Mengenai Saya

Foto saya
Hai sobat-sobat terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, Selamat bergabung dalam Blog Catatan Khotbah Kristen, Catatan Kesaksian Harian dan Catatan Sekolah Minggu. Kami juga mengundang Saudara/i untuk tergabung dalam Facebook Diberkati N Memberkati (Sebuah forum untuk kita saling berbagi berkat, kesaksian, pengalaman dalam Tuhan Yesus, menguatkan & dikuatkan satu sama lain, semua untuk kemuliaan-NYA). Tuhan Yesus Memberkati dan Mengasihi Saudara/i :) Bagi Saudara/i yang rindu untuk menghubungi kami, baik untuk memberikan kesaksian/ memerlukan dukungan Doa, silahkan e-mail ke: diberkatinmemberkati@gmail.com - (Jesus Christ is my All in All... He is Real... He Loves Us So Much.... Yohanes 14 : 6, Kata Yesus kepadanya: Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Yohanes 3:16, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya (Tuhan Yesus Kristus) tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal).

Jumat, 13 Maret 2015

MUJIZAT - Pdt. David Tjakra Wisaksana



Tahun 2015 adalah Tahun Pelipatgandaan Mujizat,  ini merupakan tuntunan Tuhan yang tidak boleh kita lupakan. Di tengah-tengah goncangan yang terjadi kiranya kita selalu meyakinkan diri kita bahwa Tuhan selalu bersama kita. Tema tahun 2015 bukan sebatas slogan tapi ini merupakan apa yang akan Tuhan kerjakan dalam setiap orang percaya. Mujizat adalah sesuatu yang hanya bisa Tuhan yang kerjakan. Ada 2 (hal) yang harus kita lakukan di tengah-tengah goncangan di tahun 2015, yaitu :
  1. Masuk dalam perhentian
  2. Selalu menaruh pengharapan hanya pada Tuhan.
Efesus 3:20, “Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita”

Berapa banyak pengaruh Roh Kudus dalam hidup kita? Itu tergantung dari seberapa besar kita memberikan ruang pada Roh Kudus untuk bekerja dalam hidup kita.

Mujizat pada level yang paling rendah adalah mujizat dalam segi materi. Di tengah-tengah perekonomian yang makin sulit, ingatlah bahwa Tuhan mampu melakukan mujizat secara materi. Ketika kita menerima mujizat dalam hal materi, maka berhati-hatilah agar kita tidak meninggalkan Tuhan. Matius 6:24, “Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.” Jangan terjebak pada Mamon ketika kita menerima mujizat secara materi. Tuhan mampu memberkati kita di tengah-tengah goncangan. Matius 19 mengisahkan tentang seorang anak muda yang kaya; yang merindukan kehidupan kekal. Ia adalah seorang anak muda yang taat melakukan Hukum Taurat, namun ia terikat pada mamon. Ia lebih memilih hartanya daripada mengikut Yesus. Yesus tahu benar bahwa Mamon dapat menjauhkan manusia dari Allah yang telah memberikan kehidupan kekal, karena itu Yesus memperingatkan kita melalui kisah orang muda yang kaya agar tidak mengikatkan diri pada Mamon. Matius 19:29, “Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, suadaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.”

Mujizat pada level paling tinggi adalah keselamatan (kasih Tuhan). Yohanes 3:16,“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” I Korintus 13:13, “Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.” Hal yang membuat orang meninggalkan Tuhan adalah tidak sabar. Orang tersebut tidak sabar menanggung penderitaan dan tidak sabar menunggu mujizat dari Tuhan. Standar gereja yang tertinggi adalah gereja di Efesus namun Tuhan menegurnya sebab sudah kehilangan kasih mula-mula. Adakah kita setiap hari jatuh cinta pada Tuhan? Bukan sekedar cinta, Tuhan tidak mau gereja-Nya hanya sekedar mencintai-Nya. Tuhan ingin gereja-Nya jatuh cinta kepada-Nya. Tanda orang yang jatuh cinta pada Tuhan adalahtidak pernah hitung-hitungan dengan Tuhan (hitung-hitungan waktu). Orang yang jatuh cinta kepada Tuhan tidak akan terpengaruh dengan kondisi yang ada di sekitarnya. Orang yang jatuh cinta dan mengasihi Tuhan tidak pernah merasa cukup dalam hadirat Tuhan. Kehidupan kekristenan kita dapat diukur dari sejauh mana kita tetap mengasihi Tuhan walaupun kita difitnah, dicaci maki, bahkan direndahkan. Yohanes 14:21, “Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.” Kuncinyaadalah taat di saat kita belum mengerti.

Tujuan Tuhan melakukan mujizat bagi setiap orang percaya adalah agar Tuhan dimuliakan. Efesus 3:19-20, “dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah. Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita” Kemuliaan Tuhan akan dinyatakan di dalam jemaat, Yohanes 17:22, “Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu” Kemuliaan (ikaboth – pl; doksa – pb) artinya bobot Allah yang dinyatakan dalam hadirat Allah. Kemuliaan yang adalah miliki Allah diberikan kepada gereja Tuhan dan akan dikembalikan kepada Yesus Kristus. Utamakan kasih, maka Tuhan akan melipatgandakan mujizat dalam hidup kita.

Jesus Bless You.

Khotbah Minggu, 8 Maret 2015
GBI Sukawarna (Baranangsiang)

(Cat Khotbah: Nehemia)

Jumat, 06 Maret 2015

KESELAMATAN KELUARGA - MILIKI HATI TUHAN ATAS ORANGTUAMU


Pic source : www.strongforparentingpodcast.com

Kisah Para Rasul 13:22
"Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan : Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku."

Siapa yang mau berkenan di hadapan Tuhan? Latihannya, coba dulu berkenan dulu di hadapan orangtua kita.

Hari bulan tahun berlalu begitu cepat, mau sampai kapan kita mau membereskan masalah dengan musuh kita?

Iblis sering membuat kita tidak maksimal di dalam rencana Tuhan salah satunya melalui masalah dengan orangtua.

Nabi Elia dalam kitab Maleakhi disebutkan akan diutus untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya, dan hati anak-anak kepada bapanya.

Daud melakukan "segala" kehendak-Ku (effort / usahanya 100%)

Kita butuh mencoba, jangan sekali ditolak kapok.

TUHAN Pasti Menang, Apapun Sikon Perjuanganmu, TUHAN Pasti Menang !

5 talenta, jadi 10 = untung 100%
2 talenta, jadi 4 = untung 100%

Tuhan ga lihat 5 dan 2 nya, tapi hasil akhirnya effort dan profit 100%

Orang kaya dan Lazarus, di neraka orang kaya itu tidak punya muka untuk meminta Lazarus mencelupkan tangannya ke air, tapi ia minta ke Abraham

Apakah bisa dibayangkan kalau nanti kita di Surga dan orangtua kita dari neraka memanggil kita dengan nama rumah kita? Bisa? Jangan sampai masuk Surga dengan penyesalan.

Daud adalah orang yang tidak malu, menutup-nutupi dosanya, image apa yang mau dijaga? Kita semua orang bersalah yang dibenarkan Tuhan. Daud saat itu memiliki double portion, pengurapan Raja dan Imam, tapi ia tidak masuk Ruang Maha Kudus dan membiarkan rakyatnya mengetahui bahwa Daud telah melakukan perbuatan dosa.

Waktu Daud kecil diurapi sebagai Raja, ia taat ayahnya ketika disuruh membawakan rantang makanan untuk kakak-kakaknya di medan perang, ia tidak malu / berontak, kalau ia saat itu menolak, ia tidak akan ketemu liat Goliath.

Daud tidak punya figur orangtua yang baik, ia tidak dianggap.

Ketika pengurapan itu turun, ujian karakter datang, dan Daud menang.

1 Samuel 24:11, 16, "Lihatlah dahulu, ayahku, lihatlah kiranya punca jubahmu dalam tanganku ini! Sebab dari kenyataan bahwa aku memotong punca jubahmu dengan tidak membunuh engkau, dapatlah kauketahui dan kaulihat, bahwa tanganku bersih dari pada kejahatan dan pengkhianatan, dan bahwa aku tidak berbuat dosa terhadap engkau, walaupun engkau ini mengejar-ngejar aku untuk mencabut nyawaku. ... Setelah Daud selesai menyampaikan perkataan itu kepada Saul, berkatalah Saul: "Suaramukah itu, ya anakku Daud?" Sesudah itu dengan suara nyaring menangislah Saul."

Waktu Daud dikejar Saul, dan Daud memiliki kesempatan untuk membunuh Saul di gua, respon hati Daud selalu benar, ia tidak menjamah Saul yang diurapi Tuhan meski ada kesempatan.

Kenapa Daud berkenan? Karena Daud melakukan segala....yang dikehendaki Tuhan.

Mengampuni...kunci Daud.

Tuhan Yesus Memberkati.

Khotbah Minggu, 1 Maret 2015
GBI Tampak Siring