Mengenai Saya

Foto saya
Hai sobat-sobat terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, Selamat bergabung dalam Blog Catatan Khotbah Kristen, Catatan Kesaksian Harian dan Catatan Sekolah Minggu. Kami juga mengundang Saudara/i untuk tergabung dalam Facebook Diberkati N Memberkati (Sebuah forum untuk kita saling berbagi berkat, kesaksian, pengalaman dalam Tuhan Yesus, menguatkan & dikuatkan satu sama lain, semua untuk kemuliaan-NYA). Tuhan Yesus Memberkati dan Mengasihi Saudara/i :) Bagi Saudara/i yang rindu untuk menghubungi kami, baik untuk memberikan kesaksian/ memerlukan dukungan Doa, silahkan e-mail ke: diberkatinmemberkati@gmail.com - (Jesus Christ is my All in All... He is Real... He Loves Us So Much.... Yohanes 14 : 6, Kata Yesus kepadanya: Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Yohanes 3:16, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya (Tuhan Yesus Kristus) tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal).

Minggu, 13 September 2015

Lebih Cerdik Daripada Dunia (Smarter than World) - Pdt. Andre Imam



Banyak usaha-usaha di Indonesia yang sedang mengalami kemunduran, kesulitan, untuk itu kita sebagai anak-anak Tuhan haruslah cerdik.

Cerdik itu boleh, 
Licik itu tidak boleh.

Nas Alkitab : Lukas 16:1-9


Perumpamaan tentang bendahara yang tidak jujur 
(1) Dan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Ada seorang kaya yang mempunyai seorang bendahara. Kepadanya disampaikan tuduhan, bahwa bendahara itu menghamburkan miliknya. (2) Lalu ia memanggil bendahara itu dan berkata kepadanya: Apakah yang kudengar tentang engkau? Berilah pertanggungan jawab atas urusanmu, sebab engkau tidak boleh lagi bekerja sebagai bendahara. (3) Kata bendahara itu di dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat? Tuanku memecat aku dari jabatanku sebagai bendahara. Mencangkul aku tidak dapat, mengemis aku malu. (4) Aku tahu apa yang akan aku perbuat, supaya apabila aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara, ada orang yang akan menampung aku di rumah mereka. (5) Lalu ia memanggil seorang demi seorang yang berhutang kepada tuannya. Katanya kepada yang pertama: Berapakah hutangmu kepada tuanku? (6) Jawab orang itu: Seratus tempayan minyak. Lalu katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, duduklah dan buat surat hutang lain sekarang juga: Lima puluh tempayan. (7) Kemudian ia berkata kepada yang kedua: Dan berapakah hutangmu? Jawab orang itu: Seratus pikul gandum. Katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, buatlah surat hutang lain: Delapan puluh pikul. (8) Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang. (9) Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi."


Kitab Lukas berbicara tentang kemanusiaan, ada 3 pandangan berbeda yang mendengarkan Tuhan Yesus, dari pemungut cukai, orang berdosa dan orang Farisi. 

Apakah artinya untuk kita?

Bertindak Cerdik dalam bahasa Yunani adalah Phronimos, artinya hati-hati / bijaksana.

Manager Keuangan (Bendahara) dalam Lukas, 
* Kelola investasi modal tuannya
* Ia terjebak dalam gaya hidup mewah
* Terjebak dalam situasi sulit akan dipecat
* Kerja kasar ia tidak mau, mengemis malu
* Ia datangi orang-orang yang meminjam modal, membantu mereka memberi keringanan supaya kalau nanti ia kesulitan mereka akan membalas pertolongannya

1. Sebagai anak Tuhan kita harus bisa membaca situasi
2. Merancangkan strategi
3. Memutuskan dengan benar, bijaksanalah dengan keputusan anda

Dalam setiap kesulitan, ada kesempatan, mintalah kepada Tuhan untuk dapat melihat kesempatan itu.

Punyalah sikap yang baik dalam hidup ini ketika menghadapi kesulitan (tidak menyerah, tidak berhenti, tidak bekerja)

Bangun hubungan baik dengan orang-orang, betapa banyak orang yang menutup pintu pertolongan saat kesulitan karena tidak pernah bangun hubungan baik dengan orang lain. Pergaulan yang baik.

Membangun hubungan dengan Tuhan dan sesama, karena sahabat selalu diberitahukan hal-hal yang terbaik, yang tidak diketahui semua orang

Baca Alkitab dan buku-buku yang baik

Di tengah situasi yang sulit ini, jadilah cerdik.

Yakinlah dan mengertilah bahwa ujian dan pembuktian iman anda membawa kegigihan dan ketekunan dan kesabaran.

Tuhan Yesus Memberkati.

Khotbah Minggu, 13 September 2015
GBI Tampak Siring

Sabtu, 05 September 2015

Allah Rindu Berkarya Melalui Keuangan Anda, (Bagaimana Sikap Kita terhadap Keuangan) - Pdt. Apin Militia Christi


Pendahuluan : Di suatu tempat ada seorang yang memiliki peternakan kambing dan tetangganya memiliki 5 ekor anjing, setiap hari para anjing tersebut berkeliaran dan melukai kambing-kambing tetangganya. Masalah ini sudah terjadi hampir 5 tahun dan tidak ada penyelesaian, kedua tetangga saling bertengkar. Akhirnya datanglah tetangga yang memiliki kambing kepada hakim. Hakim bertanya, sederhana saja, Bp. mau punya musuh atau teman? 1 musuh terlalu banyak, 1000 teman terlalu sedikit. Ia menjawab teman, baik sudah tepat pilihanmu. Hakim bertanya, berapa anak yang dimiliki tetanggamu? Apa hubungannya? Ia menjawab 3 orang, umur 15, 12 dan 9 tahun. Baik kata Hakim itu, pulanglah dan pilih 3 ekor anak kambing terbaikmu, lalu berikan kepada tetangggamu sebagai hadiah untuk ketiga anaknya. Dengan berat hati ia lakukan juga. Diketoklah pintu tetangganya. Ini hadiah untuk anak-anakmu, anaknya dari dalam rumah mendengar dan sangat kegirangan. Bapak itu berpikir keras, bila ia melepaskan 5 ekor anjingnya maka yang pertama kali dimakan, dilukai pastilah anak-anak kambing kesayangan anak-anaknya. Maka ia mengikat semua anjingnya. Sejak saat itu bereslah masalahnya dan mereka berdua menjadi teman baik.


Pelajaran yang bisa kita ambil :
1. Ketika kita tidak mampu menyelesaikan masalah, meminta nasehat orang bijak adalah baik, jangan sebaliknya. 
2. Setiap masalah bisa diselesaikan dari sudut pandang yang berbeda
3. Menyelesaikan masalah dengan cara memberi, ternyata secara sederhana memberi adalah kunci sesuatu, manfaat memberi berbalik kepada kita.

Ulangan 8:18, "Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini."

Sikap ke 1, Ingat kepada Tuhan

Hati-hati, kekayaan dapat menggeser posisi Allah dalam hidup kita, menggeser tujuan kehidupan kita di bumi ini, menggeser standard prinsip kehidupan kita menjadi kabur/salah. 

Kalau kita bersikap benar terhadap keuangan, kita bisa bersikap benar terhadap Allah. Terbukti dari Yudas Iskariot.

Billy Graham: Bila kita bisa mengelola keuangan kita dengan baik, maka kita dapat menyelesaikan 99% dari masalah kita. 

Dimana hartamu berada disitu hatimu berada. 

Dulu waktu susah banyak berpuasa, berdoa dan mengandalkan Allah, namun setelah kaya lupa dengan Allah, hati-hati! Haruslah engkau ingat kepada Allah yang memberi kekuatan untuk memperoleh kekayaan.

The Beatles dari sejak anak-anak remaja takut akan Tuhan, diangkat Tuhan menjadi sukses dan terkenal, lalu mereka melupakan Tuhan dan bahkan salah satunya berkata The Beatles lebih terkenal dari Tuhan Yesus. Tuhan pukul mereka, bahkan akibat mereka melupakan Tuhan mereka jatuh ke dalam berbagai dosa, over dosis dan meninggal di usia muda. 

Oprah Winfrey wanita kulit hitam terkaya di Amerika, ia banyak memberi bahkan mobil bagi semua yang hadir di acaranya waktu ulang tahun, tapi sayangnya, ia mendirikan agama baru, injil Oprah dan meninggalkan Tuhan.

Lebih bahagia orang yang memberi daripada menerima.

Contoh orang yang semakin kaya semakin mencintai Tuhan, tidak terikat uang dan makin memberkati banyak orang :

Josh Muller, selama hidupnya ia membantu pelayanan misi, dari sedikit hingga 100.000 orang lebih, mendirikan 117 sekolah, 3 juta buku, 150 misionaris, membagikan Alkitab, dll.

John Wesley, ketika miskin, 1 bulan gajinya 30 dollar, 3 dollar persepuluhan, 27 dollar untuk keperluan hidupnya, meski kurang, tapi ia memutuskan untuk taat pada Allah bayar persepuluhan dibanding 30 dollar juga tidak cukup dan tidak mentaati Allah. Waktu ia digaji 500 dollar, ia hanya menggunakan 35 dollar untuk keperluannya sendiri dan sisanya untuk persepuluhan, misi dan pelayanan. Gaji naik, bukan kebutuhan keinginan standard hidup naik juga.

William Colgate yang miskin, ia buat sabun untuk dibagikan, persepuluhan 10%, mulai punya mesin 12%, punya istri dan anak 15% ia diberkati, makin diberkati 30%, bahkan sekarang 99% untuk Tuhan, ia hanya hidup dari 1% nya, iya layak menjadi orang Kristen yang diberkati karena hidupnya layak untuk dipercaya Tuhan.

Cinta akan uang adalah akar segala kejahatan. Kekayaan tidak memuaskan. Kepuasan seks tidak memuaskan. Kedudukan popularitas tidak memuaskan. Orang yang mencintai uang tidak puas dengan uang, yang mengejar kekayaan tidak akan puas.

Orang berkata kalau kaya lupa Tuhan banyak kejadiannya, apalagi yang miskin sedang kekurangan juga lupa sama Tuhan.

Sikap ke 2, Perhatikan ayat 18 kembali, sebab Dialah yang memberikan kepadamu.....

Dia yang memberikan kepadamu.
Dia.
Tuhan.

Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak menambahinya.
Dia yang menyertai kita.
Dia yang menjamin kita.
Tuhan yang memberikan pada waktuNya

Jangan lupa memperkatakan Firman Tuhan siang dan malam.

1. Tuhan berjanji
2. Tuhan berikrar
3. Tuhan bersumpah
Perkataan apa lagi yang kita butuhkan?
Mengapa kita takut, kuatir, bimbang?
Allah pasti mencukupkan kita bahkan memberi kelimpahan. Sudah terbukti dari abad ke abad, generasi ke generasi. Sudah harusnya kita percaya.

Tuhan yang menjamin keturunan orang benar tidak akan meminta-minta.

Kalau kita hidup benar sekarang, keturunan-keturunan kita pasti terjamin.
Kebaikan yang kita tabur kembali kepada kita meski sudah berabad-abad. Tapi kalau kita pelit, tuai juga hasilnya.

Kalau kita sebagai anak tidak bertanggung jawab atas orangtua kita, yang bertanggung jawab siang malam atas kita, kita tidak layak dan adalah orang paling malang di dunia. 

Bagaimana saudara bisa membalas kasih orangtua anda? Apa mobil, rumah, semua yang anda berikan bisa membayar menggantikan air susu, belaian kasih sayang Ibu anda? Tidak bisa. Begitu sulit, apalagi kasih Allah.

Maka bila anda tidak mengasihi orangtua anda, benar-benar.... Bagaimana bisa taat sama pemimpin, mengasihi Allah, bila orangtua yang melahirkan anda saja anda tidak bisa mengasihi.

Harus ubah gaya hidup kita hari ini, 
Belajar memberi,
Belajar memuliakan Allah
Lakukan kebenaran

Sikap yang ke 3, bukan hanya mengakui, mengandalkan Tuhan sumber berkat dan berhati-hati agar tidak menggeser posisi Allah, berikutnya adalah...

"Memperoleh kekayaan"
Peroleh, harus diusahakan, kerja keras, tidak bisa goyang-goyang kaki dan nonton tv terus lalu berkat datang.

* Kerja keras
* Kerja dengan Iman
* Kerja tekun (tidak terus berubah-ubah, konsisten), tidak cukup, tapi juga
* Kerja dengan hikmat Tuhan (cerdas, teliti, efektif efisien)
* Tingkatkan kapasitas
* Bangun karakter tiap hari (miliki kemurnian dan kerendahan hati)

Jawaban Doa :
* Ya : Doa anda sesuai Firman Tuhan, untuk kemuliaan Tuhan, untuk kebahagian anda dan tidak bertentangan dengan Firman
* Tidak : untuk kepentingan sendiri, keegoisan
* Tunggu : permintaan baik, tapi anda belum siap, belum dewasa, belum benar dalam mengatur keuangan, Tunggu Tuhan bilang
* Bertindaklah : permintaan benar, sudah dewasa, siap, contoh minta pekerjaan, sudah belajar, sudah siap kerja, sudah menambahkan skill, Tuhan suruh kita bertindak, buka laptopmu, cari lowongan, buka koran, data relasi-relasimu, bukan hanya di rumah nonton makan gorengan dan berdoa terus berikan aku pekerjaan, berikan aku pekerjaan. Kalau anda orang yang tidak berhikmat lalu Tuhan berikan kekayaan apa jadinya? Kalau anda belum dewasa dan Tuhan berikan kekayaan, otoritas, jadi apa saudara? Celaka.

Memang burung di udara Tuhan pelihara, tapi burung itu harus terbang cari makanan dan bawa ke sarang untuk anaknya, tidak diam aja di sarang.

Alkitab memberikan rumusan-rumusan yang benar untuk kekayaan, berkat, tapi jangan dengan Tujuan yang salah.

1. Hati-hati jangan sampai kekayaan menggeser Allah, menjadi sombong arogan. Ingat kepada Tuhan.
2. Jaminan Allah yang memberikan kepada kita kekuatan untuk memperoleh kekayaan.
3. Syarat memperolehnya andalkan Tuhan dan kerja dengan sungguh-sungguh. Ingat kembali ketika sudah diberkati, kamu kaya karena penggenapan janji Allah, supaya orang lain tahu bahwa semua yang kamu peroleh karena Tuhan. Tuhan dimuliakan. Kekayaan bukan tujuan utama, diberkati sebuah kepastian. Kaya untuk kepentingan Kerajaan Allah dan memberkati banyak orang, bukan kepuasan diri sendiri.

Saya memberi pada saat saya merasa kaya. Kapan saat saya merasa kaya? Saat memberi. Saat hari ini (bukan besok, nanti, tunggu punya ini itu) saat anda bisa memberi, anda kaya.
Yang kita tabur kita tuai. 

Kita kaya dan sukses diukur dari seberapa banyak kita memberi.
Hari inilah kesempatan untuk mempraktekkan Firman Allah.

Lagu: 
S'bab Kau Besar PerbuatanMU Ajaib, 
Tiada seperti Engkau, Tiada seperti Engkau

Tuhan Yesus Memberkati.

Khotbah Minggu, 30 Agustus 2015
GBI Tampak Siring