Mengenai Saya

Foto saya
Hai sobat-sobat terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, Selamat bergabung dalam Blog Catatan Khotbah Kristen, Catatan Kesaksian Harian dan Catatan Sekolah Minggu. Kami juga mengundang Saudara/i untuk tergabung dalam Facebook Diberkati N Memberkati (Sebuah forum untuk kita saling berbagi berkat, kesaksian, pengalaman dalam Tuhan Yesus, menguatkan & dikuatkan satu sama lain, semua untuk kemuliaan-NYA). Tuhan Yesus Memberkati dan Mengasihi Saudara/i :) Bagi Saudara/i yang rindu untuk menghubungi kami, baik untuk memberikan kesaksian/ memerlukan dukungan Doa, silahkan e-mail ke: diberkatinmemberkati@gmail.com - (Jesus Christ is my All in All... He is Real... He Loves Us So Much.... Yohanes 14 : 6, Kata Yesus kepadanya: Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Yohanes 3:16, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya (Tuhan Yesus Kristus) tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal).

Minggu, 23 September 2012

Bagaimana Untuk Tetap Naik dan Tidak Turun - Pdt. Winarto


Tuhan menginginkan anak-anakNya terus bertumbuh dan berbuah dalam hidup ini. Buah-buah ini disebut "Next Level" (naik satu tingkat dalam hidup kita, terus naik ke level berikutnya). Perubahan dimulai dari hal rohani (alam roh) baru ke jasmani (alam kehidupan di dunia yang kita jalani, yang terlihat mata jasmani).

Ulangan 28:13, "TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia."

Prinsip hidup seperti roda berputar bukanlah prinsip untuk anak Tuhan, karena bertentangan dengan Ulangan 28:13, Tuhan mengatakan bahwa kita akan tetap naik dan bukan turun.

Masalah, tekanan yang seakan kita lihat sebagai kemunduran, sebenarnya adalah proses Tuhan untuk membawa kita terus naik ke dalam level Iman berikutnya. 

Bagaimana kita dapat naik kepada Tingkat berikutnya (Next level) ? Ada komitmen-komitmen yang harus kita ambil, yaitu: 

1. Komitmen untuk menanti waktu Tuhan

Pengkhotbah 3:1, "Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya."

Saat kita sedang mengalami bisnis turun, doa belum terjawab, inilah waktunya kita relax, duduk diam bersama Tuhan.

Firman Tuhan berkata jangan kita iri kepada orang fasik. Amsal 24:19, "Jangan menjadi marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri kepada orang fasik."

Amsal 24:16, "Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana."

Tujuh kali orang benar jatuh Tuhan akan angkat. Jangan pernah ikut-ikutan kelakuan orang fasik.

2. Komitmen untuk jadi pribadi yang Taat dan Setia di hadapan Tuhan

Ulangan 28:1 , "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi."

Ketika kita mengalami masalah, inilah saatnya Tuhan sedang menguji Komitmen Kesetiaanmu untuk mengandalkan Tuhan semata.

Jangan jadi anak Tuhan yang cengeng. Lewatilah proses yang Tuhan izinkan dan jadilah Pemenang.

3. Komitmen untuk Menang atas godaan dalam hidup

Kejadian 39:10-12, "Walaupun dari hari ke hari perempuan itu membujuk Yusuf, Yusuf tidak mendengarkan bujukannya itu untuk tidur di sisinya dan bersetubuh dengan dia. Pada suatu hari masuklah Yusuf ke dalam rumah untuk melakukan pekerjaannya, sedang dari seisi rumah itu seorang pun tidak ada di rumah. Lalu perempuan itu memegang baju Yusuf sambil berkata: "Marilah tidur dengan aku." Tetapi Yusuf meninggalkan bajunya di tangan perempuan itu dan lari ke luar."

3 bahaya godaan yang sering membuat manusia jatuh berantakan :
1. Harta
(Fokus hidup saudara harus kepada Tuhan Yesus, dan bukan kepada mamon/uang dan harta benda) 
2. Tahta
(Gila kerja untuk terus mendapatkan uang dan jabatan)
3. Wanita
(Kekudusan harus diputuskan, berkata "tidak" untuk setiap godaan. Saudara mau naik level? Jaga Kekudusan!)

4. Komitmen untuk selalu Intim sama Tuhan

Tuhan tidak ingin keintiman yang sesaat, Tuhan mau pergaulan yang kontinyu, yang terus dibangun dari detik, menit, hari, bulan, tahun terus menerus)

Baca Firman Tuhan dari depan-belakang, Firman Tuhan itu pelita kita dalam mengambil keputusan-keputusan hidup yang harus diambil.

Ilustrasi
Ada 2 orang yang bekerja di Gedung yang sama. Orang yang bergaul karib dengan Tuhan berada di tingkat gedung yang tinggi, sedangkan orang yang tidak intim dengan Tuhan berada di lantai bawah. Keduanya akan pulang kerja. Orang yang berada di bawah berkata mari kita ngopi-ngopi dulu karena jalanan di luar sangat macet, sedangkan orang yang di atas berkata, salah teman, justru ini saatnya kita pulang segera sekarang, karena kemacetan di depan kantor hanya 3 meter, selebihnya lancar sekali. Dua orang tersebut melihat kemacetan dengan sudut pandang yang berbeda, sehingga orang yang di bawah membuat keputusan yang salah. Keintiman dengan Tuhan akan membawa kita ke tempat yang tinggi dan membuat keputusan yang tepat. 

Untuk naik level, lakukan komitmen ini. Saudara harus mengerti, Segala sesuatu ada waktunya, tahan dalam setiap proses yang ada, lawan setiap godaan, karib dengan Tuhan, sebelum akhir tahun ini berakhir Saudara sudah naik ke level yang selanjutnya. Amin. 

Tuhan Yesus Memberkati.

Khotbah 23 September 2012
GBI Baranangsiang

Minggu, 16 September 2012

Pengelolaan Keuangan dengan Komitmen yang Benar - Pdt. Andreas Soestono

Matius 22:20-21, 

"Maka Ia bertanya kepada mereka: "Gambar dan tulisan siapakah ini?" 

Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." 

Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah."



Prinsip Keuangan:

* Pengelolaan keuangan yang tidak benar seringkali telah menyebabkan kehancuran rumah tangga. 


* Cicilan yang boleh adalah cicilan rumah, karena diharapkan pada saat lunas 10, 15, 20 tahun kemudian, nilai rumah tersebut sudah mengalami peningkatan.

* Jumlah limit kartu kredit tidak boleh lebih besar dari jumlah income / pendapatan.

* Jumlah cicilan bulanan tidak boleh lebih dari 1/3 income (pendapatan).

* Menabung benarnya disisihkan dari pertama kali menerima pendapatan, bukan dari sisa setelah pengeluaran.

* Saya adalah saya seperti apa kata TUHAN tentang saya, saya bukanlah apa yang saya makan / pakai / apa kata orang. TUHAN menghargai saya.

* Sesuatu yang tidak pernah kita lihat, tidak akan menggoda kita untuk membeli. Itulah mengapa iklan sangat membombardir dimana-mana.

Kolose 3:24,
"Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya."


A. Pertanda kita sudah menjadi "Pemilik" bukan sebagai "Pengelola" :
1. Punya rasa tidak aman
2. Punya rasa kuatir, gelisah, tidak bisa tidur
3. Punya iri hati melihat apa yang orang lain miliki
4. Tidak pernah bersyukur, yang ada tidak disyukuri, yang tidak ada diinginkan.
5. Punya rasa dukacita bila hilang, yang berduka hanyalah sang pemilik.

Semua yang kita nikmati saat ini, adalah Tuhan yang mempercayakan, anugerah.

Jangan pernah diperbudak oleh uang, tolak diri anda untuk menjadi "tuan" atas keuangan, tunduklah hanya kepada TUHAN, uang hanyalah sarana (=  uang adalah hamba).

B. Jadilah pengurus yang setia

Ada 3 kategori :
1. Orang yang fokusnya penderitaan
2. Orang yang fokusnya kemakmuran
3. Yang betul adalah orang yang fokusnya menjadi serupa Kristus dengan ketaatan dan kesetiaan. 

Karakter orang yang sesungguhnya adalah pada waktu ia sedang sendirian atau saat ia berpikir tidak seorangpun yang melihatnya.

5 Komitmen :
1. Komitmen pada TUHAN
2. Diri sendiri
3. Keluarga
4. Pekerjaan
5. Masyarakat

Jadilah orang yang memiliki komitmen dan tidak merugikan orang lain.

Tuhan Yesus Memberkati.


Khotbah 16 September 2012
GBI Baranangsiang, Bandung

Rabu, 12 September 2012

Jangan menyia-nyiakan hidup yang Tuhan berikan

Review pelajaran Cool minggu lalu : 

Apapun yang terjadi, jangan pernah menyerah karena Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita.

Topik pelajaran minggu ini :


Jangan menyia-nyiakan hidup yang Tuhan berikan

Hidup ini terlalu berharga untuk disia-siakan. Waktu berlalu begitu cepat, jangan tidak diisi dengan hal-hal yang berguna.


Bagaimana cara menghargai kehidupan yang Tuhan berikan : (1 Timotius 6 : 2B-10)
1. Miliki sikap yang bersyukur, dengan rasa cukup untuk berapapun yang kita terima (ayat 5-6)
Percayalah Tuhan pasti akan senantiasa mencukupkan dan memberi Hikmat, sehingga orang Benar tidak akan meminta-minta roti.

Untuk itu kita perlu Hidup dengan benar.

Banyak orang yang selalu kekurangan dalam hidupnya, mungkin orang tersebut tidak benar dalam mengelola keuangan, tidak mau memberi Persepuluhan.

Tuhan tidak membutuhkan uang kita, tapi Tuhan menginginkan ketaatan dan kejujuran kita kepada-Nya.

Maleakhi 3:10-11, Janji Tuhan bila kita taat untuk membawa persepuluhan ke rumah perbendaharaan.

2. Selalu sadar bahwa kita datang ke dalam dunia dan dipanggil oleh Tuhan dengan tidak membawa apa-apa (ayat 7 & 8)

Ada saatnya kelahiran, ada saatnya kematian. 

Asal ada makanan dan pakaian cukuplah, maka milikilah hati yang puas dan cukup.

Karena orang yang tidak puas diri bisa korupsi, mencuri, serakah, menipu, menghalalkan segala cara, yang penting untuk memuaskan dirinya sendiri.

Jangan kita mementingkan diri sendiri, Pak Niko menasehati agar kita juga peduli kepada mereka yang lemah dan miskin (kekurangan) baik lahiriah maupun rohani.

3. Tidak ingin cepat kaya (ayat 9)

Orang yang ingin kaya identik dengan keegoisan dan mementingkan diri sendiri. Ketika kita mentaati Firman Tuhan, maka Berkat itu adalah Bonus, bukan sesuatu yang dikejar. 

Kita melakukan bagian kita, berdagang dengan jujur, tulus, rajin, lakukan kebenaran Firman Tuhan.

4. Jangan mencintai uang (ayat 10)
Apa-apa uang, segala sesuatu uang, seakan-akan tanpa uang tidak bisa hidup. Karena akar segala kejahatan adalah cinta uang.

Maka jangan sampai kita mencintai uang. Semua kita perlu uang, tapi berbeda dengan mencintai uang.

Malam ini, biarlah kita mengintrospeksi diri kita masing-masing dari keempat hal tadi. Mana yang sudah kita lakukan dan belum kita lakukan.

Bagaimana cara mematikan kedagingan? Dekat sama Tuhan, jangan sampai disentil Tuhan dulu baru cari Tuhan. 

Pengalaman Pak Robert, ketika berusaha melakukan Firman Tuhan sendirian itu ga bisa, tapi bisa melakukan Firman saat mendengar Firman Tuhan (timbul iman) dan dari persekutuan di Cool. Jangan menjauhkan diri dari pertemuan-petemuan Ibadah. Meskipun kadang orang Gereja bisa lebih ga baik dari orang dunia. Tapi di Gereja lah bengkel, supaya kita saling membangun, dikikis kesombongan dan ego kita, diperbaiki.

Tuhan Yesus Memberkati.


Cool 11 September 2012, GBI Sumedang

Senin, 10 September 2012

7 Komitmen untuk Mengalami Hidup yang Terus Naik ke Level Selanjutnya - Pdt. Paul Wijaya


"Apapun keadaan kita hari-hari ini, banyak mengucap syukur, pegang janji Tuhan, Tuhan Yesus setia. 

Lagu:

Setiap Janji-Mu Tuhan Ku Simpan Dalam Hatiku
Lewati Setiap MasalahTiap Tetes Air Mata Dalam Hidupku
Janji-Mu Menopang Hidupku
Kasih-Mu Menuntun Langkahku Dalam Setiap Waktu
Penolongku, Yang Aku Percaya
 Reff :
T'rima Kasih buat Kasih Setia-MuPenyertaan-Mu SempurnaJanji-Mu Tak Pernah Terlambat Menolongku
T'rima Kasih, Ku Bert'rima KasihBuat Kasih Setia-Mu Di Dalam Hidupku

Pada 16 September 2012, Pk. 18.00 mendatang, Bangsa Israel akan memasuki tahun yang baru, yang disebut "Tahun Ayin Gimel 5773" , yang memiliki makna : Tahun yang menjembatani masa lalu dan masa depan.

Bagi Jemaat Tuhan, ada Pesan Khusus dari Tuhan : Aku akan membawa Gereja-Ku ke Level yang Lebih Tinggi Lagi

Mengapa kita harus naik ke tempat yang lebih tinggi ? Karena :
1. Kita menghadapi masa penuaian jiwa besar-besaran
2. Kita sudah semakin dekat dengan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua, dimana kita harus didapati tak bercacat, tak bercela di hadapan Tuhan.

Wahyu 4:1-3, "Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini. Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta terdiri di sorga, dan di takhta itu duduk Seorang. Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya."

Yohanes melihat Pintu Surga terbuka, hari-hari ini kita juga bisa mengalami dan Tuhan berkata"Naiklah kemari", di tempat tinggi Tuhan kita akan menerima kekuatan dan pimpinan Tuhan.

Untuk naik ke dalam level iman yang lebih tinggi, ada 7 Komitmen Penting yang Harus Diperhatikan :

1. MEMILIKI HATI YANG SUCI DAN MURNI

Amsal 4:23, "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan."

Matius 5:8, "Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah." 

7 Hal yang menyebabkan hati menjadi kotor dan tidak murni, periksalah:
1. Iri hat
i2. Menuruti kedagingan
3. Ambisi pribadi
4. Motivasi tertentu (negatif)
5. Takut / Paranoid
6. Membenarkan diri sendiri
7. Mementingkan diri sendiri

2. MAKIN SERUPA DENGAN GAMBAR ALLAH

Kejadian 1:26, kita diciptakan untuk menjadi serupa dan segambar dengan Allah.

3. MAKIN INTIM DENGAN TUHAN

Hanya dekat Allah saja aku tenang, daripada-Nya lah keselamatanku.

Menghadapi banyak masalah, gejolak hidup, semua dapat dihadapi ketika kita Intim dengan Tuhan.

Tips DOA :"DOA tidak boleh SOMETIME, PART TIME, Santai, apalagi NO TIME, harusnya FULL TIME, kalo bisa OVER TIME, karena kita bisa dipanggil TUHAN ANY TIME"

DOA orang yang Benar sangat Besar Kuasanya.

4. MAKIN PENUH ROH KUDUS YANG DICURAHKAN LUAR BIASA

Mari kita sebagai orang percaya, belajar dari Tuhan Yesus : kasih, komitmen, ketaatan, kesetiaan-Nya luar biasa kepada Bapa.

Tuhan Yesus dibaptis dan penuh dengan Roh Kudus, sehingga pelayanan-Nya penuh kuasa dan luar biasa.

5. MAKIN / LEBIH MEMPERHATIKAN ORANG MISKIN

Lukas 6:38, "Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."

Amsal 19:17, "Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu."

Matius 25:31-40, Penghakiman Terakhir. 
"Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. ... Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku."

6. MENJAGA KESEIMBANGAN HIDUP

Roma 11:22, "Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya..."
Ulangan 11:26, "Lihatlah, aku memperhadapkan kepadamu pada hari ini berkat dan kutuk"

Jadi ada Berkat dan Kutuk, Kemurahan dan Kekerasan Allah. 

Lakukan Firman Tuhan, komitmen di hadapan Tuhan, tetap setia, maka hidup kita pasti dalam area Berkat Tuhan, dalam Masa Depan yang Cerah.

7. MENJADI SAKSI TUHAN YESUS

Ini waktu penuaian, jangan Saudara kehilangan Mahkota yang Tuhan sudah sediakan untuk Saudara.

Tuhan Yesus Memberkati

Khotbah 9 September 2012
GBI Baranangsiang, Bandung

Senin, 03 September 2012

Mengapa Kita Harus Memikul Kuk sedangkan TUHAN Berjanji untuk Memberi Kelegaan ? (Pdt. Ricky Nelson)





















Nats Alkitab : Matius 11:28-30
"Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."

Isi :

Ketika kita datang kepada Tuhan, Tuhan mau memberikan kelegaan kepada kita. Namun, kalau kita baca ayat selanjutnya (ayat 29), ada sesuatu yang kontradiksi. Tuhan memberikan kelegaan, koq selanjutnya Tuhan meminta kita untuk memikul kuk?

Siapa yang suka dengar orang berkomentar, "Mengapa sejak kita mengikut Tuhan Yesus, banyak masalah terjadi?"

Sebenernya, bukan setelah ikut Tuhan Yesus jadi banyak persoalan, semenjak dari kelahiran pun kita sudah menghadapi masalah, bukankah embrio yang jadi pada waktu kehamilan telah mengalahkan sekian juta saingannya?

Masalahnya adalah, sebelum kita mengenal Tuhan Yesus kita masih tidak dapat membedakan hitam dan putih, gelap dan terang, apa yang dulu bukan masalah, sekarang setelah mengetahui kebenaran hal itu menjadi masalah. Apa yang dulu merupakan hal kecil bahkan tidak penting, kali ini menjadi hal besar yang sangat penting. 

Mengapa Tuhan mau kita memikul kuk yang Tuhan pasang ?

1. Supaya kita dapat berjalan lurus

Tidak melenceng kesana-kemari.

2. Supaya waktu kita lemah, ada yang terus menguatkan kita untuk jalan.

"The power of commitment" Karena ada waktunya kita ga mampu dan kita perlu untuk mengikatkan diri dengan commitment (perjanjian) kita.

Banyak orang mensalahartikan definisi kemerdekaan sebagai bebas melakukan apapun, tanpa terikat commitment.

Tapi, seharusnya definisi Kemerdekaan yang benar adalah : Kuasa untuk MEMILIH dan MELAKUKAN apa yang terbaik, yang membangun kehidupan semakin serupa dengan Tuhan Yesus.

Begitu pentingnya untuk kita tidak berjalan sendiri, tapi kita diikatkan dengan Tuhan Yesus dan saudara-saudara seiman. Waktu kita lemah, Tuhan Yesus akan bawa kita terus untuk bangkit dan berjalan maju.

Gereja hancur kalau anak-anak Tuhan hanya mengikuti apa yang dia mau, dia sukai. Kita bisa jadi bulan-bulanan setan kalau tidak memiliki KOMITMEN sama TUHAN.

Penutup:

I Korintus : 22:9
"Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."

Tuhan kita punya KEJUTAN bagi kehidupan anak-anaknya yang sudah setia, bukan pada yang baru mau setia (diiming-iming berkat).

Matius 25:21, "Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; ENGKAU TELAH SETIA dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu."

Dalam ayat ini dikatakan "ENGKAU TELAH SETIA" , bukan "JIKA ENGKAU SETIA". Jadi bukan setia karena diiming-iming berkat. 

Kunci kemenangan : tetap komitmen sama Tuhan disaat ada masalah / tidak ada masalah, ketika ada komitmen yang lemah dikuatkan, ada kuasa, jadi waktu lagi di Lembah Kekelaman, jangan ngomel-ngomel, karena tidak untuk selamanya berada disana, Lembah Kekelaman pasti punya ujungnya Pialaku penuh melimpah.

Tuhan Yesus Memberkati.

Minggu, 2 September 2012
GBI Baranangsiang