.
Untuk bisa bergerak dari Logos menjadi Rhema, harus diucapkan.
Dalam KJV dikatakan juga Firman Tuhan itu Quick in action (Cepat dalam bertindak)
Ketika Firman Tuhan bertindak, maka ada Kuasa, mujizat terjadi.
3. Kita harus dapat mengidentifikasi apa yang menjadi Gunung dalam kehidupan kita
Gunung berbicara tentang :
* Pergumulan dalam hidup kita
* Sakit penyakit
* Masalah yang dihadapi, dalam hal finansial, dll
Gunung masalah beda-beda, ada yang sangat besar, besar, kecil
Ketika kita sudah bisa mengenali gunung masalah kita, maka baru kita bertindak ke langkah ke 4.
4. Speak to your mountain, Berbicara (berkata, perintahkanlah) kepada Gunungmu itu
Ada perbedaan antara Doa yang biasa-biasa dengan Doa yang memindahkan Gunung.
Doa yang biasa:
* Tuhan saya minta .... (Statusnya belum datang)
Doa yang memindahkan gunung:
* Tuhan saya minta ....
* Mengucap syukur kepada Tuhan, stop complainning (jangan mengeluh, pada saat Anda mengeluh, Anda tidak akan menerima) : statusnya akan datang
* Saat mengucap syukur, Doa Anda sedang dalam perjalanan untuk Anda terima.
Jangan terus minta hal yang sama, tapi mengucap syukurlah untuk hal yang sudah Anda Doakan itu.
Saudara yang aktif bergerak duluan, dan perintahkan gunung itu untuk pergi, dan ia akan pergi.
The Name of JESUS is highter than your mountain (gunung juga nama, sakit penyakit juga ada namanya) dan Nama TUHAN YESUS di atas semuanya itu.
Yohanes 6:63, "Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup."
Perkataan-perkataan Firman Tuhan menjadi berkuasa ketika kita mulai mengatakannya. Akan terjadi Hasil.
Yesaya 55:11, "demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya."
Yesaya 55:11, "demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya."
Firman Tuhan tidak akan kembali dengan sia-sia.
Kesaksian mendoakan seseorang yang tidak bisa mendengar:
Dalam Nama Tuhan Yesus saya perintahkan telinga engkau terbuka. (Tidak berdoa minta kesembuhan, tapi perintahkan untuk telinga - organ hidup itu untuk terbuka).
(www.Jesuspowerhouse.multiply.com) (FB: Jesus Power House)
5. Kalau engkau perintahkan gunungmu, dan engkau percaya dan tidak ragu dalam hatimu, maka Tuhan Yesus berkata, "itu akan dilakukan / dikerjakan bagimu"
100% PERCAYA adalah KUNCI nya.
Kesimpulan, Doa yang Memindahkan Gunung :
Kesaksian mendoakan seseorang yang tidak bisa mendengar:
Dalam Nama Tuhan Yesus saya perintahkan telinga engkau terbuka. (Tidak berdoa minta kesembuhan, tapi perintahkan untuk telinga - organ hidup itu untuk terbuka).
(www.Jesuspowerhouse.multiply.com) (FB: Jesus Power House)
5. Kalau engkau perintahkan gunungmu, dan engkau percaya dan tidak ragu dalam hatimu, maka Tuhan Yesus berkata, "itu akan dilakukan / dikerjakan bagimu"
100% PERCAYA adalah KUNCI nya.
Kesimpulan, Doa yang Memindahkan Gunung :
1. Tahu Posisi Kita dan Posisi Tuhan kita
2. Kita harus tahu Firman Tuhan
3. Tahu apa gunung kita
4. Berbicara (perintahkan) kepada gunung itu
5. Percaya kepada Tuhan tanpa ragu
Tuhan Yesus Memberkati
Khotbah Minggu, 2 Desember 2012
GBI Barangsiang, Sukawarna, Bandung
Rabu, 28 November 2012
Entering The Next Level - Khotbah Gembala, Pdt. Ir. Niko N.
Entering The Next Level!
Saudara, waktu berjalan begitu cepat dimana sekarang sudah bulan November dan kita tahu sejak awal tahun Tuhan memberikan tema untuk tahun 2012 adalah: “Tahun 2012, tahun perkenanan Tuhan. Multiplikasi dan promosi terjadi karena perkenanan Tuhan. Mujizat masih ada!”
Tahun Ayin Gimel (5773 menurut kalender orang Yahudi) yang dimulai pada tgl 16 September 2012 sampai dengan 4 September 2013, Ayin berbicara tentang mata Tuhan dan mata kita. Mata Tuhan senantiasa tertuju kepada kita, Dia mau menuntun dan mengarahkan kita. Dia mau menasehati dan menegor kita. Itulah Tuhan kita! Karena itu saya katakan bahwa Tuhan Yesus baik! Sekarang tergantung kita, kalau saudara dan saya mau mengalami tuntunan dan arahan Tuhan; yang harus kita lakukan adalah: mata kita harus senantiasa tertuju kepada Dia!
Akhir-akhir ini tuntunan Tuhan yang kita terima melalui itu adalah bahwa kita sedang dibawa naik ke level yang lebih tinggi atau Entering The Next Level. Kalau kita mau mengikuti hal ini, maka kita akan dituntun bagaimana supaya naik ke level yang lebih tinggi dan kalau kita lakukan maka itulah yang disebut dengan: berkenan di hadapan Tuhan. Dan saya percaya perkenanan Tuhan turun atas Saudara berlimpah….limpah….limpah! Amin!
I. MENJADI SERUPA DENGAN GAMBAR YESUS
Mungkin ada yang bertanya, “Level itu maksimalnya dimana?” Apa target Tuhan buat saudara dan saya? Mungkin ada yang berkata, “Pak Niko setiap bulan berkata entering the next level atau naik ke level yang lebih tinggi, ini mau kemana?”
Roma 8:29–30, “Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.”
Percayakah Saudara bahwa kita ini adalah orang-orang pilihan? Amin! Lihatlah betapa berharganya Saudara dan saya di mata Tuhan. Kita telah dipilih sejak kita berada di dalam kandungan ibu kita. Alkitab juga berkata bahwa kita dipilih sejak sebelum dunia dijadikan (Efesus 1 : 4). Saudara yang berada di tempat ini bukanlah kebetulan. Mungkin ada yang baru bertobat 3 bulan, 5 bulan bahkan ada yang sudah 50 tahun dan Saudara berada di tempat ini, itu bukanlah kebetulan! Itu karena Saudara termasuk orang-orang pilihan. Amin!
Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara…..
Saudara, kita ini sudah ditentukan dan targetnya, yaitu supaya kita menjadi serupa dengan gambaran Yesus. Sekarang ini kita sedang dibawa ke sana, tetapi bagaimana caranya?
Ayat 30 dari Roma 8 tadi berkata, “...Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.”
Saudara pasti mendengar panggilan-Nya, mungkin ada yang baru dipanggil 3 bulan dan sebagainya tetapi yang penting Saudara mendengar panggilan-Nya. Kemudian yang dipanggil-Nya itu dibenarkan dan itu bukan karena perbuatan baik kita, melainkan karena iman kita kepada Tuhan Yesus. Dan yang dibenarkan itu juga dimuliakan-Nya. Apakah Saudara mau dimuliakan? Amin! Apakah Saudara tahu arti dimuliakan? Dimuliakan itu artinya diproses habis! Apakah Saudara masih mau dimuliakan kalau artinya sama dengan diproses habis? Kadang-kadang ketika di ibadah dikatakan, “Mari kita beri kemuliaan!”, lalu semua bertepuk-tangan dengan sukacita. Tetapi sesungguhnya arti dimuliakan itu adalah ‘diproses habis-habisan’ sampai Saudara dan saya menjadi serupa dengan gambar-Nya.
II. MAKNA GIMEL SEBAGAI PRIBADI KE-3, YAITU ROH KUDUS
Efesus 4:11–13, “Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, 12untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, 13sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.”
Ada 5 jawatan, yaitu rasul, nabi, penginjil, gembala dan guru yang semuanya diberikan untuk memperlengkapi dan membantu orang-orang kudus agar ayat 13 itu terjadi. Tadi dikatakan bahwa dimuliakan artinya diproses habis atau dengan kata lain Saudara dipaksa untuk ke arah sana. Kita telah dituntun Tuhan secara luar biasa melalui Ayin Gimel (73) tadi. Jadi Ayin (70)-nya berbicara tentang mata Tuhan dan mata kita sedangkan Gimel yang adalah angka 3 dalam bahasa Ibrani bentuk hurufnya seperti unta. Bulan yang lalu saya telah berbicara tentang unta ini, tetapi kali ini tentang Gimel yang adalah angka 3. Dalam bahasa Ibrani;
• Aleph sama dengan angka 1,
• Beth sama dengan angka 2, dan
• Gimel adalah angka 3,
jadi ketiganya berbicara tentang Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus. Ayin Gimel sendiri berbicara tentang Allah Roh Kudus.
Bukankah pesan Tuhan yang Saudara sering dengar hari-hari ini adalah, “Roh Kudus sedang dicurahkan secara luar biasa!” Amin! Ini adalah era kemuliaan dan yang Tuhan mau adalah hidup kita berkenan di hadapan Tuhan. Oleh sebab itu mari kita semua meresponinya. Kalau sekarang Tuhan berkata bahwa ini adalah era kemuliaan Tuhan dimana Roh Kudus sedang dicurahkan, marilah kita meresponinya.
Bagaimana kita meresponinya?
1. Unity
Doa Tuhan Yesus, “Bapa, Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, …..” (Yoh 17:22–23)
Pada waktu Roh Kudus dicurahkan seperti ini mari kita responi dengan hidup unity. Unity ini dimulai pertama-tama antara kita dengan Tuhan. Tetapi setelah itu adalah unity di antara keluarga. Keluarga harus unity! Gereja-gereja harus unity! Denominasi-denominasi harus unity!
Saya adalah salah satu orang yang Tuhan angkat atau dipakai untuk menyatukan gereja-gereja termasuk yang di Indonesia. Saya tidak perduli ketika tentunya tidak semua orang suka kepada saya. Meskipun dijelekkan dan dihabisi, bagi saya itu tidak masalah, karena yang penting hati saya berkata, “Mari kita unity!”
2. Semakin Dalam Dengan Roh Kudus
Pada waktu Roh Kudus dicurahkan seperti sekarang ini, ada pesan Tuhan melalui Yehezkiel 47. Yehezkiel 40 – 48 ini berbicara tentang penglihatan tentang pemulihan atau tentang zaman baru. Disitu Yehezkiel diberikan penglihatan yang luar biasa oleh Tuhan.
Pada pasal 47, Yehezkiel sedang dibawa oleh ‘seseorang’ ke Bait Allah; dimana ada pintunya yang menghadap ke timur, lalu dari ambang pintu itu keluar air. ‘Orang’ itu memegang semacam tali untuk mengukur:
• Awalnya dia mengukur air itu mulai dari kluarnya air sampai 1000 hasta ke depan. Setelah itu dia menyuruh Yehezkiel untuk masuk ke dalam air itu. Ketika Yehezkiel masuk ternyata di sana airnya masih sepergelangan kaki dalamnya.
• Arus air itu memang deras dan orang itu kembali mengukur 1000 hasta lagi ke depan kemudian kembali menyuruh Yehezkiel masuk ke dalamnya. Ternyata airnya sekarang sudah selutut dalamnya.
• Lalu diukur kembali 1000 hasta ke depan, dan Yehezkiel kembali disuruh masuk ke dalamnya. Di sana airnya sudah mencapai sepinggang.
• Belum selesai sampai di sana, diukur lagi 1000 hasta ke depan, jadi jumlah panjang yang diukur sudah 4000 hasta dan ternyata di sana airnya sudah membuat Yehezkiel tenggelam dan dia tidak lagi bisa berjalan melainkan harus berenang.
Maknanya penglihatan ini adalah tentang level atau kedalaman kita dengan Roh Kudus:
- Level Sepergelangan Kaki
Pertama-tama saya percaya ketika kita bertobat dan percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dan Roh Kudus ada di dalam Saudara, mungkin kedalaman Saudara dengan Roh Kudus itu masih sepergelangan kaki. Di level ini masih enak dimana Saudara masih bisa berjalan kemana-mana. Walaupun arusnya deras, Saudara tetap masih bisa bebas bergerak kemana saja. Ini adalah ‘periode’ yang paling menyenangkan! Beberapa puluh tahun yang lalu ketika saya masih di full-gospel (FGBMFI), ada banyak sekali cerita kesaksian-kesaksian yang luar biasa dari orang-orang yang baru bertobat. Apa saja yang dia kerjakan selalu berhasil dan mereka senangnya bukan main. Lagu yang paling senang dinyanyikan ketika itu saya masih ingat, yaitu lagu “Aku diberkati….yang penting aku diberkati…., dst”. Mengapa? Memang semua diberkati dan‘dimanja’ oleh Tuhan. Tetapi kita tidak bisa selamanya berada dilevel nitu. Waktu terus bergerak maju dan sampailah kita ke level berikutnya.
- Level Selutut
Di level ini mulai dirasakan agak berat karena arusnya deras, tetapi dia masih bisa berjalan bebas dan masih bernyanyi,“Aku diberkati….yang penting aku diberkati…”. Dari sini masih akan terus bergerak ke depan karena memang sejak semula telah ditentukan untuk menjadi serupa dengan gambar-Nya sehingga harus masuk lebih dalam lagi. Lalu sampailah di level selanjutnya.
- Level Sepinggang
Di level ini mulai terasa berat sekali ketika mau berjalan bebas apalagi melawan arus karena memang arusnya deras. Saudara, disini banyak yang berusaha dengan memakai cara-cara yang lama, namun demikian banyak yang mengalami kerugian sehingga nyanyinya mulai berubah. Kalau tadi, “Aku diberkati…..”, sekarang menjadi, “Aku banyak rugi!...dulu diberkati!.” Ini karena banyak yang kurang mengerti. Di level yang dulu juga memiliki Roh Kudus tetapi masih bisa berjalan seenaknya atau sesukanya sendiri. Tetapi ketika mulai di level sepinggang ini dia baru mulai merasakan kesusahan. “Ko’ susah ya? Tadi saya mau berbuat ini, tapi sepertinya ada yang menahan…?.” Saya melihat waktu itu banyak yang keluar dari ‘sungai’ itu dan saya berdoa supaya tidak murtad ketika mereka keluar dari proses tersebut. Namun saya mau beritahu Saudara bahwa saya banyak melihat ketika mereka keluar dari proses itu, justru mereka tambah ‘babak-belur.’ Itulah yang terjadi!
Mungkin sekarang Saudara ada yang sedang mengalami hal seperti itu dan Saudara tidak mengerti, mengapa ketika dulu baru bertobat diberkati luar biasa; tetapi ketika semakin sungguh-sungguh malah jadi semakin susah. Kenapa? Karena memakai cara yang lama dan memakai pikirannya sendiri dan tidak memakai pikiran-Nya Kristus! Padahal arus itu adalah Roh Kudus yang sedang mengarahkan kita. Makanya saya sering berkata, “Banyak masuk menara doa” dan banyak bertanya kepada Tuhan. Tetapi proses itu belum selesai karena akan berlanjut ke level selanjutnya, yaitu sampai tenggelam sepenuhnya, namun di level ini saja sudah banyak yang mulai keluar karena tidak tahan diproses.
- Level Tenggelam
Ketika ditambah 1000 hasta lagi, maka kedalaman air membuat kita tenggelam dan hilang dari permukaan. Di sini sudah tidak bisa berjalan lagi, hanya bisa berenang. Kalau arus yang deras itu misalnya datang dari kiri sana, apakah kita akan berenang ke sisi kiri dan melawan arus? Tentu tidak! Saya katakan itu adalah orang bodoh yang berenang melawan arus. Yang benar kita harus berenang mengikuti alirannya dan itu artinya tidak sama dengan apa yang Saudara pikirkan. Pikiran kita tidak sama dengan pikiran Kristus. Itu kadang-kadang yang menyebabkan mengapa orang dibawa semakin tinggi justru semakin ‘struggle’ atau mengalami satu pergumulan yang berat, termasuk saya. Selama 4 bulan terakhir ini saya banyak mengalami seperti apa yang mungkin Saudara dengar. Misalnya, “Kenapa Pak Niko tiba-tiba sakit….?”, dsb. Saya sudah dicek oleh dokter secara menyeluruh dan tidak ditemukan satu penyakit pun, saya sehat wal’afiat. Tapi sepertinya sakit, mengapa? Karena memang maunya Tuhan untuk mendekatkan saya pada-Nya.
Saya mau bercerita kepada Saudara dan saya tidak malu untuk mengatakannya. Pada waktu saya diproses dimana sekarang boleh saya katakan bahwa saya sudah mencapai di atas 80% di level tenggelam dan mengerti apa yang Tuhan mau. Dulu yang tahu hanya istri saya, tetapi sekarng Saudara juga boleh tahu juga. Pada waktu diproses saya sempat berkata,“Tuhan, saya tidak kuat…..saya tidak kuat, Tuhan. Angkat saya, Tuhan….angkat saya! Saya sudah tidak kuat!” Tahukah Saudara apa yang Tuhan Yesus katakan kepada saya? Tuhan Yesus berkata, “Niko, itu bukan hanya kamu, tetapi Aku juga pernah merasakan seperti itu. Kamu ingat waktu Aku di Taman Getsemani? Aku berkata, “Hati-Ku sedih, seperti mau mati rasanya.” Apakah Saudara juga pernah merasakan hal yang sama, yaitu sedih seperti mau mati rasanya? Mengapa Tuhan Yesus seperti itu? Karena Dia merasakan ditinggalkan oleh Bapa. Belum lagi pada waktu Tuhan Yesus berada di atas kayu salib, Tuhan Yesus berteriak, “Eli, Eli, lama sabakhtani?” yang artinya, “Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” Saya juga merasakan yang seperti itu dan setelah saya membaca di Alkitab, ternyata semua Jenderal-Nya Tuhan juga mengalami hal yang sama. Kalau dinamakan “Jenderal,” maka semua orang berpikir bahwa dia adalah orang yang gagah perkasa dengan pelayanan yang serba luar biasa. Itu tidak demikian! Karena semua Jenderal-Nya Tuhan akan mengalami apa yang juga Tuhan Yesus alami.
Dalam 2 Korintus 11:23–29, kita melihat apa yang Rasul Paulus alami:
Apakah mereka pelayan Kristus? - aku berkata seperti orang gila - aku lebih lagi! Aku lebih banyak berjerih lelah; lebih sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam bahaya maut. Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan, tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut. Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu. Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian, dan, dengan tidak menyebut banyak hal lain lagi, urusanku sehari-hari, yaitu untuk memelihara semua jemaat-jemaat. Jika ada orang merasa lemah, tidakkah aku turut merasa lemah? Jika ada orang tersandung, tidakkah hatiku hancur oleh dukacita?”
Kalau Saudara mendengar semua itu apakah Saudara masih mau terus? Amin! Apakah sebaliknya justru Saudara mau keluar? Saya sudah mengalaminya dan saya mau beritahu Saudara bahwa sepertinya ditinggalkan Tuhan, tetapi sesungguhnya Tuhan tidak pernah meninggalkan. Bukankah Dia sudah berjanji bahwa pencobaan yang kita alami adalah pencobaan-pencobaan biasa yang tidak akan melebihi kekuatan kita. Kalau engkau sedang dicobai, justru Dia akan memberikan jalan keluar kepada kita supaya kita bisa mengatasi pencobaan itu (1 Kor 10:13).
3. Jalani Proses Tuhan Sampai Selesai
Yehezkiel 47:6, lalu ia berkata kepadaku: “Sudahkah engkau lihat, hai anak manusia?” Kemudian ia membawa aku kembali menyusur tepi sungai.”
Tadinya mereka ada di dalam sungai dari kedalaman sepergelangan kaki sampai dengan tenggelam, sekarang Yehezkiel disuruh keluar dari sungai itu dan kembali ke pintunya Bait Allah dengan berjalan kaki. Dan pada waktu berjalan kaki itu yang dilihat adalah seperti tertulis dalam ayat 7 dan 12 sebagai berikut: “Dalam perjalanan pulang, sungguh, sepanjang tepi sungai itu ada amat banyak pohon, di sebelah sini dan di sebelah sana. Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis; tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus itu. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat.”
Jadi kalau kita baca dan renungkan ayat 7 dan 12 itu, maka ketika keluar dari sungai dengan kedalaman sampai tenggelam atau jarak 4000 hasta tadi, maka Saudara akan melihat apa yang kita baca tadi. Tetapi kalau Saudara keluar sebelum jarak 4000 hasta karena tidak tahan dengan proses padahal masih tersisa jarak 1000 hasta lagi atau kedalaman baru sepergelangan kaki, apakah Saudara akan melihat jenis-jenis pohon seperti yang di 4000 hasta tadi? Tentu tidak!
Berkat di 1000 hasta memang ada atau pohon yang di sana juga ada, tetapi mungkin masih yang kecil-kecil, tetapi tidak seperti yang 4000 hasta jaraknya. Sebaliknya kalau Saudara hanya sampai di jarak 2000 hasta dan Saudara keluar, apakah Saudara akan melihat pohon-pohon yang di belakangnya? Tentu tidak! Ini semua berbicara tentang berkat! Saudara hanya bisa melihat berkat yang ada di depan ini saja. Mungkin di situ Saudara sudah berkata bahwa berkat yang di 1000 atau 2000 hasta itu luar biasa, tetapi Saudara tidak bisa melihat berkat yang ada dibelakangnya.
Sekarang yang jarak 3000 hasta, apakah bisa melihat berkat yng 1000 hasta dibelakang? Tidak bisa melihat! Saudara mungkin akan berkata, “Luar biasa ya berkat yang 3000 hasta….luar biasa ya!”, itu pun kalau Saudara keluar dengan baik-baik, sebab kalau Saudara keluar tidak dengan baik-baik justru bisa ‘babak-belur’. Saudara mungkin sudah merasa cukup puas dengan berkat di 3000 hasta, padahal Tuhan sudah menyiapkan berkat di 4000 hasta di mana pohon-pohon di sana daunnya pun menjadi obat!
Mungkin ada yang membutuhkan kesembuhan dan mujizat hari-hari ini. Mungkin ada yang membutuhkan kesembuhan dalam bidang fisik, mental, jiwa, ekonomi, dan sebagainya. Semua sudah Tuhan siapkan di tempatnya yaitu di tempat yang dalam bersama Roh Kudus. Begitu Saudara terus berjalan dalam proses, maka semuanya sudah lengkap Tuhan sediakan. Tetapi kalau Saudara hanya sampai 1000 hasta dan belum lengkap prosesnya maka Saudara belum melihat apa-apa, padahal Tuhan siapkan berkat yang seutuhnya buat Saudara. Haleluya!
Kadang-kadang orang melihat berkat itu hanya berupa materi atau uang, padahal itu terlalu kecil bila disamakan demikian. Kalau Tuhan sudah menyiapkan berkat seutuhnya, itu benar-benar berkat secara lahir dan batin. Kadang-kadang kita cuma puas dengan berkat yang ada di 1000 hasta saja, tetapi itu tidak bisa karena Saudara sudah dipilih sejak semula dimana Saudara akan dipaksa untuk sampai selesai ke sana. Daripada ‘babak-belur’ dan kalau memang merasa tidak kuat, lebih baik berkata seperti saya saja, “Tuhan, saya tidak kuat Tuhan!”, namun jangan sampai keterusan berkata supaya diangkat saja seperti yang saya katakan. Tapi katakan saja kepada Tuhan kalau memang tidak kuat, karena Tuhan akan membelai kita dan menghibur kita serta berkata, “Sudahlah, pencobaan yang kamu alami adalah pencobaan biasa yang tidak akan melebihi kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai, Aku akan memberikan jalan keluar supaya kamu sanggup menahannya.” Amin!
III. ROH KUDUS MEMBAWA KEHIDUPAN, BUKAN KEMATIAN
Yehezkiel 47:8–11, Ia berkata kepadaku: “Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar, sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup. Maka penangkap-penangkap ikan penuh sepanjang tepinya mulai dari En-Gedi sampai En-Eglaim; daerah itu menjadi penjemuran pukat dan di sungai itu ada berjenis-jenis ikan, seperti ikan-ikan di laut besar, sangat banyak. Tetapi rawa-rawanya dan paya-payanya tidak menjadi tawar, itu menjadi tempat mengambil garam.”
Air kehidupan yang keluar dari ambang Bait Allah itu berbicara tentang Roh Kudus dan Roh Kudus selalu memberikan kehidupan. Firman Tuhan berkata bahwa, “...sampai dicurahkan kepada kita Roh dari atas, maka padang gurun yang gersang akan menjadi kebun buah-buahan….”(Yesaya 32:15).
Saudara yang dikasihi Tuhan, selalu ada kehidupan di dalam Roh Kudus. Ketika ada Roh Kudus, maka:
• dalam bisnis Saudara ada kehidupan,
• dalam keluarga ada kehidupan,
• dalam hubungan sehari-hari, dengan teman-teman Saudara juga ada kehidupan.
Jadi kalau ada hubungan dengan orang lain yang membawa kematian, itu perlu dipertanyakan kemana Roh Kudus yang di dalam Saudara itu? Sebab Tuhan sudah berjanji bahwa kalau Roh Kudus ada di dalam kita dengan berlimpah-limpah, maka itu akan membawa kehidupan dalam setiap aspek kehidupan kita.
Dikatakan dalam ayat tadi bahwa air itu mengalir ke air yang asin yang tidak ada kehidupan di dalamnya, tetapi begitu air yang asin itu menjadi tawar maka ikan-ikan akan berkeriapan. Ikan-ikan yang tadinya tidak bisa hidup di sana akhirnya jadi bisa hidup.
Dan yang luar biasa didalam Yehezkiel 47:11 dikatakan, “….Tetapi rawa-rawanya dan paya-payanya tidak menjadi tawar, itu menjadi tempat mengambil garam.”
Jadi sudah dipilih oleh Tuhan, kalau air yang kira-kira untuk memberikan berkat berupa ikan, maka airnya menjadi tawar. Tetapi kalau Tuhan mau memberkati orang itu ‘berjualan’ garam, airnya akan tetap asin! Inilah yang hari-hari ini disebut dengan mujizat yang kreatif, yaitu dari yang tidak ada menjadi ada.
Saudara yang dikasihi Tuhan, kita semua sedang dibawa untuk ‘entering the next level.’ Ada 2 alasan mengapa Tuhan membawa kita naik level, yaitu
- Sebab penuaian 1 milyar jiwa tidak mungkin terjadi sebelum kita dibawa ‘entering the next level.’
- Sebab Tuhan Yesus akan segera datang untuk kali yang kedua dan kita harus didapati dalam keadaan tidak bercacat dan tidak bercela.
Karena itu saya ingin bertanya sekali lagi, apakah Saudara siap untuk masuk ke level yang lebih tinggi lagi? Tuhan akan paksa kita untuk naik ke level yang lebih tinggi. Dan saya berdoa agar tidak seorang pun yang merasa dipaksa, tetapi biarlah Saudara berkata, “Tuhan, sekarang saya mengerti dan saya akan ikuti. Apa pun resikonya, saya harus bayar harga!” Tidak ada yang tidak bayar harga atau gratis. Gratis itu hanya pada waktu Saudara diselamatkan, yaitu ketika Saudara percaya dan mempunyai iman kepada Tuhan Yesus, tetapi setelah itu semuanya harus bayar harga. Amin!
Ingatlah, jangan melarikan diri dari ‘proses’ seperti tadi. Kalau Saudara keluar, Saudara akan ‘babak-belur.’ Walaupun Saudara keluar, bukankah suatu hari pasti masuk kembali karena belum selesai prosesnya untuk menjadi serupa dengan gambar-Nya? Asalkan Saudara tidak menjadi murtad dan saya berdoa supaya jangan ada yang menjadi murtad. Ketika Saudara masuk kembali dalam proses, ikuti saja alirannya meskipun nampaknya susah. Saya berdoa agar setiap Saudara yang sedang naik level, semuanya dinyatakan lulus ‘Summa Cum Laude.’ Amin!
Khotbah Pdt. DR. Ir. Niko NjotorahardjoMinggu – 4 November 2012 di Senayan.Khotbah selengkapnya dapat Anda dengar di kaset khotbah yang tersedia di counter kaset.
Selasa, 27 November 2012
Menghormati TUHAN (Sub Judul : Ketika Kita Melihat Orang Yang Tidak Mengikut TUHAN seakan Lebih Berhasil) - Pdt. Daniel Arif
Nats Alkitab : Maleakhi 3:13-18
"Bicaramu kurang ajar tentang Aku, firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Apakah kami bicarakan di antara kami tentang Engkau?" Kamu berkata: "Adalah sia-sia beribadah kepada Allah. Apakah untungnya kita memelihara apa yang harus dilakukan terhadap-Nya dan berjalan dengan pakaian berkabung di hadapan TUHAN semesta alam? Oleh sebab itu kita ini menyebut berbahagia orang-orang yang gegabah: bukan saja mujur orang-orang yang berbuat fasik itu, tetapi dengan mencobai Allah pun, mereka luput juga."
Beginilah berbicara satu sama lain orang-orang yang takut akan TUHAN: "TUHAN memperhatikan dan mendengarnya; sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takut akan TUHAN dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya." Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia. Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya."
Isi :
Allah bisa membedakan :
* Mana yang benar dan salah
* Mana orang yang beribadah kepada Allah dan yang tidak
* Mana orang benar dan mana orang fasik
Jangan terkecoh dengan fenomena yang sementara, seakan-akan orang yang tidak beribadah kepada Allah lebih sukses.
Daud memahami, "Ya aku tahu sekarang orang fasik gemuk untuk sementara, seperti ternak untuk dibantai"
Semua Ibadah kita kepada Allah tidak akan ada yang sia-sia, semua tercatat, Aku, Tuhan tetap melihat setiap ketaatan yang kamu lakukan, Tuhan bisa membedakannya.
Biarlah ayat ini menjadi motivasi yang mendorong kita untuk tetap beribadah kepada Allah.
Mari belajar dari 2 keluarga ini :
1. Keluarga Abinadab (1 Samuel 7:1-2)
"Lalu orang-orang Kiryat-Yearim datang, mereka mengangkut tabut TUHAN itu dan membawanya ke dalam rumah Abinadab yang di atas bukit. Dan Eleazar, anaknya, mereka kuduskan untuk menjaga tabut TUHAN itu. Sejak saat tabut itu tinggal di Kiryat-Yearim berlalulah waktu yang cukup lama, yakni dua puluh tahun, dan seluruh kaum Israel mengeluh kepada TUHAN."
Mereka menganggap "Tabut Allah = Kehadiran Allah" sebagai hal yang biasa, sama seperti benda yang lainnya.
Kalau hidup kita menganggap Ibadah adalah hal yang biasa, Pujian Penyembahan hal biasa, tidak memperlakukan dan memperhatikan khusus, dan tidak menaruh hormat khusus, maka puluhan tahun kita beribadah pun akan tetap sama.
(2 Samuel 6, Bukti bahwa keluarga Abinadab memperlakukan Tabut Allah dengan seenaknya, Usa, anak Abinadab, menjamah tabut Allah padahal hanya Imam yang boleh melakukannya).
Maka Tuhan marah, ketika Hadirat Tuhan disepelekan, dianggap biasa, Usa seketika juga mati disitu. Di dalam Hadirat Tuhan bisa ada penghukuman Tuhan.
Padahal, Ibadah yang Benar, Berdoa, Penyembahan yang Benar, akan membawa pemisahan antara orang benar dan orang fasik. Baru ada pembedaan antara kita.
2. Keluarga Obed Edom (2 Samuel 6:11-12)
"Tiga bulan lamanya tabut Tuhan itu tinggal di rumah Obed-Edom, orang Gat itu, dan TUHAN memberkati Obed-Edom dan seisi rumahnya. Diberitahukanlah kepada raja Daud, demikian: "TUHAN memberkati seisi rumah Obed-Edom dan segala yang ada padanya oleh karena tabut Allah itu." Lalu Daud pergi mengangkut tabut Allah itu dari rumah Obed-Edom ke kota Daud dengan sukacita."
Hanya tiga bulan Tabut Allah ditaruh di rumah Obed Edom, dan sesuatu terjadi, Tuhan memberkati keluarga mereka. Pasti bukan berkat yang biasa, karena kabar itu sampai ke telinga Raja Daud. Jadi, orang-orang pasti membicarakannya.
Apa yang dilakukan keluarga Obed Edom, yang tidak dilakukan keluarga Abinadab?
(1 Tawarikh 15, BACA), Obed Edom tadinya tinggal di Kirad Yearim, ia tinggalkan tempat nyamannya dimana ia sudah diberkati luar biasa, ia ikut ke Yerusalem dan ia menjadi Penunggu Kemah Allah, dimana Tabut Allah ada di dalamnya. Sebagai bukti bahwa ia sangat RINDU AKAN HADIRAT TUHAN.
Apakah kita punya respon yang sama seperti Obed Edom? Apakah ada kehausan dan kerinduan kepada Hadirat Tuhan?
Rindukanlah selalu, ciptakanlah (undanglah) Hadirat Tuhan dimanapun kita berada karena itulah kekuatan dan sumber segalanya bagi kita.
Maka, dimanapun, Berdoalah, Memuji dan Menyembah Tuhan dengan sungguh-sungguh, sehingga Hadirat Allah itu turun. Kejarlah....
Jangan hatimu ga perduli ketika sedang kering, ga merasakah Hadirat Tuhan tapi tidak melakukan apa-apa, Kejarlah....
Doamu harus lebih sungguh-sungguh, jangan asal berdoa
Ibadahmu harus lebih sungguh-sungguh, jangan Ibadah asal-asalan
Praise and Worship (Pujian Penyembahan) mu harus lebih sungguh-sungguh, sehingga engkau merasakan Hadirat Tuhan.
(1 Tawarikh 26:4-8)
"Obed-Edom mempunyai anak-anak, yakni Semaya, anak sulung, Yozabad, anak yang kedua, Yoah, anak yang ketiga, Sakhar, anak yang keempat, Netaneel, anak yang kelima,Amiel, anak yang keenam, Isakhar, anak yang ketujuh dan Peuletai, anak yang kedelapan, sebab Allah telah memberkati dia. Bagi Semaya, anak Obed-Edom itu, lahir anak-anak. Mereka memegang pemerintahan di antara puak mereka, sebab mereka itu adalah pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa. Anak-anak Semaya ialah Otni, Refael, Obed dan Elzabad serta saudara-saudaranya, yakni Elihu dan Semakhya, orang-orang gagah perkasa. Mereka sekalian adalah dari keturunan Obed-Edom, yakni mereka sendiri, anak-anak mereka dan saudara-saudara mereka, masing-masing orang yang gagah perkasa, cakap untuk pekerjaan itu, enam puluh dua orang jumlahnya dari Obed-Edom."
Anak Cucunya Obed Edom memegang Pemerintahan, memegang wilayah kekuasaan yang besar (great dominient), sebab mereka ini adalah Pahlawan-Pahlawan yang gagah perkasa (Orang-orang penting di masyarakat), orang-orang yang cakap dalam pekerjaan (sukses).
Dari Obed Edom yang Menghormati Hadirat Tuhan, Berkat turun hingga anak cucunya.
Tuhan Yesus Memberkati.
Khotbah, Minggu, 18 November 2012
GBI Tampak Siring, Jakarta.
"Bicaramu kurang ajar tentang Aku, firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Apakah kami bicarakan di antara kami tentang Engkau?" Kamu berkata: "Adalah sia-sia beribadah kepada Allah. Apakah untungnya kita memelihara apa yang harus dilakukan terhadap-Nya dan berjalan dengan pakaian berkabung di hadapan TUHAN semesta alam? Oleh sebab itu kita ini menyebut berbahagia orang-orang yang gegabah: bukan saja mujur orang-orang yang berbuat fasik itu, tetapi dengan mencobai Allah pun, mereka luput juga."
Beginilah berbicara satu sama lain orang-orang yang takut akan TUHAN: "TUHAN memperhatikan dan mendengarnya; sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takut akan TUHAN dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya." Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia. Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya."
Isi :
Allah bisa membedakan :
* Mana yang benar dan salah
* Mana orang yang beribadah kepada Allah dan yang tidak
* Mana orang benar dan mana orang fasik
Jangan terkecoh dengan fenomena yang sementara, seakan-akan orang yang tidak beribadah kepada Allah lebih sukses.
Daud memahami, "Ya aku tahu sekarang orang fasik gemuk untuk sementara, seperti ternak untuk dibantai"
Semua Ibadah kita kepada Allah tidak akan ada yang sia-sia, semua tercatat, Aku, Tuhan tetap melihat setiap ketaatan yang kamu lakukan, Tuhan bisa membedakannya.
Biarlah ayat ini menjadi motivasi yang mendorong kita untuk tetap beribadah kepada Allah.
Mari belajar dari 2 keluarga ini :
1. Keluarga Abinadab (1 Samuel 7:1-2)
"Lalu orang-orang Kiryat-Yearim datang, mereka mengangkut tabut TUHAN itu dan membawanya ke dalam rumah Abinadab yang di atas bukit. Dan Eleazar, anaknya, mereka kuduskan untuk menjaga tabut TUHAN itu. Sejak saat tabut itu tinggal di Kiryat-Yearim berlalulah waktu yang cukup lama, yakni dua puluh tahun, dan seluruh kaum Israel mengeluh kepada TUHAN."
Mereka menganggap "Tabut Allah = Kehadiran Allah" sebagai hal yang biasa, sama seperti benda yang lainnya.
Kalau hidup kita menganggap Ibadah adalah hal yang biasa, Pujian Penyembahan hal biasa, tidak memperlakukan dan memperhatikan khusus, dan tidak menaruh hormat khusus, maka puluhan tahun kita beribadah pun akan tetap sama.
(2 Samuel 6, Bukti bahwa keluarga Abinadab memperlakukan Tabut Allah dengan seenaknya, Usa, anak Abinadab, menjamah tabut Allah padahal hanya Imam yang boleh melakukannya).
Maka Tuhan marah, ketika Hadirat Tuhan disepelekan, dianggap biasa, Usa seketika juga mati disitu. Di dalam Hadirat Tuhan bisa ada penghukuman Tuhan.
Padahal, Ibadah yang Benar, Berdoa, Penyembahan yang Benar, akan membawa pemisahan antara orang benar dan orang fasik. Baru ada pembedaan antara kita.
2. Keluarga Obed Edom (2 Samuel 6:11-12)
"Tiga bulan lamanya tabut Tuhan itu tinggal di rumah Obed-Edom, orang Gat itu, dan TUHAN memberkati Obed-Edom dan seisi rumahnya. Diberitahukanlah kepada raja Daud, demikian: "TUHAN memberkati seisi rumah Obed-Edom dan segala yang ada padanya oleh karena tabut Allah itu." Lalu Daud pergi mengangkut tabut Allah itu dari rumah Obed-Edom ke kota Daud dengan sukacita."
Hanya tiga bulan Tabut Allah ditaruh di rumah Obed Edom, dan sesuatu terjadi, Tuhan memberkati keluarga mereka. Pasti bukan berkat yang biasa, karena kabar itu sampai ke telinga Raja Daud. Jadi, orang-orang pasti membicarakannya.
Apa yang dilakukan keluarga Obed Edom, yang tidak dilakukan keluarga Abinadab?
(1 Tawarikh 15, BACA), Obed Edom tadinya tinggal di Kirad Yearim, ia tinggalkan tempat nyamannya dimana ia sudah diberkati luar biasa, ia ikut ke Yerusalem dan ia menjadi Penunggu Kemah Allah, dimana Tabut Allah ada di dalamnya. Sebagai bukti bahwa ia sangat RINDU AKAN HADIRAT TUHAN.
Apakah kita punya respon yang sama seperti Obed Edom? Apakah ada kehausan dan kerinduan kepada Hadirat Tuhan?
Rindukanlah selalu, ciptakanlah (undanglah) Hadirat Tuhan dimanapun kita berada karena itulah kekuatan dan sumber segalanya bagi kita.
Maka, dimanapun, Berdoalah, Memuji dan Menyembah Tuhan dengan sungguh-sungguh, sehingga Hadirat Allah itu turun. Kejarlah....
Jangan hatimu ga perduli ketika sedang kering, ga merasakah Hadirat Tuhan tapi tidak melakukan apa-apa, Kejarlah....
Doamu harus lebih sungguh-sungguh, jangan asal berdoa
Ibadahmu harus lebih sungguh-sungguh, jangan Ibadah asal-asalan
Praise and Worship (Pujian Penyembahan) mu harus lebih sungguh-sungguh, sehingga engkau merasakan Hadirat Tuhan.
(1 Tawarikh 26:4-8)
"Obed-Edom mempunyai anak-anak, yakni Semaya, anak sulung, Yozabad, anak yang kedua, Yoah, anak yang ketiga, Sakhar, anak yang keempat, Netaneel, anak yang kelima,Amiel, anak yang keenam, Isakhar, anak yang ketujuh dan Peuletai, anak yang kedelapan, sebab Allah telah memberkati dia. Bagi Semaya, anak Obed-Edom itu, lahir anak-anak. Mereka memegang pemerintahan di antara puak mereka, sebab mereka itu adalah pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa. Anak-anak Semaya ialah Otni, Refael, Obed dan Elzabad serta saudara-saudaranya, yakni Elihu dan Semakhya, orang-orang gagah perkasa. Mereka sekalian adalah dari keturunan Obed-Edom, yakni mereka sendiri, anak-anak mereka dan saudara-saudara mereka, masing-masing orang yang gagah perkasa, cakap untuk pekerjaan itu, enam puluh dua orang jumlahnya dari Obed-Edom."
Anak Cucunya Obed Edom memegang Pemerintahan, memegang wilayah kekuasaan yang besar (great dominient), sebab mereka ini adalah Pahlawan-Pahlawan yang gagah perkasa (Orang-orang penting di masyarakat), orang-orang yang cakap dalam pekerjaan (sukses).
Dari Obed Edom yang Menghormati Hadirat Tuhan, Berkat turun hingga anak cucunya.
Tuhan Yesus Memberkati.
Khotbah, Minggu, 18 November 2012
GBI Tampak Siring, Jakarta.
Langganan:
Postingan (Atom)