Mengenai Saya

Foto saya
Hai sobat-sobat terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, Selamat bergabung dalam Blog Catatan Khotbah Kristen, Catatan Kesaksian Harian dan Catatan Sekolah Minggu. Kami juga mengundang Saudara/i untuk tergabung dalam Facebook Diberkati N Memberkati (Sebuah forum untuk kita saling berbagi berkat, kesaksian, pengalaman dalam Tuhan Yesus, menguatkan & dikuatkan satu sama lain, semua untuk kemuliaan-NYA). Tuhan Yesus Memberkati dan Mengasihi Saudara/i :) Bagi Saudara/i yang rindu untuk menghubungi kami, baik untuk memberikan kesaksian/ memerlukan dukungan Doa, silahkan e-mail ke: diberkatinmemberkati@gmail.com - (Jesus Christ is my All in All... He is Real... He Loves Us So Much.... Yohanes 14 : 6, Kata Yesus kepadanya: Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Yohanes 3:16, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya (Tuhan Yesus Kristus) tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal).

Sabtu, 31 Agustus 2013

Seminar Keuangan (Tanya Jawab) - Pdm. Aruna Wirjolukito


Baru 16 Agustus ada pidato mengenai Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang bagus, dari sumber lain dikatakan Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi 6% lebih dan menduduki peringkat kedua di dunia, setelah China. Tapi mengapa Indonesia mengalami goncangan seperti saat ini?

Firman Tuhan mengatakan bahwa kegoncangan harus terjadi supaya tinggal tetap yang tidak tergoncangkan. Suatu waktu dengan pasti semua kita akan mengalami goncangan, supaya terbukti apakah kita sudah tinggal dalam Kerajaan yang Tidak Tergoncangkan (Kerajaan Allah) atau tidak.

Roma 12:3, "Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing."

Tuhan Yesus pernah berkata kepada Petrus dalam Matius 16:23, "Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."

Mengapa Petrus yang sehari-hari ada di rumah Ibadah, mengikuti Tuhan Yesus sebagai murid-Nya, beribadah, tetapi bisa memiliki pikiran yang bukan dari Tuhan? Karena ia memikirkan yang dipikirkan manusia, Iblis menunggangi pemikirannya. 

Orang yang berasal dari Tuhan memikirkan hal-hal yang dari Tuhan, tapi orang yang berasal dari dunia memikirkan diri sendiri, pikiran sendiri. Untuk itu jangan berpikir melampaui ukuran iman yang dikaruniakan Allah untuk kita masing-masing.

Apa yang harus kita lakukan di akhir zaman ini berkaitan dengan perihal keuangan? 

1. Menjadi Bait Suci Allah

Tubuh kita adalah Bait Suci Allah. Menjelang hari akhir ini, anti Kristus akan menduduki bait Allah (= Mayoritas orang Kristen saat ini) *dalam hal pola berpikir. 

Berbicara keuangan, uang untuk dapat berkembang harus dikembalikan ke habitatnya.

Asal mula / habitat uang adalah di rumah Ibadah, uang diciptakan sebagai alat persembahan untuk mempermudah Ibadah, pengganti kambing domba, sayur mayur yang rusak di tengah perjalanan yang jauh menuju Rumah Ibadah (padahal hukumnya semua harus membawa persembahan yang terbaik).

Maka uang yang dipercayakan kepada anda, kenaikan gaji/pendapatan, pakailah uang untuk mempermudah Ibadah anda. 

Waspada dengan uang, ada spirit of anger (roh kemarahan) dari uang bahkan banyak orang melukai sesamanya karena ribut masalah uang.

Periksa hidup kita, apakah kita sudah menjadi Bait Suci Tuhan atau belum?

Setiap hari Doa periksa, usir roh mamon (roh cinta uang), Berdoa dengan rapat :

1. Pagi hari mengucap syukur atas hidup Anda dan Keluarga
2. Berdoa untuk seluruh penyediaan yang anda buat sepanjang hari itu : 
  • doakan semua yang bekerja di rumah anda dan kaum keluarganya
  • kawasan rumah
  • kota, pemerintah
3. Berdoa untuk keluarga besar Anda
4. Berdoa untuk pemimpin-pemimpin rohani anda
5. Berdoa untuk komunitas anda (pelayanan, cool)
6. Berdoa untuk kebutuhan anda
7. Berdoa untuk Tuhan melepaskan dari yang jahat, roh mamon ditolak dan diikat (roh yang selalu membuat anda merasa tidak cukup, takut akan kebutuhan uang di masa depan, sanggup membuat apapun demi mendapat uang termasuk merendahkan derajad ke-Kristenan anda, kompromi dengan dosa)

Ada 4 tipikal manusia berkaitan dengan keuangan :

1. Keuangan dengan tipe singa

Tuhan berikan tipe pengelola, di tangan orang itu semua usaha jadi emas, berhasil, untung.

Contoh di Alkitab : Yusuf di Mesir, Tuhan Yesus di kitab Matius juga disebut Singa, diberi pencobaan apapun menang.

2. Keuangan dengan tipe lembu

Contoh di Alkitab : Paulus, berusaha berjerih lelah dan cukup untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya sendiri tanpa merepotkan / memberatkan orang lain dalam pelayanannya.

3. Keuangan dengan tipe manusia

Ada orang-orang yang diberkati Tuhan karena ada orang-orang tertentu (manusia lain) yang harus mereka tanggung / numpang hidup sama mereka, contoh: pengelola Panti Asuhan, Rumah Jompo.

Contoh di Alkitab : Daud, bangsa Israel menggantungkan hidup pada Daud waktu ia menjadi Raja. 

Orang dengan panggilan seperti ini bila ia keluar dari panggilannya bisa tidak diberkati lagi. 

4. Keuangan dengan tipe Rajawali

Contoh di Alkitab : Elisa (tipe pemulih)

Elisa banyak mengadakan mujizat, menolong janda di Sarfat, dsb.nya, namun Elisa sendiri tidak memiliki usaha sendiri, tapi ia mendoakan orang-orang untuk berhasil. Banyak Hamba Tuhan juga seperti ini, ia mendoakan orang buka usaha, berhasil, dsb tapi ia sendiri tidak punya perusahaan. Kalau yang didoakan berhasil, hamba Tuhan tersebut tidak boleh menuntut orang itu harus memberkati anda.

Sebentar lagi adalah Persiapan memasuki Tahun Baru Israel yang disebut Tahun Ayin Daleth (perlindungan Tuhan---berarti ada goncangan, tunduk tersungkur merendahkan hati di hadapan Tuhan, menjadi miskin di hadapan Allah).

Kalau dulu Anda beli barang, mobil, beli makan doa dulu, sekarang sudah banyak diberkati ga doa lagi (tinggi hati) itu salah.

Pengelolaan keuangan kita ada 5 bagian :
1. Pengeluaran spiritual (mengembalikan Persepuluhan, memberi, beli buku-buku rohani, dsb)
2. Pengeluaran untuk tabungan
3. Pengeluaran rutin 
4. Pengeluaran gaya hidup
5. Pengeluaran yang hasilnya belum tentu (investasi) - contoh les gambar untuk anak (hasilnya belum tentu ia akan pintar dan sukses disana)
* 2 diatas sifatnya produktif, 3 terakhir sifatnya konsumtif.

Kalau anda memperhatikan 2 poin di atas, 3 poin terakhir Tuhan yang urus, anda tidak perlu kuatir.

Tanya - Jawab :

Pertanyaan :
Apakah pendapatan kita harus selalu naik?
= Tidak
Kalau pendapatan naik, tapi cost (pengeluarannya) naik juga sama aja. Yang setiap tahun harus naik itu porsi Memberi anda, memberi naik pasti iman anda naik, minimal lebih diberkati.

Banyak orang salah persepsi yang penting pendapatan naik, padahal....kalau pendapatan naik tapi penyakit datang 2 macam bagaimana ??

Caranya adalah hidup cukup. 

Pertanyaan: 
Bolehkah meminjam ke bank tapi di mark up di atas agunan?
= kalau memulainya sudah tidak benar jangan harap diberkati. Orang yang terus buat benar, suatu hari ia akan dipromosikan oleh Tuhan dan tidak turun lagi.

Pertanyaan: 
Saya tipe yang mana di antara singa, lembu, manusia, rajawali ?
1. Doa tanya Tuhan
2. Lihat dari yang anda kerjakan, misalnya ada 20 proyek, hanya 1 gagal, maka anda tipe singa; anda sering doakan orang dan berhasil, maka anda tipe rajawali; kalau kerjakan hal-hal yang sosial buat anda senang dan semangat sekali, makan anda tipe manusia.

Kedepan akan lebih banyak orang yang susah, kita ketahui kavling kita, pakai talenta kita, jadi Yusuf-Yusuf untuk bantu mereka.

Setia saja dengan apa yang Tuhan percayakan, nanti kalo Tuhan mau kita naik kavling pasti kita kesana.

Pertanyaan:
Main saham, forex itu spekulasi atau bukan? 
= background anda apa? Anda dokter bedah operasi orang itu bukan spekulasi, anda montir bedah orang itu spekulasi. Kalau background anda keuangan, anda paham, silahkan usaha forex (= bukan nekad)

Pertanyaan:
Boleh tidak usaha kita mark up harga di bon?
= Efesus bilang jangan engkau terlibat dalam hal-hal yang membuahkan kejahatan. Lurus saja ikut Tuhan, kalau anda belat-belit roh-roh berikutnya akan masuk. Lain waktu bos nya tahu anda tidak jujur, orang itu tidak akan belanja ke anda lagi, anda bilang tidak diberkati?
Yang lurus saja, pasti untung.

Pertanyaan:
Boleh kan dalam bisnis kita buat trik ini dan itu? 
= Cara ceknya:
  • Standard hidup kerohanian kita tidak boleh lebih rendah dari standard hidup orang dunia. Kalo orang dunia aja bilang itu salah, merugikan, masa dilakukan?
  • Kalau nanti anda Injili orang itu, orang itu mau ga terima/dengar? Kalau anda hidupnya juga serampangan, ga akan didengar.
Tuhan Yesus Memberkati


Khotbah 25 Agustus 2013
GBI Baranangsiang (Sukawarna) - Bandung




Senin, 19 Agustus 2013

"3 Prinsip Keuangan yang Diberkati" - Ev. Onna Tahapary



Kita perlu memiliki prinsip-prinsip keuangan yang benar, sehingga dapat tahu untuk memposisikan diri kita dalam bersikap dan mengambil keputusan.


Tuhan Yesus dengan keMahakuasaan-Nya yang Besar tidak dapat dibandingkan dengan apapun, tapi suatu ketika ada pernyataan Tuhan di Alkitab yang mengejutkan, bahwa kamu tidak dapat mengabdi kepada 2 tuan, Tuhan dan Mamon (uang).

Matius 6:24, "Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."

Untuk itu kita harus belajar Prinsip Alkitab, untuk kita menjadi Hamba Kristus bukan hamba uang.

Definisi uang dapat berbagai macam:
  • Someone: a paper with value because you believe it does (secarik kertas yang memiliki nilai, karena kertas itu dipercaya ada nilainya)
  • Ibu Onna: secarik kertas dengan angka tertentu di dalamnya yang akan menegaskan nilai apakah yang kita anut; dari uang kita dapat menilai seseorang menganut nilai apa (karena uang saudara kandung berani saling melukai, maka kita tahu nilai apa yang dianut orang tersebut).
Uang harus berada dalam penguasaan kita, bukan kita yang berada dalam penguasaan uang. 

Fungsi uang dalam 2 sisi yang bertolak belakang :
  • Alat bantu yang harus ada dalam hidup kita, untuk membantu kita menakar kehidupan kita, apakah kita sudah berjalan sesuai prinsip-prinsip/ nilai-nilai kebenaran, adakah keseimbangan dalam hidup kita.
  • Alat pemuas keinginan diri sendiri dan keegoisan
Kalau uang berfungsi dengan cara yang baik dalam hidup kita, kita akan berhenti berpikir tentang diri sendiri terus, dan tidak akan hanya memuaskan kepentingan diri sendiri saja, tapi melalui uang kita dapat memberikan warisan, investasi untuk memberkati orang lain yang akan mengubah kehidupan mereka.



3 Prinsip Keuangan yang diberkati :

1. Merubah paradigma, Memiliki banyak uang tidak menentukan kebahagiaan; kebahagiaan kita sangat dipengaruhi dari berapa banyak kita memberi untuk orang lain (To be, not To have)

Apa yang dipercaya kebanyakan orang :

"Jika saya punya uang lebih banyak, pasti saya akan lebih bahagia"

Apa kata Alkitab:
Pengkhotbah 5:9-10, "Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia."

Punya uang lebih banyak, bisa beli apa saja, raih apa saja, pergi kemana saja, tapi tidak bisa menjamin kepuasan yang dari dalam hatimu, anda tidak akan pernah puas.

Seorang penulis buku berkata : "To Have or To Be", Ia menjelaskan bahwa ada 2 modus manusia, yaitu :
  • To Have : saya akan bahagia kalau saya memiliki sesuatu
  • Tetapi orang yang sudah biasa banyak belajar tentang kehidupan banyak memahami "To Be" : saya akan bahagia kalau saya bisa berbagi dan menyatakan kemurahan bagi orang lain (kehidupan berbagi) ketika orang lain merasa bahagia, kita berada dalam posisi To Be yang memberi makna bagi orang lain. 
Uang tidak untuk diburu, uang itu akan mengikuti KUALITAS, KETEKUNAN, KEULETAN, KEGIGIHAN KITA DALAM MENGIKUTI PROSES KEHIDUPAN.

Orang yang terus memburu uang akan sampai pada titik kehampaan.

2. Jangan menjadi hamba uang, kita dipanggil untuk menjadi penata uang, bukan hamba uang

Alkitab memanggil kita sebagai "penatalayanan", yaitu orang yang menata, memutuskan, mengatur keuangan untuk dipakai bagi tujuan yang Tuhan kehendaki.


Sebuah Universitas mengadakan survey tentang uang pada orang-orang yang mampu dan kurang mampu :
  • Sekali anda mencapai tingkatan tertentu untuk cukup dan bahagia, memiliki lebih banyak uang tidak memiliki kontribusi apapun untuk bahagia
  • Orang yang berpenghasilan di atas rata-rata, menemukan kebahagiaan dalam pengalaman berbagi dengan orang lain.
Alkitab berkata, "Terlebih bahagia orang yang memberi daripada menerima"

Jangan jadi hamba uang, kita tidak didesain menjadi hamba, tapi kita didesain menjadi orang yang menata.

Ibrani 13:5-6, "Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman, "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?"

Darimana kita tahu kita hamba uang atau bukan? 
  • Apakah kita menghargai kata "cukup" atau tidak? 
  • Hedonisme (mencintai kemewahan)
  • Tidak menghargai kata "prihatin" (mewah itu inti, prihatin itu keterpurukan) padahal Alkitab bilang untuk cukup = hidup prihatin, tidak bermewah-mewah
  • Materialisme (orientasi pada kebendaan) padahal kita datang dan meninggalkan bumi tidak membawa apa-apa
Saat kita bilang sudah "cukup", kelebihan itu bisa diberi untuk orang lain.

Dengan kata "cukup", anda dan saya tidak akan dikuasai ketakutan dari dalam, dan kita bisa menikmati kehidupan, karena Tuhan sekali-kali tidak akan meninggalkan kita kalau kita berani untuk menghargai kata "cukup"

Tuhan adalah Gembalaku, aku tidak akan kekurangan, yang lainnya aku tidak mau. Asal Tuhan berjalan di depan kita, Tuhan itu Penolongku, aku tidak akan takut.

Alkitab mengajar kita kata "Cukup", supaya kita tidak menjadi tamak, ketamakan akan mengarahkan kita kepada celaka dalam hidup.

Filipi 4:11-13, "Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. Aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku."

Waktu Paulus tulis ini, ia sedang tidak dalam posisi kekurangan, tapi ia mencukupkan dirinya, dulu Tuhan izinkan ia berada dalam posisi kekurangan, kelaparan, tapi ternyata yang terpenting adalah menghargai kata cukup.

Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia :
  • Dalam kekurangan, tetap jadi pribadi yang kuat dalam Tuhan (tidak mempermalukan Tuhan dengan mencuri misalnya)
  • Dalam kelimpahan, kita tetap jadi pribadi yang kuat kokoh karena Tuhan (tidak jatuh dalam kehancuran karena uang, ketamakan)
Inilah 2 musim kehidupan yang orang harus rasa, harus hadapi, supaya orang bisa menghargai kata "Cukup" 

Dengan menghargai kata cukup, Saudara dan saya tidak akan gugur karena realita-realita kehidupan, baik pada waktu kekurangan maupun waktu kelimpahan. 

3. Bikin baik saja, jangan pernah mengatur Tuhan dalam membalas kita

"Anda tidak akan bisa menikmati satu hari yang sempurna-perfect, tanpa anda melakukan sesuatu untuk orang yang tidak dapat membalasnya untuk anda"

Kita telah biasa berpikir dengan konsep mental cari untung, kalau saya kasih dia sekian, dia bisa balas apa untuk kita?

Padahal, ada sebuah kepuasan dan kebahagian dalam level tertentu ketika kita membuat kebaikan pada orang yang tidak dapat balas kepada kita.

Kalau mau tolong orang tolong aja, kalau mau lempar senyum, senyum aja, ga usah harapkan orang balas dengan ekspektasi kita yang berlebihan.

Matius 6:2-4, "Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."

Sedekah = ekspresi murah hati dengan cara memberi kepada orang miskin, orang kecil, orang kekurangan, tanpa mengharapkan balasan.

Reward (Balasan) itu KEDAULATAN TUHAN, kalau mau bikin baik buat aja, jangan harapkan balasan dari orang.

Konsep yang berpikir kalau memberi harus ada reward/balasan, itu berarti mengatur Tuhan, berarti kita hamba uang. Tuhan kita tahu koq memberkati kita, memiutangi Tuhan ketika kita memperhatikan orang lain, tahu membalas kita dalam kedaulatan Tuhan, tapi bagian kita adalah miliki konsep yang benar.

Kesimpulan Penutup:



3 Prinsip Keuangan yang Diberkati : 

  1. Merubah paradigma, Memiliki banyak tidak menentukan kebahagiaan, kebahagiaan kita sangat dipengaruhi dari berapa banyak kita memberi untuk orang lain (To be, bukan To have)
  2. Jangan jadi hamba uang, kita dipanggil untuk menata uang, bukan hamba
  3. Bikin baik saja, jangan pernah mengatur Tuhan dalam membalasnya, itu kedaulatan Tuhan.
Tuhan Yesus Memberkati.


Khotbah Minggu, 18 Agustus 2013
GBI Baranangsiang, Sukawarna, Bandung

Selasa, 06 Agustus 2013

Kedatangan Tuhan Yesus Sudah Sangat Sangat Sangat Dekat - Pdt. Kiky Harjadi


Apa yang Tuhan mau ingatkan untuk kita semua menjelang 
Kedatangan-Nya yang Kedua Kali 


Nas Alkitab : 
Lukas 12:54-56, "Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Apabila kamu melihat awan naik di sebelah barat, segera kamu berkata: Akan datang hujan, dan hal itu memang terjadi. Dan apabila kamu melihat angin selatan bertiup, kamu berkata: Hari akan panas terik, dan hal itu memang terjadi. Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini?"



Banyak orang saat ini pandai untuk melihat berbagai tanda-tanda di bumi ini (iklim, ekonomi, dan banyak lagi) tapi mereka tidak pandai menilai Tanda-Tanda Akhir Zaman, karena ini berkaitan dengan Kedatangan TUHAN YESUS yang semakin dekat.

Tanda-Tanda Menjelang Kedatangan Tuhan Yesus Kedua Kali :
  • Akan banyak nabi-nabi palsu yang menggambarkan diri mereka sebagai Tuhan, atau mereka melakukan penyesatan sembunyi-sembunyi (tidak terlalu ketara tapi membuat orang-orang jauh dari Tuhan)
  • Bertambahnya kejahatan, kehancuran moralitas, sex bebas, perdagangan anak, exploitasi remaja, bahkan di luar negeri berkembang istilah LGBT (Lesbian, Gay, Bisex, Transgender) semua ini mendatangkan murka Allah
  • Keadaan manusia akhir zaman (2 Timotius 3:1-4)

"Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah."

  • Teknologi Chip RFID tanda 666 yang memuat data seseorang, dimasukkan ke dalam tubuh sebesar pasir, dan mewajibkan semua manusia memakainya, tanpa chip tidak ada yang bisa membeli atau menjual, bila baterai pada chip itu pecah menimbulkan bisul-bisul besar, saat itulah zaman Anti Kristus, tapi kita percaya Anak-Anak Tuhan sudah Rapture (Pengangkatan)
  • Injil Kerajaan Allah akan diberitakan ke seluruh dunia, dengan kemajuan zaman teknologi internet saat ini, ke daerah mana Injil itu belum bisa masuk? 
  • Tuhan Yesus akan memulihkan segala sesuatu, Kita sendiri telah mengalami pemulihan dari Tuhan, kita bisa percaya dan diselamatkan.

Lagu:
Bapa Kusembah Kau (2x)
Kasih Mu Besar Dalam Hidupku
Bapa Kusembah Kau

Kita berada di akhir zaman, sebentar lagi Tuhan Yesus datang menjemput. Untuk itu kita harus bersiap : (Poin Pastor's Message)

1. Menjadi orang yang Setia (Berjaga-jaga)

2. Jadilah 5 gadis yang bijaksana, siap sedia selalu dengan minyak (= penuh dengan Roh Kudus)

Berusaha sungguh-sungguh untuk selalu siap sedia waktu Tuhan Yesus datang.

Tuhan sudah mau datang, "aku mau mempersiapkan diriku sungguh-sungguh, aku akan kerjakan bagianku sungguh-sungguh, manfaatkan waktu sebaiknya, berusaha lebih sungguh untuk Rapture, bagi Tuhan tidak ada yang mustahil."

3. Melipatgandakan Talenta

Waktu Tuhan Yesus datang, biarlah Ia mendapati kita sedang mengerjakan pekerjaan Bapa, tidak menganggur bermalas-malasan. Jangan berhenti melayani.

TIDAK ADA ALASAN UNTUK ANDA TIDAK MELAYANI. Setiap kita punya kesibukan dan aktivitas, tapi TUHAN memberi Amanat Agung untuk Pergi, Jadikan Semua Bangsa Murid-Ku.

4. Tuhan Yesus akan mengadakan pemisahan domba dan kambing

Domba adalah orang yang memperhatikan kaum papa, orang-orang miskin, dan lemah (Bahkan pembantu kita yang belum diselamatkan adalah jiwa-jiwa yang harus diperjuangkan untuk diselamatkan)


Penutup :

2 Petrus 3:11-13, "Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup, yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya. Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran. Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia."


Lagu : 
Come Holy Spirit Fall In This Place
I Need More And More Of You
Fill Me Again With The Pow'r Of Your Spirit
Lord I'm Crying Out For More And More Of You


Tuhan Yesus Memberkati

Khotbah Minggu, 28 Juli 2013
GBI Tampak Siring