Senin, 02 Februari 2015

Otoritas Kerajaan Allah (Tenaga dan Kuasa) - Ps. Vandy Steven

Roma 14:17, "Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus."

Lukas 9:1-2, "Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit. Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang"


Kalau kita berada di satu lingkungan Kerajaan Allah, apa yang Allah persiapkan kita bisa terima. Maka penting bagi kita untuk tinggal dalam Kerajaan Allah.

Apakah Kerajaan Allah itu?
= suatu wilayah dimana di dalamnya terdapat Tuhan tinggal, kita aman, bisa menikmati semua yang Tuhan siapkan untuk kita, dengan aturan-aturan Firman Tuhan.

Jangan keluar dari otoritas Tuhan dengan jatuh ke dalam dosa/ tidak taat Tuhan, jangan keluar dari wilayah Tuhan (juridiksi yang Tuhan sediakan) dan menjadi bulan-bulanan serangan iblis.

Lukas 9:1-2

Tenaga (Power, "Dunamos") dan Kuasa (Authority, "Excocia")
Maka perlu orang punya tenaga dan juga perlu kuasa untuk melakukannya.

Punya hak/kekuasaan tapi ga punya tenaga, contoh anak yang mendapat warisan usaha dari orangtuanya, ia punya hak untuk menjadi penerus, tapi sayangnya iya ga punya kemampuan / tenaga untuk mengelolanya.

Punya tenaga (kemampuan untuk melakukan hal), tapi tidak punya hak, contoh pria bersuami tidak berhak tergoda pada perempuan lain, meskipun ia punya tenaga untuk itu.

Tuhan memberikan kemampuan / tenaga dan otoritas untuk Lucifer malaikat-Nya memimpin Kerajaan Surga, tapi bukan Mimbar-Nya Tuhan. Waktu ia ingin seperti Tuhan, ia dibuang ke bumi, hanya lencananya yang diambil, tapi tenaganya tidak diambil. Lalu Tuhan ciptakan Adam, diberi tenaga dan hak (lencana), ini yang mau dicuri iblis, lencana tersebut. 

Otoritas: damai sejahtera, sukacita, kebenaran.

Ada orang pakai baju polisi, kita takut di jalan ketika di stop berhenti, tapi coba orang yang sama pakai baju badut, kita tidak akan takut. Iblis tidak takut dengan kita, tapi siapa yang ada di dalam kita. Tuhan Yesus yang ditakuti iblis.

Apapun yang terjadi, JAGALAH HATI mu.
Ada yang baru beli sofa baru putih, diplastikin, ga didudukin karena masih baru, lalu plastik dibuka, anaknya coret pakai spidol hitam, dimaki-maki, hilanglah sukacita di keluarga itu. Anda pikir iblis perlu sofa baru? Tidak, iblis mau ambil lencana sukacita tersebut.

Jaga hati, pelipatgandaan mujizat. Jadi ketika masalah muncul, kita tahu apa yang iblis mau ambil, jagalah.




Tuhan Yesus Memberkati.

Khotbah Minggu, 4 Januari 2015
GBI Tampak Siring

Tidak ada komentar:

Posting Komentar